Pemberkahan Akhir Tahun di Batam
Jurnalis : Agus (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, Jang Tjiaw, Supardi (Tzu Chi Batam)Pada tanggal 8 Januari 2012, Kantor Penghubung Tzu Chi Batam mengadakan pemberkahan akhir tahun. |
| |
Berbeda dengan tahun sebelumnya, acara tahun ini bertujuan untuk mendalami “Sutra Pertobatan Air Samadhi”. Lebih dari dua bulan lamanya mereka harus berlatih. Setiap hari selasa dan kamis mereka berlatih gerakan isyarat tangan. Dimulai sejak tanggal 2 Januari dari pukul 17.00 sampai pukul 21.00. Para tamu yang hadir pun turut merasakan kerja keras dan keindahan dari setiap gerakan isyarat tangan. Agar gerakan dari para Bodhisatwa dapat optimal, mulai pada tanggal 14 Desember 2011, para relawan bahkan harus berlatih di tangga Mall Harbour Bay, pelabuhan internasional di Batam. "Semua gerakan isyarat tangan membuat kita lebih paham tentang hidup, lebih menyadari tentang segala hal yang telah Tuhan berikan, jadi terasa bahagia sekali acara tersebut" ungkap Desminar salah seorang Tzu Shao yang ikut serta dalam menyelami Sutra. Melalui pengalaman dalam menyelami sutra membuat Desminar semakin sadar akan hidup, serta semua yang sedang berlangsung di dunia, sehingga Desminar dapat belajar untuk lebih bijaksana.
Keterangan :
Yusnita Kurniawati salah satu relawan Tzu Chi. Ia memberikan sharing mengenai perubahan akan hidupnya. Pada awalnya ia merupakan pasien yang menerima bantuan dari Tzu Chi. Walau orang tuanya masih belum memiliki pekerjaan tetap namun Yusnita sadar bahwa masih banyak yang lebih membutuhkan sehingga Yusnita mengajukan untuk tidak melanjutkan menerima bantuan dari Tzu Chi dan sekarang Yusnita telah bekerja dan dapat membiayai kuliahnya sendiri. Walaupun masih dalam kondisi yang serba terbatas namun keterbatasan tersebut tidak menjadi penghalang bagi Yusnita untuk bersumbangsih lewat Tzu Ching sekaligus menjadi donatur Tzu Chi. Video Kilas Balik Tzu Chi di seluruh pelosok dunia serta Kilas Balik Tzu Chi Batam dan Tanjung Balai Karimun turut disaksikan oleh para tamu. "Tzu Chi telah melakukan banyak kebajikan di dunia," tutur Andri Kurnia, tamu yang baru pertama kali mengikuti acara Tzu Chi. Selain itu, juga terdapat relawan yang tersadarkan dirinya setelah menonton ceramah Master. "Saya menjadi paham maksud Master Cheng Yen saat ia menyampaikan ‘tidak sempat lagi', sadar kalau kita harus bersyukur dan hidup bervegetarian sehingga kita tidak hidup atas pengorbanan makhluk hidup lain dan lingkungan sekitar," ucap David setelah melihat kilas balik yang ditayangkan.
Keterangan :
Master Cheng Yen berpesan agar kita dapat memanfaatkan setiap detik untuk melakukan kebajikan. Master juga mengajak kita untuk bersama-sama melakukan pertobatan besar, setiap insan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di dunia ini. Setiap tahun Master Cheng Yen membagikan Angpao dari hasil penjualan royalti bukunya untuk dibagikan kepada insan Tzu Chi dan donatur di seluruh dunia. Angpao tersebut berisi doa yang tulus dari Master dan juga sebagai ucapan syukur telah mendukung Tzu Chi selama ini. Sebelum acara berakhir, para hadirin diajak untuk berdoa bersama untuk keselamatan dunia. Setelah acara pemberkahan berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan perayaan imlek bersama dengan pembagian parcel dan beras kepada pasien-pasien Tzu Chi. |
Artikel Terkait
Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Senja
27 November 2019Baksos Kesehatan Degeneratif Tzu Chi di Sekolah Sari Putra, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat berhasil melayani 425 pasien lanjut usia di Desa Karang Baru. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Xie Li Cikarang ini diadakan pada Minggu, 24 November 2019 dengan melibatkan 110 relawan dan 10 tim medis.