Pemberkahan Akhir Tahun di Bandung
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung) M. GalvPenampilan isyarat tangan “Da Chan Hui” dari relawan Tzu Chi Bandung dan Jakarta di hadapan para tamu undangan pada acara Silaturahmi Awal Tahun 2012 Tzu Chi Bandung. |
| ||
Sebanyak kurang lebih 560 tamu undangan menghadiri acara ini. Tamu undangan yang datang terdiri dari para donatur, pasien penerima bantuan Tzu Chi, para pemuka agama, serta masyarakat umum. Acara ini diisi dengan penuangan celengan bambu, persembahan lagu isyarat tangan, pemutaran video ceramah Master Cheng Yen, serta video kilas balik Tzu Chi Internasional dan Tzu Chi Bandung selama tahun 2011. Selain itu, ada juga doa bersama dan pementasan drama musikal yang berjudul “Nafsu Keinginan Manusia Tak Terbatas” dan pembagian angpau dari Master Cheng Yen bagi seluruh tamu undangan. Pementasan drama musikal merupakan kali pertama diadakan dalam acara Silaturahmi Awal Tahun Tzu Chi Bandung. Drama ini mengisahkan tentang seseorang yang berasal dari keluarga miskin dan menjadi kaya raya. Setelah kaya raya berkat kesuksesannya dalam dunia bisnis ia menemukan banyak rintangan hidup. Mulai dari persaingannya dalam berbisnis, melupakan keluarga, perselingkuhan dengan sekertarisnya, hingga bersikap angkuh dan tamak yang membuat hidupnya menjadi jatuh dan terkena serangan jantung.
Keterangan :
Kisah dalam drama ini memberikan pelajaran agar kita tidak serakah dalam menjalani hidup. Hati pun menjadi risau karena keinginan untuk selalu memiliki. Dan karena nafsu keinginan yang berlebih maka musibah menghampiri kita. Inspirasi dan Amanat Pertobatan "Ini adalah acara rutin tahunan dimana pada kesempatan setahun sekali itu kan memberi laporan kepada para donatur maupun masyarakat kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh Tzu Chi selama satu tahun. Nah, sedangkan acara tergantung kalo memang diadakan sebelum Imlek kita sebut sebagai Sui Mo Zhu Fu atau acara pemberkahan (Pemberkahan Akhir Tahun-red), tetapi kalo memang telah lewat Imlek kita sebut sebagai acara silaturahmi tahun baru ya, tahun baru. Ini juga kesempatan untuk dikenal dan mungkin diharapkan mendapat relawan baru yang mau bergabung,” kata Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung Herman Widjaja. Dan pada acara Silaturahmi Awal Tahun kali ini, Tzu Chi menyampaikan juga amanat langsung dari Master Cheng Yen agar seluruh manusia segera melakukan pertobatan. "Dan pada acara Silaturahmi Awal Tahun kali ini, Tzu Chi menyampaikan juga amanat langsung dari Master Cheng Yen agar seluruh manusia segera melakukan pertobatan. Yang jelas kita (Tzu Chi-red) menyampaikan pesan dari Master Cheng Yen, kemudian khususnya pada acara kali ini adalah apa yang diingatkan oleh Master yaitu pertobatan. Jadi banyak termasuk ceramah beliau dan acara-acaranya mengarah ke pertobatan. Sebab memang mungkin saat ini global warming, kemudian perlu kesadaran manusia khususnya untuk bisa mengekang diri, mungkin bervegetarian sekaligus juga pengendalian diri agar dunia ini lebih aman," ujar Heman.
Keterangan :
Tamu undangan yang hadir dalam acara ini merasa tergugah dengan apa yang telah dicapai oleh Tzu Chi. Bermula dari hal-hal kecil dan hingga saat ini Tzu Chi mampu membantu umat manusia secara luas ke berbagai negara secara universal. "Tanggapan saya mengenai kegiatan ini sangat kagum terhadap kegiatannya, dimana walaupun ini bernaung di Yayasan Buddha, tetapi ini ternyata lintas agama. Kalo saya perhatikan, kegiatan-kegiatannya itu mulai dari hal-hal yang kecil ternyata menghasilkan hasil yang sangat besar, bisa membantu sampai mendunia, jadi kita menyumbang sedikit tapi membantu ke seluruh dunia," kata Leo Alexandra, salah seorang tamu undangan yang hadir dalam acara ini. Karena kehadirannya pada hari itu, pria 48 tahun ini memperoleh pelajaran yang berarti untuk hidup sederhana dan peduli terhadap sesama maupun lingkungan sekitar. "Kita harus bisa melaksanakan kehidupan itu dengan bervegetarian, karena itu akan membantu (menekan laju-red) global warming. Kita harus bisa hidup sederhana dan menyisakan sedikit hasil jeri payah kita untuk orang-orang yang terjadi bencana atau kesusahan,” tegas Leo. Selain melaporkan kegiatan, dalam kegiatan ini Tzu Chi juga mengajak tamu undangan untuk bersama-sama melakukan pertobatan diri serta peka terhadap masyarakat yang kurang mampu untuk melenyapkan penderitaan. Relawan Tzu Chi pun mengajak untuk bersama-sama menciptakan kerukunan serta merawat bumi guna menciptakan dunia yang damai dan terbebas dari bencana. | |||
Artikel Terkait
Harmoni Tzu Chi Indonesia
20 Oktober 2015 Selama tiga hari, rombongan pengusaha dan relawan asal Singapura bersama relawan Tzu Chi Indonesia mengunjungi beberapa tempat: Tzu Chi Center, Kelurahan Pademangan Barat, Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, dan Pondok Pesantren Nurul Iman.Perhatian untuk Korban Kebakaran
12 Maret 2015Pukul 10.00 pagi relawan Tzu Chi bersamaan dengan yayasan LSM lainnya dan para penduduk bergotong royong membersihkan puing-puing bekas kebakaran guna membangun posko bantuan. Sesudah itu para relawan membagikan kupon yang diperuntukkan bagi warga korban kebakaran.