Pemberian Bantuan ke Lokasi yang Terisolir Banjir di Kab. Mahakam Ulu

Jurnalis : Luthfie Andria (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Abednego Takel (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Kondisi jalan yang harus dilalui relawan menuju Kabupaten Mahakam Ulu untuk menyerahkan bantuan sembako.


“Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiaraan, inilah yang disebut ‘rela memberi dengan sukacita’.”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Senin dini hari pada 13 Mei 2024 saat sebagian besar warga beristirahat, musibah banjir menerjang sebagian wilayah Kecamatan Long Bagun dan Long Hubung di Kabupaten Mahakam Ulu. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Mahakam meluap. Ketinggian banjir mencapai 4 meter. Pemerintah setempat mengatakan ribuan warga terkena dampak banjir ini. 

“Pada awalnya hari Minggu air hanya naik setinggi lutut, tapi surut lagi, tetapi pas Senin pagi air terus naik sampai hampir kena loteng. Barang-barang banyak yang tidak bisa diselamatkan,” ujar salah seorang warga Long Bagun Ulu yang rumahnya ada di bantaran Sungai Mahakam.

Melihat kondisi musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu, relawan Xie Li Kubar segera bergerak. Dipimpin Mokhamad Syamsul, relawan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengumpulkan informasi. Akses jalan yang masih terendam banjir menghambat penyaluran bantuan. Sementara pengiriman bantuan melalui jalur sungai harus menunggu jadwal kapal dari Melak menuju Long Bagun.

Relawan juga harus menyeberangi sungai untuk mengantarkan bantuan.

Relawan dibantu warga bergotong royong menurunkan bantuan paket sembako.

Setelah berkoordinasi cukup intens, tim mendapatkan informasi air mulai surut sehingga kendaraan dobel gardan bisa masuk. Maka pada Kamis, 23 Mei 2024 tim bantuan yang terdiri dari 6 relawan Xie Li Kubar berangkat mengirimkan bantuan menuju Kabupaten Mahakam Ulu melalui jalur darat dengan dipandu pihak kepolisian setempat. Perjalanan ini sangat ekstrim. Membelah hutan hujan tropis dengan kondisi tanjakan dan turunan curam dan licin saat hujan karena sebagian besar belum ada akses aspal.

Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam dari Kota Barongtongkok menuju Kota Ujoh Bilang, tim relawan tiba pukul 18.00 WITA di Posko BNPB dan diterima oleh Wakapolres Mahakam Ulu Kompol Mochamad Rezsa Adiatulloh,S.H,SIK,M.H., Kepala BPBD dan dari Dinas Sosial. Dalam kesempatan tersebut Wakapolres Mahakam Ulu menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada relawan yang sudah memberikan bantuan dan rasa simpati kepada warga Mahakam Ulu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan relawan yang sudah memberikan bantuan kepada warga Mahulu yang saat ini masih belum pulih dari dampak banjir yang terjadi. Tentunya bantuan tersebut menjadi penyemangat bagi warga untuk segera berbenah agar dampak banjir bisa segera teratasi,” ujarnya.

“Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu ini terparah sepanjang sejarah. Kami tidak menyangka akan terjadi banjir. Meluapnya Sungai Mahakam begitu cepat, sehingga masyarakat yang rumahnya berjarak 100 meter dari bibir sungai segera kami evakuasi. Tetapi luapan air Sungai Mahakam semakin meluas dengan cepat hingga radius 1 KM dari pinggir sungai yang mengakibatkan bertambahnya korban bencana banjir yang harus kami evakuasi ke tempat yang lebih tinggi, salah satunya di Gereja Ini,” ujar Sekretaris BPBD Marcelly, S.Pd., M.PD.

Penyerahan 100 paket sembako di posko BNPB untuk mendukung stok sembako bagi warga terdampak banjir.

Relawan mengikuti apel siaga bersama BNPB untuk berkoordinasi pembersihan fasilitas umum yang terdampak banjir.

Dalam kesempatan ini, relawan menyerahkan bantuan berupa 100 paket kebutuhan pokok yang terdiri beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, mi instan, dan air minum. Bantuan langsung diserahkan di tempat penampungan sementara yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Mahulu Honorata Yulita Usun, SH.,M.A.P., untuk selanjutnya didistribusikan ke penerima di setiap kampung yang terdampak.

“Kami tidak menyangka ada relawan yang bersedia mengantarkan bantuan ke Kabupaten Mahakam Ulu dari luar kabupaten. Lokasi kami sangat jauh dan terisolir karena banjir, apalagi kondisi cuaca hujan seperti ini. Perjalanan darat bisa mencapai 1 hari perjalanan dari Kutai Barat. Kami salut dengan relawan dari Tzu Chi. Bantuan ini sangat istimewa, dikarenakan stok sembako digudang kami sudah menipis,” ucapnya.

Karena sudah pukul 21.00 setelah penyerahan bantuan, tim relawan memutuskan untuk menginap di Long Bagun Ulu untuk meneruskan aktivitas esok hari. Dan pada Sabtu, 24 Mei 2024 relawan Tzu Chi turut mengikuti apel siaga bersama petugas kepolisian, BNPB, dan warga lainnya untuk berkoordinasi pelaksanaan kegiatan kebersihan di fasilitas umum yang masih terdampak, seperti sekolah, perkantoran dan fasilitas lainnya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penyaluran Logistik untuk Bantu Warga di Sangatta, Kaltim

Penyaluran Logistik untuk Bantu Warga di Sangatta, Kaltim

31 Maret 2022

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Kalimantan Timur 1 dan 2 menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pemberian bantuan banjir Manado: Persembahan yang Indah untuk Tzu Chi

Pemberian bantuan banjir Manado: Persembahan yang Indah untuk Tzu Chi

22 Februari 2014 Hal-hal kecil yang dilakukan dengan penuh ketulusan tersebutlah yang sekiranya menyentuh hati para warga Manado. Ketulusan yang tercipta saat mereka bersama-sama menyanyikan lagu “Satu Keluarga” dan isyarat tangannya.
Paket Bantuan Bagi Korban Banjir di Sidrap

Paket Bantuan Bagi Korban Banjir di Sidrap

15 Juli 2019

Untuk mengurangi beban korban banjir, Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar melakukan survei langsung sekaligus memberikan bantuan. paket bantuan banjir yang diberikan disalurkan pada dua desa, masing-masing Desa Turungan Teteaji, Kecamatan Tellulimpoe: 123 kepala keluarga dan Desa Wattae, Kecamatan Pancalautan: 217 kepala keluarga.

Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -