Pemberkahan Akhir Tahun 2017: Harapan yang Lebih Baik
Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Taufan, Hari Tedjo, Eka Suci R, Ilham Ilmi (Tzu Chi Surabaya)Penampilan Isyarat Tangan oleh 8 relawan komite Tzu Chi Surabaya.
Insan Tzu Chi seluruh dunia terus bersumbangsih tanpa pamrih, berbuat kebajikan tiada henti, berharap benih cinta kasih yang telah ditabur dapat tumbuh subur dan berkembang sehingga barisan panjang Bodhisatwa dunia terus bertambah. Demikianlah sambutan pembukaan yang disampaikan pembawa acara kepada tamu, relawan dan donatur Tzu Chi dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2017 Tzu Chi Surabaya. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini diadakan di Gedung Notredame Adventure Park, Surabaya, Minggu, 4 Februari 2018.
Tema yang diusung dalam Pemberkahan Akhir Tahun ini adalah “Berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang. Selangkah demi selangkah membentangkan jalan untuk melindungi bumi”. Master Cheng Yen memberi dorongan kepada semua orang agar terus berbuat kebajikan dan menyebarkan benih-benih cinta kasih keseluruh penjuru dunia. Perlahan cinta kasih akan terus berkembang dan terus diwariskan, sehingga dunia akan penuh dengan kasih sayang. Selangkah demi selangkah dengan penuh ketulusan insan Tzu Chi memberikan cinta kasihnya terhadap semua makhluk yang membutuhkan. Berharap jalan kebajikan terbentang luas diseluruh dunia.
Relawan Tzu Chi Surabaya menyambut dan membantu para tamu yang datang di acara Pemberkahan Akhir Tahun 2017.
Pukul 10.15 WIB, pembukaan acara dimulai dengan penampilan Genderang Berkah Pemberkahan Akhir Tahun yang ditampilkan oleh muda-mudi dan relawan lainnya yang berjumlah 13 orang yang dibagi menjadi 6 orang dibagian genta Jing Si, 6 orang dibagian drum Jing Si, dan 1 orang di posisi tambur besar. Genderang bekah adalah ibarat dari semangat relawan Tzu Chi yang selalu bergema. “Ya ibarat sebelum perang, genderang digunakan untuk memberi semangat. Ini sama halnya dengan genderang Tzu Chi. Sebagai bentuk kita dalam bersemangat menjalani kegiatan sosial,” ujar Hendra Surya selaku Koordinator Genderang Berkah.
Selain itu selendang merah yang digunakan oleh pemain Genderang adalah selendang yang dibuat sendiri oleh Hendra Surya. “Untuk kain yang dipakai pemain kita kumpulkan datanya dari relawan Medan, jadi kita collect data butuhnya berapa meter terus saya bikin dan jahit sendiri,” terang Hendra.
Semua pemain Genderang Berkah dalam kegiatan ini adalah pemain yang baru pertama kali mengikuti pementasan Genderang. Namun para pemain sangat antusias dan bersemangat mengikuti walaupun waktu latihannya minim serta berbarengan dengan kegiatan relawan yang lainnya.
Penampilan Genderang Berkah dihadapan 350 tamu undangan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2017 Tzu Chi Surabaya.
Sukwen adalah salah satu relawan rompi yang mengikuti Genderang, seringkali ia memasak sambil melihat wawatu agar lebih cepat paham. “Senang sekali bisa masuk barisan Genderang, sebisa mungkin saya selalu ikut latihan meskipun terkadang banyak bertabrakan dengan kegiatan di rumah,” ujarnya disela-sela latihan gladi bersih.
Selain Genderang Berkah juga ada penampilan Isyarat Tangan dengan judul Sifat Luhur Bodhisatwa yang dibawakan oleh 8 relawan komite. Setelah itu ada pesan cinta Kasih dari tim Tzu Chi Surabaya yang disampaikan oleh Pik Liang, Vivian, Sufei, dan Ida Sabrina. “Dengan adanya dukungan anda semua para relawan dan donatur barulah ada Tzu Chi Surabaya. Semoga Tzu Chi Surabaya bisa semakin berkembang dengan gotong royong kita semua, semakin semangat menjalankan semua misi-misi Tzu Chi,” tutur Vivian selaku Ketua Tzu Chi Surabaya.
Selain itu, ucapan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun ini pun tak lupa disampaikan. “Disini kami mengucapkan selamat menyambut Imlek 2018 dan terima kasih atas dukungannya dalam kegiatan ini, kami harapkan anda selalu mendapat kesehatan, semua keinginan tercapai, semoga dunia jauh dari bencana dan masyarakat damai. Kita juga berterima kasih kepada Master Cheng Yen memberikan Angpao Berkah dan Kebijaksanaan kepada insan Tzu Chi Surabaya,” pungkas Vivian.
Rostini (kanan), relawan dan donator yang berasal dari Batam sedang berdoa dalam kegiatan Pemberkahan Akhir Tahun 2017 Tzu Chi Surabaya.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pembagian Angpao Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yen. Sekitar 350 tamu yang datang berbaris rapi di panggung untuk menerima angpao yang dibagikan oleh relawan Tzu Chi Surabaya. Acara dilanjutkan dengan pembagian pelita untuk sesi doa bersama. Rostini (70) salah satu tamu yang hadir merupakan relawan dan donator Tzu Chi yang berasal dari Batam. Ia mengaku senang bisa hadir dan berdoa bersama di Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Surabaya. “Semoga Tzu Chi lebih baik, lebih banyak orang yg bergabung dan mengenal Tzu Chi agar bisa membantu banyak orang yang membutuhkan. Selain itu sumbangsih saya terhadap Tzu Chi adalah mengajak teman-teman untuk ikut kegiatannya,” tuturnya. Rostini sendiri juga cukup aktif mengikuti kegiatan, beberapa kali ia juga menyumbangkan barang daur ulang di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Surabaya.
Pembagian Angpao Berkah dan Kebijaksanaan dari Master Cheng Yen kepada para peserta.
Acara ditutup dengan pembagian makanan, dan souvenir yang sudah disiapkan oleh relawan Tzu Chi sehari sebelum acara berlangsung. Sekitar 24 relawan yang berasal agen penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) juga turut membantu persiapan acara tersebut, beberapa kali kegiatan Tzu Chi memang melibatakan relawan TKI. “Saya bilang di agensi kantor Taiwan, saya mau kerja di agensi tapi saya harus dikasih libur satu minggu sekali karna saya mau jadi relawan di Tzu Chi, disitu saya menjadi penerjemahnya teman-teman ketenagakerjaan Indonesia. Setiap tahunnya saya juga menyisihkan beberapa gaji saya untuk disumbangkan ke Tzu Chi. Atasan saya juga baik, jadi sangat mendukung saya untuk menjadi relawan,” tutur Utami yang merupakan koordinator relawan TKI.
Utami adalah TKI di Taiwan dan merupakan relawan Tzu Chi Taiwan sejak tahun 2004. “Semoga Tzu Chi lebih peduli dan semoga bencana khususnya di Jawa Timur bisa berkurang,” tutupnya. Di lobby gedung acara terdapat bunyi gemericik koin celengan bambu yang dituangkan oleh tamu yang hadir, bersebelahan dengan stand Jing Si tampak ramai yang merupakan daya tarik Tzu Chi.
Editor: Arimami Suryo A.