Pemberkahan Akhir Tahun 2015: Menjadi Murid yang Sesungguhnya

Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Yusniaty (He Qi Utara), Halim, arimami AS

Mengawali kegiatan di tahun 2016, Yayasan Buddha Tzu Chi mengadakan kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2015 di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

Tahun 2015 telah dilewati dan berganti menjadi 2016. Dalam rangka menyambut tahun baru, para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan kegiatan rutin setiap tahun yakni Pemberkahan Akhir Tahun. Bertempat di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk kegiatan yang diadakan tanggal 16-17 Januari 2016 ini diisi dengan acara yang menarik dan  inspiratif, dengan harapan di tahun ini setiap orang dapat menjadi lebih baik dan bijaksana.

Salah satu acara pada kegiatan ini adalah menyanyikan lagu Senyuman Terindah oleh relawan komite yang telah berkomitmen menjadi murid Master Cheng Yen selama kurang lebih 10 tahun. Lagu yang bermakna tentang rasa syukur karena selalu dicintai dan mendapat senyum ini seolah menggambarkan kondisi para relawan komite yang telah menerima cinta kasih dari Master Cheng Yen.

Adalah Rose Setiawan yang telah bergabung dengan Tzu Chi sejak Desember 1997. Di usianya yang tidak lagi muda, yakni 69 tahun tak mengurangi semangatnya mengikuti kegiatan Tzu Chi. Rose mengaku pertama kali mengikuti kegiatan adalah dengan membagikan beras di Jakarta Utara. Awalnya ia adalah seorang donatur Tzu Chi, namun lama-lama ia pun tertarik untuk mengikuti kegiatan Tzu Chi. Menurutnya dengan mengikuti kegiatan Tzu Chi maka dapat ikut membantu orang dan juga dapat merasakan manfaatnya bagi diri sendiri.

Relawan Tzu Chi yang telah berkontribusi selama lebih dari 10 tahun menyanyikan lagu "Senyuman Terindah" sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Master Cheng Yen.

Rose yang biasanya menjadi pembicara di kegiatan bedah buku ini menjadi relawan komite pada tahun 2009. Sebelumnya ia mengaku takut untuk menjadi relawan komite. “Saya nggak berani, karena saya pikir bebannya atau tanggung jawabnya berat,” ujarnya. Namun setelah mendengar pesan Master Cheng Yen bahwa dengan menjadi komite maka baru menjadi murid Master Cheng Yen yang sesungguhnya membuat Rose mau dilantik menjadi komite dan aktif mengikuti kegiatan hingga sekarang.

Rose merasa bersyukur atas jalinan jodoh yang tercipta dengan Master Cheng Yen. Ia mengaku dalam Dharma Buddha diajarkan 3 hal bahwa terlahir sebagai manusia saja tidak gampang, bisa mendengarkan Dharma Buddha tidaklah gampang, dan bisa mendapatkan guru yang bijaksana juga tidak gampang. Namun saat ini ia mempunyai kesempatan mengenal ketiga hal tersebut. Sebagai perwujudan rasa syukurnya telah mendapat kesempatan baik, maka ia merasa perlu bersumbangsih bagi orang lain agar hidupnya tidak sia-sia.

Rose Setiawan telah bergabung dengan Tzu Chi sejak tahun 1997. Menurutnya dengan mengikuti kegiatan maka dapat ikut membantu orang dan juga  merasakan manfaatnya bagi diri sendiri.

Dalam bersumbangsih dan aktif menjadi murid Master Cheng Yen selama belasan tahun, Rose juga pernah menghadapi kerikil yang mengganjal di Tzu Chi. “Bila menghadapi banyak orang, pasti banyak urusan. Jadi bagaimana mengatasinya itu, balik lagi kepada diri kita sendiri. Master Cheng Yen telah memberi kita banyak resep (cara untuk berinteraksi dengan sesama), pintar-pintarlah kita memakai resepnya,” ujarnya bijak. Selain itu Rose juga memberikan saran dalam menghadapi orang harus berhati lapang dan memiliki niat yang murni. Selain itu, Rose juga mengajak agar setiap relawan mau ikut bersumbangsih, karena dengan  semakin banyak bersumbangsih, maka akan menerima manfaat yang besar juga untuk diri sendiri. Di tahun yang baru ini Rose berharap agar setiap orang lebih giat dan bersungguh hati untuk menyebarluaskan cinta kasih.

Berbagi kisah dengan Rose yang inspiratif menyadarkan kita betapa pentingnya untuk menjadi murid Master yang baik. Semoga di awal tahun yang baru ini menambah semangat dan tekad kita untuk maju dan berani mengemban tanggung jawab. Agar cinta kasih dapat disebarluaskan dan dunia dapat terbebas dari bencana.


Artikel Terkait

Kelas Senyuman Terindah

Kelas Senyuman Terindah

01 Mei 2010
Kehadiran Mulyono shixiong di tengah acara membuat aku dan teman-teman seolah melihat sosok yang ada di televisi muncul di hadapan kami, apalagi setelah tahu dan merasakan betapa susahnya menjadi orang yang tidak sempurna.
Pemberkahan Akhir Tahun 2015: Menjadi Murid yang Sesungguhnya

Pemberkahan Akhir Tahun 2015: Menjadi Murid yang Sesungguhnya

16 Januari 2016
Berbagi kisah dengan Rose yang inspiratif menyadarkan kita betapa pentingnya untuk menjadi murid Master Cheng Yen yang baik. Semoga di awal tahun yang baru ini menambah semangat dan tekad kita untuk maju dan berani mengemban tanggung jawab. Agar cinta kasih dapat disebarluaskan dan dunia dapat terbebas dari bencana.
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -