Pemberkahan Akhir Tahun 2010

Jurnalis : Henny Laurence (Tzu Chi Makasar), Fotografer : Rudi Wijaya (Tzu Chi Makasar)
 
 

foto Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun di Tzu Chi Makassar, seluruh peserta berdoa agar hati manusia disucikan, masyarakat damai tenteram, dan dunia terbebas dari bencana.

Waktu terus berjalan silih berganti.  Tidak terasa tahun 2010 telah kita lalui dengan segala suka dan duka, serta sekarang bersiap menyongsong tahun 2011. Minggu pagi, 30 Januari 2011, Tzu Chi Makassar merayakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 yang bertema ‘Dengan Semangat dan Ajaran Jing Si’, Tzu Chi giat bersumbangsih dalam masyarakat.

Acara pemberkahan akhir tahun selalu dinantikan oleh relawan dan donatur Tzu Chi karena pada saat itu mereka akan menerima langsung angpau dan doa dari Master Cheng Yen. Pada acara kali ini hadir sebanyak lebih kurang 101 orang, termasuk 4 orang komite wanita, 1 orang Rong Dong, serta relawan biru putih, abu putih, dan donatur Tzu Chi.

Sebuah tayangan ceramah Master Cheng Yen mengenai pelestarian lingkungan, dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan praktek nyata pun diputar. Sebenarnya, maksud dari tayangan tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dalam masyarakat.  Karena ketidakselarasan 4 unsur alam saat ini, berkaitan erat dengan masalah lingkungan yang terjadi.

foto  foto

Keterangan :

  • Suvenir yang berbentuk angpau dari Master Cheng Yen juga diberikan kepada para peserta yang hadir dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun. (kiri)
  • Pada kesempatan yang sama, para relawan Tzu Chi dan masyarakat juga turut serta bersumbangsih melalui celengan bambu. (kanan)

Setelah mendengar penjelasan mengenai celengan bambu dari Henny Shijie, sebagian dari donatur yang sudah mempunyai celengan kemudian meminta celengan lagi untuk diberikan kepada anak-anaknya.  Mereka ingin mengajarkan anak-anaknya untuk setiap hari menyisihkan uang jajan dan mengingatkan mereka untuk berbuat kebajikan setiap hari. Gerincing suara koin yang ditumpahkan ke dalam gentong dari celengan bambu yang sudah penuh dan dibawa kembali ke Tzu Chi, menjadi pemandangan yang indah dalam setiap acara Pemberkahan Akhir Tahun.

Berita bahagia datang dari Lamsi Indjawati Shijie, yang pada saat itu telah resmi menjadi Rong Dong. “Semenjak masuk menjadi relawan Tzu Chi, saya sudah bertekad untuk menjadi Rong Dong,” kata Lamsi Indjawati Shijie (yang biasa dipangil Sin Ing Shijie -red).

foto  foto

Keterangan :

  • Beberapa relawan juga membeli celengan bambu yang akan diberikan untuk anak-anak mereka guna mengajarkan latihan kebajikan setiap hari. (kiri)
  • Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun merupakan wujud syukur para relawan Tzu Chi atas kegiatan yang telah berhasil dilakukan selama kurun waktu satu tahun sebelumnya. (kanan)

Pada bulan Mei 2010, Sing Ing Shijie mengajak suaminya jalan-jalan ke Hua Lien. Setelah melihat bahwa Tzu Chi begitu banyak menolong masyarakat dalam kesusahan, Sing Ing Shijie merasa sangat tersentuh. Sepulang dari Taiwan, suaminya mengingatkan Sin Ing apakah tekadnya sudah bulat untuk menjadi Rong Dong?

Melihat sudah ada beberapa donaturnya yang telah menjadi Rong Dong, hati Sin Ing Shijie pun tergerak. Pada tanggal 20 Januari - 22 Januari 2011, Sin Ing dilantik bersama dengan beberapa donatur lainnya menjadi Rong Dong.  Sin Ing sendiri saat ini adalah Wakil Ketua Hu-Ai Makassar.  Kini, Sin Ing berharap dirinya dan Tzu Chi Makasar dapat terus bersumbangsih dan membantu meringankan beban sesama.

  
 

Artikel Terkait

Bekal Menjadi Komite Tzu Chi

Bekal Menjadi Komite Tzu Chi

06 April 2010
Syarat mutlak untuk menjadi seorang komite yakni harus mengenal filosofi Tzu Chi, dapat mengemban tugas Tzu Chi, serta sanggup mengajak orang lain dalam barisan Tzu Chi.
Rumah Nenek Siti yang Penuh Cinta Kasih

Rumah Nenek Siti yang Penuh Cinta Kasih

14 Agustus 2018
Pada 10 Mei 2018 lalu, Tzu Ching bersama relawan serta aparat dari Angkatan Darat ikut merobohkan rumah Nenek Siti yang tidak layak huni. Sejak saat itulah proses pembangunan rumah nenek berusia 80 tahun tersebut dimulai. Tiga bulan berselang, pada 12 Agustus 2018 kesabaran mereka diganjar dengan sebuah bangunan rumah yang berdiri kokoh dan siap huni.
Peduli Bencana, Peduli Sesama, Peduli Semesta

Peduli Bencana, Peduli Sesama, Peduli Semesta

09 Oktober 2018
Melihat kondisi para pengungsi yang masih sangat membutuhkan bantuan, relawan Tzu Chi Batam berinisiatif untuk menggalang dana bagi para korban pada saat kegiatan screening baksos kesehatan Tzu Chi. 
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -