Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi Batam

Jurnalis : Dewi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Diana (Tzu Chi Batam)
 
 

foto Relawan Tzu Chi Batam memeragakan isyarat tangan "Yong Bao Chang Sheng" (Merangkul semua makhluk) dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 di Tanjung Balai Karimun.

Tanjung Balai Karimun, sebuah pulau yang berjarak tempuh 1 jam perjalanan laut dengan feri dari Batam, semakin berkembang benih insan Tzu Chi di sana. Relawan Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun sudah mampu menyelenggarakan kegiatan akbar sendiri, seperti Pemberkahan Akhir Tahun. Relawan Tzu Chi Batam hanya mendukung dengan mengisi acara isyarat tangan Yong Bao Cang Sen (Merangkul Semua Makhluk).

 

Budaya humanis Tzu Chi dijalankan dengan baik. Para tamu disambut dengan lagu dan isyarat tangan. Di dalam ruangan mereka disambut oleh regu relawan yang lain. Berbagai poster dari misi Tzu Chi juga dipamerkan. Yang baru di tahun ini adalah adanya stan pameran barang-barang fashion yang merupakan produk dari DAAI Technology.

Walaupun belum memiliki posko daur ulang, sejak akhir tahun lalu relawan Tanjung Balai Karimun bertekad melakukan daur ulang setiap bulan. Relawan daur ulang ini turut menyemarakkan acara dengan memperagakan isyarat tangan Lang Lang Cuo Huan Bo. Yang memperagakan sangat senang, dan yang menonton pun turut gembira. Suasana menjadi terasa akrab. Setelah itu, relawan dengan penuh percaya diri memperagakan busana produk DAAI Technology: sweater, syal, ada T-Shirt, polo shirt, dan ada pula selimut yang kesemuanya terbuat dari bahan daur ulang botol kemasan plastik. Yang putih menghasilkan baju yang putih, dan yang hijau menghasilkan baju yang hijau, sangat mengagumkan.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi Batam dengan penuh percaya diri memperagakan busana produk DAAI Technology: sweater, syal, T-Shirt, polo shirt, dan selimut yang semuanya terbuat dari bahan daur ulang botol kemasan plastik. (kiri)
  • Relawan menjelaskan busana produk DAAI Technology: sweater, syal, T-Shirt, polo shirt, dan juga selimut yang kesemuanya terbuat dari bahan daur ulang botol plastik kemasan. (kanan)

Hal ini menarik minat para tamu undangan untuk mengunjungi stan pameran produk DAAI Technology. Mereka ingin melihat dari dekat seperti apa baju yang kelihatan sangat nyaman untuk dipakai ini. Relawan juga mengambil kesempatan ini untuk menjelaskan manfaat daur ulang dan pentingnya menjaga kebersihan barang daur ulang sejak dari sumbernya. Barang daur ulang yang bersih dan bagus tentu akan menghasilkan produk-produk yang baik. Banyak tamu yang merasa kagum karena mereka baru tahu kalau barang-barang yang biasanya mereka buang ternyata bisa menghasilkan produk yang begitu cantik dan lembut. Hanya dengan tindakan kecil kita sudah bisa menyelamatkan bumi dan menghasilkan produk yang baik. Hal ini telah menginspirasi seorang ibu, yang memberi nasihat kepada anaknya, “Dalam perjalanan ke sekolah kalau menemukan botol beginian (plastik-red) di jalan, ambil ya.”

Setelah penerimaan angpao dari Master Cheng Yen, suasana menjadi riuh, terutama anak-anak yang tidak sabar ingin melihat isi dari bungkusan yang diterimanya. Namun begitu di layar muncul sosok Master Cheng Yen yang tengah memberikan pemberkahannya melalui tayangan video, suasana seketika menjadi hening. Semua hadirin dengan khidmat mendengarkannya. Suasana khidmat tetap terpelihara sampai acara berdoa.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan Tzu Chi Batam dan donatur berdoa dengan penuh khidmat dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 di Tanjung Balai Karimun. (kiri)
  • Penanggung jawab Tzu Chi Tanjung Balai Karimun Ong Lie Feng Shijie membagikan angpao dari Master Cheng Yen. (kanan)

Nelly sebagai koordinator acara menuturkan, “Awalnya saya menolak ditunjuk sebagai koordinator acara ini, karena merasa belum siap dan tidak bisa membagi waktu karena saya sendiri mempunyai 2 macam pekerjaan, di samping sebagai ibu rumah yang mempunyai anak yang masih kecil. Namun setelah diyakinkan oleh Ong Lie Fong Shijie (penanggung jawab Tzu Chi Tanjung Balai Karimun -red) dan merasa bahwa menolak dengan alasan sibuk sangatlah tidak tepat maka saya menerima tantangan ini.” Dan ternyata menurut Nelly semua relawan mendukungnya dan bisa bekerja sama dengan baik sehingga semua persiapan bisa dituntaskan sehingga pada hari pelaksanaannya semua berjalan sesuai harapan. “Pengunjung kami juga lebih banyak dari tahun lalu. Setelah kegiatan ini saya benar-benar bisa memaknai perkataan Master Cheng Yen, ‘Di mana ada niat, di situ ada kekuatan.’ Harapan saya, Tzu Chi Karimun terus berkembang,” kata Nelly, “saya sering bercerita tentang Tzu Chi pada orang-orang di sekeliling. Ini sebagai upaya saya menarik semakin banyak orang menjadi donatur ataupun relawan Tzu Chi.”

  
 

Artikel Terkait

Doa Menyambut Hari Trisuci Waisak

Doa Menyambut Hari Trisuci Waisak

05 Mei 2017

Setiap tahun menjelang Hari Trisuci Waisak, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan ritual Namaskara, atau dalam bahasa Mandarin lebih dikenal Chao Shan. Ritual ini merupakan  penghormatan kepada Sang Buddha dari para Bodhisatwa dengan melangkahkan kaki tiga langkah satu sujud atau dikenal dengan San Bu Yi Bai

Gempa Nepal : Keberangkatan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi ke Nepal

Gempa Nepal : Keberangkatan Tim Tanggap Darurat Tzu Chi ke Nepal

27 April 2015 Pascagempa Nepal, Tim Tanggap Darurat dan Bantuan Medis dari Yayasan Buddha Tzu Chi yang beranggotakan 15 orang akan diberangkatkan ke lokasi bencana pada tanggal 27 April 2015. Selain akan memberikan bantuan medis darurat, Tim Tanggap Darurat Tzu Chi kloter pertama ini juga akan mengadakan survei.
  Menambah Barisan Bodhisatwa di Pekanbaru

Menambah Barisan Bodhisatwa di Pekanbaru

30 Juni 2011
Dewi Shijie, yang dapat menginspirasi kita semua dengan semangat pantang menyerahnya. Saat ini Dewi sedang menjalani kemoterapi. Shijie ini sudah menjalani 4 kali kemoterapi yang berefek pada rontoknya rambut yang merupakan mahkota setiap wanita.
Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -