Pemberkahan Akhir Tahun 2017 di Biak yang Terasa Istimewa

Sanggar Tari Manyouri Biak dan para relawan menampilkan isyarat tangan Sebuah Dunia yang Bersih.

Langit mencurahkan air ke bumi dengan deras, tanpa ada yang bisa menahan. Syukurlah hujan yang mengguyur Kota Biak sedari pagi, Kamis, 11 Januari 2018 tidak sampai sore. Pukul 2 siang, hujan pun berhenti dan matahari mulai menampakkan diri. Sementara itu  Pemberkahan Akhir Tahun 2017 yang diadakan di Aula Vihara Buddha Dharma Biak terasa spesial karena bersamaan dengan Ethical Eating Day. Tzu Chi Biak pun mengajak para tamu undangan untuk berkomitmen dengan 1 orang, 1 hari bervegetaris untuk 1 bumi. Relawan juga memperkenalkan makanan sehat tradisional Indonesia kepada para undangan. 

Dalam Pemberkahan Akhir Tahun ini, PLT Bupati Biak Numfor Herry A. Naap S.Si M.Pd turut menyampaikan sambutannya. “Terima kasih kepada Tzu Chi Biak yang telah berdampingan dengans Pemda Biak mengadakan program-program kepada masyarakat biak untuk hidup lebih sehat dan lebih baik,” tuturnya.

Relawan dan undangan mempraktikkan isyarat tangan “Satu Keluarga”

PLT. Bupati Biak Numfor Herry A.Naap menyampaikan kata sambutannya.

Sedangkan Ketua Tzu Chi Biak, Susanto Pirono dalam sambutannya mengajak para undangan untuk bervegetaris. Ia juga berterima kasih atas bantuan dan kerjasamanya dengan Tzu Chi Biak dalam pelaksanaan tiap kegiatan.

Relawan dan undangan yang hadir juga berkesempatan menuangkan Celengan Bambu.

Sesi pembagian angpau kepada relawan dan undangan.

Dalam acara ini, Sanggar Tari Manyouri Biak pun menampilkan fragmen pelestarian lingkungan. Pesan moral yang diangkat adalah ajakan untuk menjaga dan melestarikan alam di Biak. Di akhir fragmen, bersama dengan relawan Biak mereka menampilkan isyarat tangan Sebuah Dunia Yang Bersih. Dalam pemberkahan ini juga terdapat penuangan celengan oleh relawan, donatur, para pelajar SMP dan SMA, anggota militer, serta karyawan perbankan di Biak yang sebelumnya telah mengikuti sosialisasi Celengan SMAT.

Dalam Pemberkahan Akhir Tahun 2017 yang diadakan Tzu Chi Biak ini digelar pula Festival makanan vegetarian.

Sebelum mencicipi hidangan tradisional Indonesia, dr. Iren Mariani Santoso Sp.KK, anggota TIMA Biak menyampaikan sosialisasi bervegetarian. Dalam Festival vegetarian ini relawan dan undangan sangat antusias menikmati makanan tradisional Indonesia seperti Pempek Palembang, Lontong Cap Go Meh, Coto Makassar, Konro, Keladi Tumbuk dan Es Buah.  Walau listrik sempat padam, dengan penerangan senter, telepon genggam dan lampu mobil, relawan dan tamu undangan tetap bersemangat serta bergembira.

Editor: Khusnul Khotimah