Pemberkahan Akhir Tahun Tzu Chi di Jakarta
Jurnalis : Hadi Pranoto,Himawan Susanto, Feranika Husodo (He Qi Utara), Fotografer : Tim dan Relawan 3 in 1 Tzu Chi Jakarta Para murid Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dan murid-murid Kelas Budi Pekerti membawakan isyarat tangan berjudul "Bumi yang Berwarna Biru" dalam Acara Pemberkahan Akhir Tahun pada 29 Januari 2011 di JITEC Mangga Dua Square Jakarta. |
| ||
Ada yang berbeda dalam Acara Pemberkahan Akhir Tahun kali ini, dimana juga diadakan pementasan Drama Musikal Isyarat Tangan Sutra Bakti Seorang Anak. Sebanyak kurang lebih 4.000 pengunjung yang terdiri dari relawan, donatur, dan masyarakat umum memadati Jakarta International Event dan Convention Center (JITEC) Mangga Dua Square Lt. 8 Jakarta. Pementasan drama Sutra Bakti Seorang Anak ini melibatkan 170 orang pemain, dimana 70 orang terdiri dari muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching), dan 100 orang relawan Tzu Chi dan anak-anak. Salah seorang pengunjung, Mariani Chen mengungkapkan perasaannya seusai menyaksikan pertunjukan ini, “Sangat terharu. Entah mengapa air mata saya terus menetes sejak awal saya menyaksikan drama ini.” Sementara itu, Bhiksu Phra Wong Sin Labhiko Mahathera mengatakan, “Acara ini sangat bagus bagi para generasi muda untuk mengembangkan sifat dan budi pekerti yang luhur, khususnya untuk berbakti kepada orang tua.” Sementara Dahlia, seorang pengunjung lainnya tampak menitikkan air mata saat Drama Musikal Isyarat Tangan Sutra Bakti Seorang Anak masuk ke adegan Lukisan Kambing Berlutut. "Saya merasa sangat terharu saat menonton drama ini, saya jadi teringat orang tua dan juga anak saya," ungkapnya. Ibu Dahlia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara, sehingga baik kakak-kakak maupun orang tuanya sangat sayang padanya. Terutama sang ayah sangat sayang kepadanya karena ia merupakan anak yang ulet dalam bekerja dan suka membantu anggota keluarga lain yang kesusahan. Sayangnya saat itu Ibu Dahlia belum mengerti rasa sayang ia terima. Ibu Dahlia merasa sangat menyesal dan tidak dapat membalas budi baik orang tuanya.Selain itu Ibu Dahlia juga memiliki empat orang anak. Dua diantaranya tinggal di Amerika dan pulang hanya setahun sekali dan yang lainnya tinggal bersamanya. Sebagai orang tua ia juga merasa sedih karena tinggal berjauhan dari anaknya. Namun ia memahami kesibukan anaknya tersebut. Anaknya juga sangat baik dan berbakti ia dan suami. Dahlia menyayangkan anaknya yang tidak sempat menyaksikan drama ini kerena sakit. Di penghujung acara, Ibu Dahlia sempat berkata bahwa ia ia ingin bergabung menjadi relawan Tzu Chi, tetapi sayangnya suaminya mengidap kanker dan dirawat di rumah. Jadi saat ini masih sibuk dan belum dapat bergabung, tetapi apabila ada kesempatan ia akan ikut bergabung dalam barisan insan Tzu Chi.
Keterangan :
Sumbangsih Berbagai Pihak
Keterangan :
Hadir dalam Acara Pemberkahan Akhir Tahun 2010 ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang merasa bersyukur karena kiprah Tzu Chi di Indonesia, khususnya di Jakarta dalam membantu masyarakat kurang mampu, salah satunya melalui Program Bebenah Kampung. Gubernur juga merasa acara seperti ini sangat baik dalam mendidik generasi muda. “Sebuah budaya yang sangat baik dalam mengingatkan generasi muda untuk berbakti kepada kedua orang tuanya,” ujarnya. | |||
Artikel Terkait
Arah Hidup yang Bernilai
25 April 2014Kisah Haru Sang Guru Ngaji
09 Desember 2019Rumah bukan semata tempat tinggal, tetapi rumah adalah hal utama yang memberikan ketenangan batin dan kenyamanan penghuninya. Seperti Julaesih (62) dan Turaeni (68), keduanya kini bisa merasakan hidup yang tenang dan nyaman di usia senja mereka.
Berjuang Bangkit Kembali
16 Oktober 2019Tahun 2016 silam, menyambut
mahasiswa baru di kampusnya, Agatta dan rekan-rekannya dari organisasi pecinta alam melakukan atraksi repling (menuruni ketinggian dengan media tali). Tiga rekannya berhasil, sedangkan
Agatta gagal karena miskomunikasi
dengan teman lainnya. Akibatnya Agatta terjatuh ke tanah hingga menyebabkan
kelumpuhan dan bergantung pada kursi roda. Sejak
itu, relawan terus memberikan dukungan dan semangat kepadanya.