Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Bertekad Mendalami Sutra Makna Tanpa Batas
Jurnalis : Khusnul Khotimah, Marianie (He Qi Utara 1), Fotografer : Arimami, Halim Kusin (He Qi Barat 1), Marianie (He Qi Utara 1)Tzu Chi Indonesia
menggelar Pemberkahan Akhir Tahun 2017 di Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Sabtu,
27 Januari 2018.
Rasa syukur dan sukacita meliputi Pemberkahan Akhir Tahun 2017 di Tzu Chi Center Jakarta, hari ini, Sabtu, 27 Januari 2018. Pemberkahan Akhir Tahun merupakan sebuah momen penyampaian berkah dari Master Cheng Yen kepada relawan, donatur, dan staf yang telah banyak bersumbangsih selama setahun ini.
Tema pemberkahan kali ini adalah Berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang. Selangkah demi selangkah membentangkan jalan untuk melindungi bumi. Harapan Master Cheng Yen, setiap orang mengembangkan semangat cinta kasih, mengasihi semua makhluk, menyayangi bumi, dan mewujudkan masyarakat yang damai. Dengan demikian bumi dapat jauh dari bencana.
Acara pemberkahan
diawali dengan pemukulan Genderang Berkah yang ditampilkan sepuluh siswa
Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Acara pemberkahan diawali dengan pemukulan Genderang Berkah yang ditampilkan sepuluh siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng. Bunyi genderang yang menggelegar seolah mengingatkan setiap orang agar lebih bersemangat menebar kebajikan. Genderang Berkah mengandung harapan agar di tahun yang baru, masyarakat senantiasa diliputi berkah, kebaikan, dan kebahagiaan. Selanjutnya ada penampilan isyarat tangan, sharing relawan komite yang baru dilantik, sharing tentang bedah rumah di Desa Jagabita, serta pembagian Angpau Master Cheng Yen.
Dari
kiri ke kanan, Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei, Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Franky Oesman Widjaja dan Sugianto Kusuma tengah menyampaikan pesan cinta kasih.
Jika tahun lalu Pemberkahan Akhir Tahun lebih banyak mengulas tentang Sutra Bakti Seorang Anak, tahun ini tentang Sutra Makna Tanpa Batas. Di tahun ke-25 ini, Tzu Chi Indonesia mengajak para relawan bersama-sama mendalami Sutra Makna Tanpa Batas. Pendalaman Sutra ini bisa melalui kegiatan bedah buku, pelatihan relawan, maupun kegiatan di empat misi utama Tzu Chi.
Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia, Franky Oesman Widjaja bersyukur dengan perjalanan Tzu Chi Indonesia yang kini memasuki usia 25 tahun. “Saya sangat bersyukur bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi bisa ada di Indonesia dan berterima kasih kepada ibu Liu Su Mei (Ketua Tzu Chi Indonesia-red) yang selama 25 tahun telah membimbing kita untuk bisa terus menjadi suatu katalis antara yang mempunyai tenaga, pikiran, dana, untuk bisa membantu yang membutuhkan dengan cinta kasih yang tulus,” ujarnya.
Angpau Kenangan
Pemberkahan Akhir Tahun ini digelar dalam tiga sesi. Pada sesi 1 hari ini dihadiri oleh staf, badan misi, dan relawan. Ada sekitar 1.712 orang yang memenuhi Aula Jing Si lantai 4, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Poppy Juliana Tanaka adalah salah satu Guru TK bahasa Mandarin di Sekolah Tzu Chi Indonesia yang sudah lima kali ini mengikuti Pemberkahan Akhir Tahun. Ia mengaku selalu mendapat semangat baru setiap mengikuti kegiatan ini. Salah satu yang selalu membuatnya berkesan adalah mendapatkan angpau dari Master Cheng Yen. Ia pun menyimpan angpau tahun demi tahun dengan harapan selalu diberkati dan selalu diberikan kesehatan, sehingga bisa mendidik murid– muridnya dengan baik.
Kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun selalu memberikan semangat baru bagi para relawan, salah satunya bagi Poppy (tengah, berkaca mata).
“Saya bertekad akan mengajar lebih baik lagi dan melakukan perbuatan baik lebih banyak lagi,” tutur Poppy yang kini selain menjadi guru di sekolah, juga menjadi salah satu relawan yang aktif di pendidikan anak-anak Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke, Jakarta Utara.
Ada juga Sri Suwantini (78) salah satu relawan Tzu Chi yang sudah sepuluh kali mengikuti kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun. “Saya sangat Gan En dan bahagia sekali bisa selalu ikut pemberkahan akhir tahun, saya berharap selalu sehat supaya bisa senantiasa melakukan kegiatan Pelestarian Lingkungan dengan bahagia,” ujarnya.
Para relawan, staf, dan badan misi menyaksikan penampilan siswa-siswi Sekolah Tzu Chi Indonesia yang membawakan isyarat tangan. Pada kegiatan pemberkahan ini juga ditayangkan kilas balik kiprah Tzu Chi Indonesia selama ini. Para donatur pun bisa melihat penggunaan dana yang mereka berikan.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Lim Kiong (52) yang telah bergabung menjadi relawan Tzu Chi dari tahun 2012. Ia merasa bahagia bisa ikut pemberkahan akhir tahun dengan harapan bisa melewati hari demi hari dengan damai.
“Saya hari ini sangat senang dapat mendengarkan sharing dari (relawan) komite-komite karena bisa jadi teladan buat diri saya. Dan setelah saya melihat video pecahnya perang Suriah yang sangat menyedihkan harus berjuang hidup dari perperangan dan hidup tanpa rumah merasakan kedinginan, saya jadi belajar bersyukur bahwa saat ini saya dalam lingkungan yang aman dan damai,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Pemberkahan Akhir Tahun 2017 di Biak yang Terasa Istimewa
17 Januari 2018Pemberkahan Akhir Tahun 2017 yang diadakan di Aula Vihara Buddha Dharma Biak terasa spesial karena bersamaan dengan Ethical Eating Day. Para tamu diajak untuk berkomitmen dengan 1 orang, 1 hari bervegetaris untuk 1 bumi.