Sebanyak 180 ibu rumah tangga menerima bingkisan cinta kasih.
Stunting adalah masalah gizi kritis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar (<2.00 SD/standar deviasi (stunted) - <3.00 SD (severely stunted)) dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting berpotensi menghambat perkembangan kognitif dan motorik, dengan dampak jangka panjang, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, obesitas, stroke, hingga penyakit jantung.
Melihat dampak yang ditimbulkan oleh stunting sangatlah besar, relawan Tzu Chi peduli untuk turut mendukung dalam pencegahannya. Komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Jakarta Pusat (bagian dari He Qi Pusat) berkolaborasi dengan Yayasan Sehati dalam kegiatan bernama “Peduli Stunting” diadakan di Apartemen Arandra, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 27 September 2023. Pada kegiatan ini hadir pula Dr. Eva Lely Herawaty (Kepala Satuan Pelaksana UKM Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat) dan rekannya Dr. Rahmat, juga da Letkol Inf Bangun Siregar, S.H.,MIPOL. (Dandim 0501/JP), serta Mayor Inf Widiarto S.M (Danramil 06/Cempaka Putih).
Dr. Eva Lely Herawaty menjelaskan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yang mana tahun 2025, diharapkan bebas stunting. Maka, kini pihaknya lebih gencar bergerak dalam memberikan penyuluhan stunting ke masyarakat. “Harapan kita bersama mewujudkan anak-anak generasi mendatang yang cerdas, berkualitas, sehat secara jasmani dan rohani. Maka, beberapa solusi pencegahannya perlu diketahui bersama seperti pola asuh dan asupan nutrisi dari si ibu dari sebelum kehamilan maupun masa kehamilan, ada animo atau tidaknya, terkontrol tidaknya perlu diperhatikan, selain itu saat remaja putri adanya skrining anemia, konsumsi tambah darah. Untuk balitanya, dapat terapkan inisiasi menyusui dini, imunisasi, ASI Eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak, gaya hidup bersih dan sehat,” urai Dr. Eva Lely Herawaty.
Julia dan Rosaline bersama M. Irvan mendampingi dan menyapa Letkol Inf Bangun Siregar saat tiba di lokasi.
Acara berlanjut dengan pemberian bingkisan cinta kasih berupa 2,5 kg beras, 2 pac telur (@isi 10 butir/pac), 2 pac susu bubuk SGM, 1 pac minyak (@1 liter), 1 pcs kue bolu kukus, serta buletin Tzu Chi. Bingkisan ini diberikan kepada 180 Ibu rumah Tangga yang hadir (yang anaknya terindikasi tinggi badan, berat badan di bawah standar deviasi).
Julia, relawan Tzu Chi yang merupakan koordinator kegiatan ini menjelaskan, lingkup kegiatan ini adalah untuk warga di 6 kelurahan diantaranya kelurahan Kebon Kosong, Cempaka Putih, Serdang, Johar Baru, Gunung Sahari Selatan, dan Sumur Batu.
“Semoga anak-anak Indonesia, dapat bertumbuh menjadi anak yang sehat, dapat berguna bagi bangsa dan negara,” harapannya.
Pada kegiatan ini Hu Ai Jakarta Pusat menyumbangkan 144 bingkisan cinta kasih peduli stunting kepada Yayasan Sehati untuk dibagikan kepada ibu rumah tangga penerima bingkisan. “Dana yang terkumpul untuk membeli barang-barang asupan gizi ini berasal dari cinta kasih para relawan Tzu Chi beserta relasi,” sambungnya.
M. Irvan, Ketua Yayasan Sehati mengapresiasi dukungan yang diberikan Tzu Chi atas upaya pencegahan stunting.
“Yayasan Buddha Tzu Chi memiliki misi yang sama dalam pengabdian, pelayanan buat masyarakat khususnya yang prasejahtera. Marilah masyarakat yang mampu, saling membantu tanpa melihat perbedaan. Terimakasih atas dukungannya, ”ujarnya.
Yani senang mendapatkan bingkisan cinta kasih terutama untuk asupan anaknya.
Yani (37), sembari menggendong anaknya yang berusia 1 tahun 6 bulan turut dalam serangkaian acara ini. Ia menyatakan rasa syukurnya mendapatkan bingkisan cinta kasih terutama untuk asupan anaknya. “Senang, ini merupakan pertama kalinya saya dapat, tahu dari ada pemberitahuan dari Posyandu. Anaknya saya untuk berat badan normal, hanya tinggi badannya kurang. Asupan buat anak akan diperhatikan 4 sehat 5 sempurnanya, biasanya juga ada yang kasih ke anak biskuit, puding. Terima kasih buat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas bantuannya ya, semoga selalu diberikan rezeki dan harapannya saya juga bisa bantu yang lainnya juga,” ungkapnya.
Isyarat tangan berjudul Satu Keluarga sedang diperagakan para relawan Tzu Chi.
Isyarat tangan lagu berjudul “satu keluarga” ditampilkan para relawan Tzu Chi di penghujung acara, sebelum menutupnya dengan foto bersama.
Editor: Khusnul Khotimah