Pemberkahan Akhir Tahun: Kebahagiaan dan Ketentraman

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Edy Kurniawan, M. Galvan, Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)

foto
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung, Herman Widjaja memberikan angpao dari Master Cheng Yen kepada para tamu undangan pada acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 Tzu Chi Bandung.

Minggu, 12 Januari 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi kantor perwakilan Bandung mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 dengan tema “Mawas Diri dan Berhati Tulus demi Menghimpun Berkah. Giat Membina Ajaran Kebajikan untuk Menyucikan Hati Manusia.” Kegiatan ini berlangsung di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung. Sekitar 627 tamu undangan yang terdiri dari para donatur, pasien penerima bantuan Tzu Chi, pemuka agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan masyarakat umum menghadiri acara pemberkahan tersebut. Selain itu sebanyak 147 relawan Tzu Chi pun turut menghadiri kegiatan rutin tahunan ini.

Tujuan diadakannya pemberkahan ini adalah merupakan laporan kepada seluruh tamu undangan mengenai kegiatan Tzu Chi sepanjang tahun 2013. Berkat dukungan dari masyarakat, keberadaan Tzu Chi dapat terus bertahan untuk bersama-sama menanamkan benih-benih kebajikan. Disamping itu, beragam acara telah menghiasi kegiatan pemberkahan akhir tahun ini, diantaranya penuangan celengan bambu, persembahan lagu isyarat tangan, pemutaran video ceramah Master Cheng Yen, serta video kilas balik Tzu Chi Indonesia dan Tzu Chi Bandung sepanjang tahun 2013.

Diawali dengan penuangan celengan bambu dimana para relawan Tzu Chi, donatur, penerima bantuan, serta masyarakat umum diberi kesempatan untuk menuangkan celengan bambu yang telah ditabungnya selama satu tahun. Hasil kumpulan celengan tersebut akan digunakan untuk kegiatan sosial Tzu Chi. Hal ini menjadi salah satu tekad relawan Tzu Chi untuk mengajak masyarakat umum agar mau menyisihkan sebagian uangnya demi menolong sesama makhluk hidup.

foto  foto

Keterangan :

  • Para siswa SD N Pangalengan menuangkan celengan bambu yang dimilikinya pada acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 (kiri).
  • Lebih kurang 670 tamu undangan telah menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013 pada tanggal 12 Januari 2014. Berlokasi di Gedung Paguyuban Marga Lie, Jln. Mekar Cemerlang No. 1, Bandung (kanan).

Acara pun dilanjutkan dengan sharing pasien kasus yang telah ditangani oleh Tzu Chi Bandung. Diantaranya Willyam Sandi Wijaya (12) mengalami patah tulang kaki dan Yo Pauw Tju atau Lucy (40) mengidap Miom yang tumbuh di bibir rahim. Rasa haru pun tak dapat lagi disembunyikan ketika pasien menceritakan pengalamannya sebelum dan sesudah ditangani oleh Tzu Chi. Penderitaan yang dialami oleh para pasien penerima bantuan turut dirasakan oleh para tamu undangan dan relawan Tzu Chi.

Penampilan isyarat tangan pun turut dipersembahkan pada acara pemberkahan ini. Sebanyak 19 relawan Tzu Chi memperagakan lagu isyarat tangan yang berjudul “Yuan Meng” dengan apik dan indah. Selain itu, penampilan dari seorang siswi SDN Pangalengan, yaitu Yuke bernyanyi “Tiga Tiada” ikut memeriahkan acara tersebut, dengan suara khas anak-anak usia 12 tahun. Siswi tersebut berhasil memukau para tamu undangan setelah itu dilanjutkan dengan penampilan isyarat tangan yang dipersembahkan oleh para murid SD N Pangalengan, SD N Cikadu, dan Sekolah Bhayangkari.

Herman Widjaja selaku Ketua Tzu Chi Bandung, menyatakan bahwa pemberkahan kali ini ada peningkatan baik dari persiapan maupun dari para tamu yang menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013. Dengan hasil yang positif ini semoga Tzu Chi menjadi lebih luas lagi dikenal oleh masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. “Setiap tahun kita adakan ini (pemberkahan akhir tahun) sebagai wujud laporan dengan menayangkan semua kegitan Tzu Chi selama satu tahun, sehingga masyarakat khususnya donatur bisa tahu bahwa kegiatan-kegiatan apa saja yang dikerjakan selam tahun 2013 oleh Tzu Chi Bandung. Sedangkan acara yang kita tayangkan antara lain anak-anak sekolah dari Pangalengan, Cikadu ditambah ada anak-anak SMA dari Sekolah Kemala Bhayangkari yang di Jalan Palasari itu. Sehingga meriah sekali acara ini dan mereka sangat senang dengan budaya isyarat tangan Tzu Chi,” ucap Herman.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebanyak 19 Relawan Tzu Chi Bandung mempersembahakan isyarat tangan yang berjudul "Yuan Meng" (kiri).
  • Pastur Agustinus Sugiharto (kiri) menghadiri acara Pemberkahan Akhir Tahun 2013, yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung (kanan).

Universal
Tamu undangan yang hadir dalam acara ini merasa tergugah dengan apa yang telah dicapai oleh Tzu Chi. Bermula dari hal-hal kecil dan hingga saat ini Tzu Chi mampu membantu umat manusia secara luas ke berbagai negara secara universal. Salah satunya adalah Eman (44), guru SDN Cikadu ini mengutarakan bahwa kegiatan kemanusiaan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi sangat terlihat dan nyata, dalam memberikan bantuannya pun sangat universal jadi siapa pun berhak mendapatkan pertolongan dari Tzu Chi. “Acara ini bermanfaat sekali karena melihat tayangan kilas balik dari tahun 2013 kegiatan Buddha Tzu Chi Bandung sangat baik. Saya jadi termotivasi untuk melaksanakan amal baik. Mudah-mudahan yayasan Buddha Tzu Chi ini berkembang lebih luas dan pesat lagi perkembangannya sehingga menghasilkan dana yang lebih besar untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan," ujarnya.

Tanggapan positif pun muncul dari pemuka agama yang turut hadir dalam acara pemberkahan ini. "Ini sungguh luar biasa ya, cinta kasih yang mereka berikan itu menembus sekat-sekat agama apapun. Mereka yang membutuhkan itu sungguh di bantu, di tolong. Ini sungguh luar biasa, karena sering kita mendengar kalau ini golonganku maka aku akan membantu, kalau bukan golonganku ya tunggu dulu,” ujar pastur Agustinus Sugiharto. “Tetapi Yayasan Buddha Tzu Chi itu sudah melewati artinya apa, batas-batas, sekat-sekat itu, agama apapun, golongan apapun kalau memang orang itu patut dan sungguh membutuhkan maka dengan ketulusan hati Yayasan Buddha Tzu Chi itu memberikan cintanya untuk mereka,” tuturnya

Semoga dengan kegiatan ini dapat tumbuh benih-benih Tzu Chi yang tulus dalam membantu sesame. Di samping itu Yayasan Buddha Tzu Chi dapat dikenal luas oleh masyarakat umum. Tzu Chi pun mengajak untuk bersama-sama menciptakan kerukunan serta merawat bumi guna menciptakan dunia yang damai dan terbebas dari bencana.

 


Artikel Terkait

Wisata ke Aula Jing Si

Wisata ke Aula Jing Si

13 Januari 2015 Namun berbeda dengan kali ini, relawan mengajak mereka berkunjung ke Aula Jing Si Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ini lantaran sebagian besar dari para pasien sangat jarang keluar dari tempat tinggal mereka, terkecuali menjalankan pengobatan di rumah sakit.
Rasa Bahagia Menjelang Operasi

Rasa Bahagia Menjelang Operasi

26 Februari 2016
Sebelum menjalani operasi, para calon pasien mengikuti screening dengan menjalani serangkaian proses pemeriksaan kesehatan, seperti tes gula darah, tekanan darah, dan kesehatan mata calon pasien. Setelah dirinya dinyatakan lolos untuk screening, rasa senang dan bahagia tak dapat disembunyikan Aidil. Selama 61 tahun, ia betul-betul mendambakan agar bisa melihat kembali dunia dengan sempurna.
Menyebar Cinta Kasih untuk Sesama

Menyebar Cinta Kasih untuk Sesama

24 Agustus 2011 Penuhnya celengan bambu tidak menandakan bahwa keluarga ini berhenti untuk turut bersumbangsih terhadap sesama. “Emak mau lagi celengan bambunya,” pintanya. Rasa ingin membantu sesama tumbuh di dalam hati emak.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -