Pemberkahan Akhir Tahun di Selatpanjang berlangsung meriah dan penuh sukacita.
Setelah absen tiga tahun sejak pandemi Covid-19, akhirnya Tzu Chi Selatpanjang kembali mengadakan Pemberkahan Akhir Tahun. Sukacita pun meliputi warga serta relawan Tzu Chi di Selatpanjang. Pemberkahan ini diadakan pada Sabtu 13 Januari 2024 di Grand Meranti Hotel mulai pukul 18.30- 21.00 WIB dan dihadiri 298 warga, serta 75 relawan.
Tujuan dari Pemberkahan Akhir Tahun yaitu Tzu Chi ingin memberi apresiasi pada relawan, donatur, dan masyarakat atas dukungannya kepada Tzu Chi. Juga sebagai rasa terimakasih Master Cheng Yen atas sumbangsih dan kerja keras semua pihak yang telah membantu Tzu Chi sepanjang tahun 2023.
Dalam Pemberkahan Akhir Tahun ini para undangan, donatur, serta relawan diajak menyaksikan video kilas balik Tzu Chi Internasional, Tzu Chi Indonesia, dan Tzu Chi Selatpanjang. Penampilan isyarat tangan mampu memukau siapapun yang menyaksikannya.
Tim Isyarat Tangan membawakan Bab Pembabaran Sutra dari Sutra Makna Tanpa Batas.
“Tim Shou Yu (Isyarat Tangan) anggotanya masih baru dan masih ada yang bersekolah. Kadang melihat mereka latihan sampai malam-malam takut orang tuanya complain juga, namun berkat relawan-relawan Tzu Chi yang sangat kompak sekali jadi semuanya berjalan sangat lancar.” Kata Candera, Koodinator Kegiatan.
Menghimpun tim untuk mementaskan Sutra Makna Tanpa Batas perlu latihan satu bulan dan terbukti sangat menantang. Walau demikian, banyak siswa dan siswi yang bersedia mengorbankan waktu pribadi mereka demi menggenapi pementasan kali ini, salah satunya Dinda Febrilya Shaqinah, siswi sekolah menengah. Sebagai seorang muslim dan berkendala memahami lagu, ia tetap memutuskan untuk terlibat dalam pementaskan sutra. Tentu keputusannya ini bukan tanpa tantangan.
Dinda (berkerudung) merasa bahagia bisa terlibat dalam pementasan bersama teman-teman lainnya.
”Awalnya saya jelaskan ke orang tua apa itu Tzu Chi terus dia bilang kalau mau jadi relawan atau tampil di isyarat tangan boleh, tapi harus ingat agama juga.” Ujar Dinda. “Fun-nya pas kami latihan ramai-ramai, dan saat di panggung. Juga seru karena ketemu banyak orang juga, yang saya belum pernah ketemu. Saya juga senang menari jadi ini juga menarik buat saya dan juga buat wawasan lebih dalam.” Kesan Dinda terlibat dalam pementasan.
Penampilan Shou Yu kali ini tentang Bab Pembabaran Sutra. Para relawan mempelajari gerakan dalam kurun waktu sekitar satu bulan. Mereka berusaha sangat keras, berlatih hampir setiap hari dari sore hingga malam hari. Semua itu mereka lakukan agar dapat secara maksimal menyampaikan pesan-pesan Sutra yang sangat berarti. “Meski asalnya berbeda namun sifat airnya sama, hakikat Dharma juga demikian tanpa perbedaan, walau airnya berbeda, sifatnya sama sebagai pembersih, membersihkan kekotoran batin dan tabiat buruk,” salah satu bait dari Bab Pembabaran Sutra.
Para fungsionaris dan relawan Tzu Chi menyampaikan hormat dan terima kasih atas dukungan para relawan, donatur serta segenap warga Selatpajang kepada Tzu Chi selama ini.
Eric Ridwan Putra merupakan seorang pemimpin Bank BRI di Selatpanjang. Ia mengetahui bahwa Tzu Chi ialah yayasan yang sangat universal dan bergerak di bidang kemanusiaan yang banyak memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Satu hari sebelum pemberkahan digelar, Eric menggerakkan 50 timnya untuk membantu setting lapangan. Mengangkat, menata meja dan kursi. “Kami sangat mendukung sekali, menurut kami sangat positif bahkan kami rasa kami perlu terlibat dalam kegiatan-kegiatan Tzu Chi ini baik di kemanusiaan, lingkungan. Kami rasa ini adalah aktivitas yang sangat besar sekali manfaatnya.” Ujarnya penuh semangat.
Dalam Pemberkahan Akhir Tahun 2023 juga diadakan tuang celengan untuk semua yang hadir. Pemberkahan pun diakhiri dengan pembagian Angpao Berkah dan Kebijaksaan dari Master Cheng Yen.
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap