Pemberkahan Akhir Tahun : Mewariskan Ajaran Jing Si

Jurnalis : Erli Tan (He Qi Utara), Fotografer : Lisna, Henry Tando (He Qi Utara)

Da Bai Niu Che dengan lagu "Jing Si Jing Si" adalah salah satu isyarat tangan yang ditampilkan dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 yang diselenggarakan di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, 31 Januari dan 1 Februari 2015.

Chuan Cheng Fa Mai, Jue Xing Yuan Man... Chuan Cheng Fa Mai, Jue Xing Yuan Man...” Suara lantang disertai derap kaki puluhan orang terdengar membahana dari panggung Jiang Jing Tang Lt 4 Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Da Bai Niu Che dengan lagu Jing Si Jing Si adalah salah satu isyarat tangan yang ditampilkan dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2014 yang diselenggarakan di Tzu Chi Center Pantai Indah Kapuk, 31 Januari dan 1 Februari 2015. Dibawakan oleh 48 orang gabungan dari staf DAAI TV, staf yayasan divisi media cetak, staf PT.Jing Si, dan relawan Zhen Shan Mei (dokumentasi) dari lima komunitas He Qi (Wilayah : Pusat, Timur, Barat, Utara, dan Selatan), menciptakan sebuah performa Misi Budaya Humanis yang enerjik dan penuh dengan kekuatan nan lembut.

Adapun makna dari lagu Jing Si Jing Si adalah menggambarkan kondisi alam dengan berjuta dharma yang sifat dasarnya adalah bersih, tak tercemar, dan natural. Segala sesuatu terbentuk dari perpaduan berbagai faktor dan kondisi melalui proses alami. Hendaknya setiap orang bisa senantiasa merenungkan hal tersebut, menjaga dan menghargainya. Semoga dharma masuk ke dalam hati, bukan hanya bersumbangsih tanpa pamrih, juga menggunakan welas asih serta kebijaksanaan membimbing diri sendiri dan semua makhluk. Chuan Cheng Fa Mai, Jue Xing Yuan Man, artinya Mewariskan Mazhab Tzu Chi, Sempurna dalam Praktik dan Kesadaran.

Master Cheng Yen berharap semua muridnya mampu menanggung beban berat dan bersabar bagaikan kereta lembu putih, satu tekad dan satu hati melangkah dengan mantap ke setiap pelosok gelap di dunia ini, lalu menyalakan pelita untuk menerangi tempat tersebut.


Dibawakan oleh 48 orang : staf DAAI TV,  yayasan divisi media cetak, PT.Jing Si, dan relawan Zhen Shan Mei (dokumentasi) dari lima He Qi (Wilayah : Pusat, Timur, Barat, Utara, dan Selatan), menciptakan sebuah performa Misi Budaya Humanis yang enerjik dan penuh dengan kekuatan nan lembut.

Sedangkan Da Bai Niu Che artinya Kereta Lembu Putih Nan Agung. Mengapa menggunakan simbol seekor lembu putih? Dalam ajaran Buddha, lembu putih melambangkan sebuah kekuatan, ototnya kokoh, bulunya bersih dan putih, bersifat jinak dan sanggup bekerja keras. Di dalam Da Bai Niu Che, gerobaknya berisi beban yaitu Empat Misi Utama dan Delapan Jejak Tzu Chi. Lembu putih memiliki kebijaksanaan dan daya tahan untuk mengangkut makhluk hidup ke pantai seberang. Master Cheng Yen mengharapkan semua muridnya mampu menanggung beban berat dan bersabar bagaikan kereta lembu putih, satu tekad dan satu hati melangkah dengan mantap ke dalam setiap pelosok gelap di dunia ini, lalu menyalakan pelita untuk menerangi tempat tersebut, menyebarkan Dharma sejati ke dalam masyarakat luas.

Tommy, salah satu pemain dari PT.Jing Si, awalnya merasa sedikit ragu karena tingkat kesulitan yang dibutuhkan dalam mengekspresikan isyarat tangan ini. Ia memainkan peran seorang manusia yang berada dalam lautan penderitaan dan berjuang untuk terbebas dari gelombang penderitaan. Namun arus yang kuat selalu kembali menariknya masuk hingga akhirnya ada sebersit harapan yaitu cahaya dharma yang dapat membebaskan dirinya dari lautan itu. Ekspresi wajah dan kekompakan pemain sangat dituntut dalam hal ini, Tommy sebagai pemain yang memberi aba-aba dengan suaranya yang penuh semangat, membuat performa ini menjadi salah satu isyarat tangan menarik yang meninggalkan kesan mendalam bagi setiap orang yang menyaksikannya. Kesulitan selama latihan 1,5 bulan memang ada, namun ia memilih untuk tidak dikuasai oleh kesulitan, tapi justru kesulitan itulah yang harus dikalahkan. Saling menyempurnakan dan saling mengingatkan agar performa terlihat kompak adalah cara yang mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Kebahagiaan dalam dharma pun terasa tatkala mereka berhasil tampil di semua sesi tanpa adanya halangan yang berarti. Kendati demikian, Tommy merasa masih ada ruang untuk menjadi lebih baik lagi. Menurutnya, performa Da Bai Niu Che relawan budaya humanis yang ada di Taiwan terlihat sangat kompak dan tiada celah sama sekali, baginya ini adalah sebuah contoh yang patut diteladani.

Semoga penampilan isyarat tangan ini dapat memberi manfaat bagi setiap orang, dengan semangat menjalankan misi, bersatu hati menggerakkan Da Bai Niu Che, menanggung beban berat kemudian melangkah masuk ke setiap pelosok gelap dan menyalakan pelita. Dengan kebijaksanaan membawa setiap makhluk meninggalkan pantai yang tidak aman ini menuju pantai seberang yang aman.


Artikel Terkait

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -