Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi 2019: Belajar Memaknai Hidup Lewat Penampilan Isyarat Tangan

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Arimami SA, Aditia (He Qi Barat1), Binawan, James Yip (He Qi Barat2), Yusniati (He Qi Utara 1)


Isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas – Bab Pembukaan ditampilkan sangat apik oleh murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng.

Rangkaian acara dalam Pemberkahan Akhir Tahun 2019 di Tzu Chi Indonesia, Minggu 12 Januari 2020 diselingi beberapa penampilan isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas. Penampilan isyarat tangan ini membuat suasana pemberkahan terasa hangat namun tetap penuh makna.

Salah satu penampilnya adalah murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Mereka membawakan isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas, Bab Pembukaan. Lebih dari empat ribu audience yang memenuhi Aula Jing Si Lantai 4 memberikan tepuk tangan meriah atas penampilan mereka yang penuh penghayatan.

“Kami dari awal sudah diminta belajar untuk menghayati lagunya, jadi dalam menampilkannya ya pakai hati,” kata Jonathan Wijaya, siswa kelas 11 SMA usai tampil.

“Bersyukur sekali dapat mengisi acara ini. Deg-degan juga ya tapi saya berusaha untuk fokus,” kata Putri Lestari, siswi SMK kelas 12 yang tampil kembali dalam Pemberkahan Akhir Tahun. Tahun lalu Putri tampil menampilkan tabuh genderang.


Rupanya oleh laoshi dan relawan yang mendampingi mereka berlatih, murid-murid ini diwajibkan hapal lirik supaya bisa menghayati maknanya.


Tahun lalu Putri tampil membawakan genderang, kini ia dapat kesempatan tampil kembali pada Pemberkahan Akhir Tahun 2019 dengan penampilan isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas –Bab Pembukaan.

Total ada 37 siswa yang menampilkan isyarat tangan Sutra Makna Tanpa Batas, Bab Pembukaan ini, 12 siswa dari unit SMK, dan 25 siswa dari unit SMA.

Meski tampil dengan sangat baik, siapa sangka jika persiapan atau latihan murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini terbilang singkat. Hanya 10 kali mereka berlatih. Ini karena waktunya terpotong oleh libur Natal dan tahun baru 2020, serta berbarengan dengan peringatan Hari Ibu dan Sport Day di sekolah mereka. 

Sebelum libur Natal dan tahun baru, murid-murid ini sempat empat kali berlatih meski waktu itu masih dalam suasana ujian umum. Latihan ini fokus untuk mengenal lagu dan arti lagunya agar anak-anak dapat menjiwai gerakannya. Setelah terlihat lebih mantap, barulah mereka berlatih gerakan dasar.

Anak-anak ini baru mulai latihan kembali pada tanggal 6 Januari 2020. Ada empat relawan yang membimbing murid-murid ini, yakni Mutiara Rini yang adalah guru Seni Budaya, Adi Kristanto selaku guru Bahasa Mandarin, serta Bao Ping dan  Elvy, relawan Tzu Chi.

Sembari Belajar Tentang Makna Hidup

Senyuman pun tampak di wajah Mutiara Rini usai menyaksikan murid-murid mereka tampil dengan baik.

“Anak-anak kami sangat serius untuk mengikuti dan mereka cukup cerdas karena tadi di last minute ada ganti gerakan sedikit karena bagian editing lagunya mengubah sedikit kecepatan, jadi kami agak mengubah gerakan di awal,” kata Mutiara Rini atau yang akrab disapa Rini Laoshi.


Menurut Rini Laoshi, kesempatan untuk tampil dalam acara besar dengan penonton ribuan orang jarang didapat oleh semua siswa-siswi di luar sana. Karena itu acara seperti ini selalu dimanfaatkan para guru untuk meningkatkan rasa percaya diri murid-murid mereka.


Sementara itu, murid-murid dari Sekolah Tzu Chi Indonesia tampil membawakan isyarat tangan berjudul Gan Xie. Mereka tampil kompak dan juga sangat ceria.

Sebenarnya, murid-murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sudah sering tampil dalam acara besar Tzu Chi. Namun bagi Adi Laoshi, penampilan kali ini sangat penting bagi murid-muridnya, yang mana mereka bisa belajar tentang makna kehidupan.

“Apalagi di Bab Pembukaan ini lebih menekankan bahwa kematian dan kehidupan tidak perlu terlalu dirisaukan karena semua sudah ada siklusnya. Sekarang kita bahagia, nanti sedih, nah itu juga salah satu proses. Jadi di Bab Pembukaan ini mereka bisa belajar lebih dalam lagi memaknai hidup,” kata Adi Kristanto yang akrab dipanggil Adi Laoshi.

Belajar Membangun Teamwork

Big Applause juga bergemuruh usai penampilan murid-murid dari Sekolah Tzu Chi Indonesia yang membawakan isyarat tangan berjudul Gan Xie yang artinya terima kasih. Ada 55 siswa-siswi dari kelas 4 dan 5 yang tampil begitu ceria. Kayla, adalah salah satunya.

“Aku senang bisa tampil di depan penonton yang banyak membawakan isyarat tangan dan lagu yang bagus, apalagi ada mama papa juga yang menonton,” kata siswi dari kelas 4 Love ini.

Tak jauh berbeda dengan murid-murid Sekolah Cinta Kasih, murid-murid Sekolah Tzu Chi Indonesia ini baru latihan setelah libur tahun baru. Mereka berlatih ketika istirahat belajar dan setelah makan siang. Meski belum bernah menampilkan isyarat tangan ini, untungnya lagu Gan Xie cukup sering diputar di sekolah pada pagi hari sehingga anak-anak sudah meresa familiar dengan lagunya.


Kayla sangat senang dapat tampil di depan ribuan penonton, terutama ada orang tuanya hadir di Aula Jing Si. 


Anita Laoshi juga memanfaatkan kesempatan yang diperoleh murid-muridnya ini untuk untuk membentuk kepribadian yang baik bagi murid-muridnya. Antara lain tentang teamwork dan disiplin. 

Anita Laoshi, guru yang mendampingi mereka berlatih mengatakan, kesempatan membawakan isyarat tangan pada Pemberkahan Akhir Tahun 2019 sekaligus melatih murid-muridnya untuk membangun teamwork yang baik. 

“Untuk mereka sendiri pastinya juga keberanian untuk tampil, untuk naik panggung, dan juga mereka belajar membangun teamwork. Isyarat tangan atau sign language itu mereka perform tapi kalau tidak ada rasa kebersamaan dengan timnya maka yang ditampilkan itu jadi tidak bagus, tidak rapi. Jadi mereka harus menyatukan hati juga, mengerti isi lagunya, baru bisa tampil dengan baik,” pungkas Anita Laoshi.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

PAT 2019: Terus Menyebarkan Cinta Kasih Universal di Seluruh Pelosok Negeri Tercinta

PAT 2019: Terus Menyebarkan Cinta Kasih Universal di Seluruh Pelosok Negeri Tercinta

20 Februari 2020

Tzu Chi Surabaya menyelenggarakan Pemberkahan Akhir Tahun 2019, dengan mengundang tamu istimewa yaitu para penerima bantuan. Selain sharing penerima bantuan, ada juga sharing dari relawan yang sama-sama menginspirasi.

Bersyukur dan Menjaga Kepercayaan Donatur

Bersyukur dan Menjaga Kepercayaan Donatur

19 Februari 2020

Tzu Chi Medan mengadakan acara Pemberkahan Awal Tahun 2020 di Tiara Convention Center Medan pada 9 Februari 2020. Semua relawan ikut mementaskan Sutra Wu Liang Yi Jing yang telah dipelajari sejak bulan Juni 2019. Sesi siang diperuntukan bagi para donatur dan masyarakat umum. Dalam kegiatan ini juga disampaikan apa-apa saja yang sudah dilakukan Tzu Chi Medan selama tahun 2019.

PAT 2019: Tzu Chi Pekanbaru Menyelami Sutra Makna Tanpa Batas

PAT 2019: Tzu Chi Pekanbaru Menyelami Sutra Makna Tanpa Batas

29 Januari 2020

Tahun ini untuk pertama kalinya Tzu Chi Pekanbaru mengadakan dua sesi pemberkahan, yaitu sesi relawan dan sesi umum. Pada sesi relawan, ada 125 relawan bersungguh hati menyelami Sutra Makna Tanpa Batas.

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -