Pemberkahan Akhir Tahun : Inspirasi dan Perubahan Diri

Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Elysa (He Qi Utara), Rianto Budiman (He Qi Pusat), Yuliati

1 Februari 2015, walaupun cuaca hujan deras hampir sepanjang hari, acara pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi yang diadakan sebanyak dua sesi ini dihadiri sebanyak 2500 pengunjung.

Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 Tzu Chi kembali diadakan di lantai 4 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada 31 Januari dan 1 Februari 2015. Ratusan pengunjung yang  datang mayoritas berasal dari Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.  Pada hari ke-2,  1 Februari 2015, walaupun cuaca hujan deras hampir sepanjang hari, acara pemberkahan yang diadakan sebanyak dua sesi ini dihadiri sebanyak 2500 pengunjung.

Di acara yang berlangsung selama dua hari itu, ribuan angpau dibagikan kepada para pengunjung dan para relawan Tzu Chi. Angpau berwarna merah tersebut merupakan pemberian dari Master Cheng Yen yang mulai dibagikan sejak 1990. Ini sebagai  doa tulus dan pemberkahan yang tak terhingga dari Master Cheng Yen, serta untuk menjalin jodoh baik dengan banyak orang. Dana yang dipergunakan untuk angpau ini bukanlah dari dana sumbangan Tzu Chi,  namun dari hasil royalti penjualan buku-buku karya Master Cheng Yen.

Heru salah seorang pengunjung di acara Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi merasa sangat bersyukur dan bahagia bisa menyaksikan sharing dan pementasan relawan Tzu Chi.

Kisah Inspiratif

Para pengunjung yang datang dan melihat aktivitas Tzu Chi melalui video kilas balik Tzu Chi di 2014, rata-rata merasa terharu dan terinspirasi untuk membuat perubahan kecil dalam diri mereka sendiri. Seperti halnya Heru Suherman Lim, yang di kesempatan tersebut datang bersama istrinya. “Acaranya bagus sekali. Saya sangat terharu dan ini tentunya membawa inspirasi bagi kita semua untuk berbagi supaya bisa menimbulkan berkah,” ujar Heru.

Heru pun berujar  jika melihat kisah-kisah nyata relawan Tzu Chi, memberikan kebahagiaan tersendiri bagi dirinya. “Sharing Jhonny tadi luar biasa. Dia bercerita dari keluarganya yang berantakan, suka berjudi dan berantem hingga dia berubah. Ketika berubah tidak hanya dirinya sendiri yang mendapat berkah tetapi keluarganya juga. Tadi menghadirkan papa mamanya, kita yang melihat pun ikut berbahagia,” tutur Heru. “Harapan saya dengan adanya kegiatan semacam ini kita selalu menjadi lebih baik, kita juga berdoa sehingga dunia lebih baik seperti harapan Master Cheng Yen dunia bebas dari bencana,” tutupnya.

Giat  Mempraktikkan Ajaran Jing Si dan Mazhab Tzu Chi

Master  Cheng Yen berharap  dari acara pemberkahan,  semua orang dapat tercerahkan batinnya dan memiliki jiwa kebijaksanaan dengan baik. Khususnya bagi insan Tzu Chi agar mereka mempraktikkan ajaran Jingsi si yang berisi pelatihan ke dalam batin dan Mazhab Tzu Chi adalah terjun ke tengah masyarakat untuk membabarkan Dharma.


Fonny (Baju biru), relawan Komite Tzu Chi yang juga aktif sebagai Ketua Hu Ai(komunitas) Pluit ini mengharapkan semakin banyak orang dapat bergabung di barisan cinta kasih Tzu Chi, sehingga masyarakat bisa damai sejahtera dan bencana dapat berkurang.   

Adapun dalam acara disisipkan peragaan bahasa isyarat tangan "Empat Landasan Perenungan" dan "Delapan Jalan Mulia" di awal acara.   “Arti  dharma pada  shouyu (isyarat tangan) ini sangat bagus, bisa dipraktikkkan  untuk melatih ke dalam diri.  Saat bertemu berbagai masalah, maka bisa ingat tekad awal bergabung di Tzu chi dan bisa terus introspeksi diri’ kata Fonny Tjung, relawan Tzu Chi yang turut dalam peragaan.  Fonny yang juga aktif sebagai Ketua Hu Ai(komunitas) Pluit ini mengharapkan semakin banyak orang dapat bergabung di barisan cinta kasih Tzu Chi, sehingga masyarakat bisa damai sejahtera dan bencana dapat berkurang.   

Acara pemberkahan akhir tahun sudah usai, namun angpau berkah dan kebijaksanaan serta sharing para relawan telah mengetuk hati semua orang untuk selalu berbuat kebajikan. Semoga  Doa tulus Master agar semua orang senantiasa mawas diri dan bersumbangsih dengan setulus hati dapat terwujud. Sehingga hati setiap orang terjernihkan dan dunia bebas dari bencana.


Artikel Terkait

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -