Para hadirin terlihat sangat antusias menanti dimulainya acara Pemberkahan Awal Tahun yang penuh makna di Selebriti Entertainment Center, Palembang. Para tamu dengan tertib mengisi daftar hadir sebelum memasuki ruang acara untuk mengikuti kegiatan PAT Tzu Chi Palembang.
Masih dalam semangat perayaan Tahun Baru Imlek, kegiatan Pemberkahan Awal Tahun (PAT) 2025 di Tzu Chi Palembang dibuka dengan penuh hikmat dan tertib. Acara ini dibawakan oleh Santhi Margaretha dan Willy Leo. Pembukaan dimulai dengan penampilan isyarat tangan dari para Bodhisatwa kecil (Xiao Pu Sha) dari Kelas Budi Pekerti (Qing Zi Ban), yang membawakan gerakan berjudul Wajah Penuh Kebahagiaan (Xing Fu De Lian). Dengan senyum yang ceria dan energi yang luar biasa, penampilan mereka berhasil menghadirkan antusiasme di wajah setiap hadirin. Tak hanya itu, suasana semakin diperkaya dengan pemutaran video Kilas Balik Tzu Chi Palembang 2024 yang menampilkan berbagai kegiatan komunitas Tzu Chi di Kota Palembang.
Dalam sambutannya, Suharjo Marzuki, Wakil Ketua Tzu Chi Palembang, mengingatkan bahwa kehidupan manusia bagaikan seekor ikan dalam akuarium yang bocor, terus berkurang seiring berjalannya waktu, ibarat air yang mengalir sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, Suharjo mengajak semua pihak untuk memanfaatkan hidup dengan berbuat kebajikan bersama. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, relawan Tzu Chi, penerima bantuan, serta Kapolrestabes Kota Palembang atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa.
Ketua dan Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara PAT 2025.
Kapolrestabes Kota Palembang, Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihartono, S.I.K., M.H., dalam sambutannya, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga acara Tzu Chi yang penuh manfaat bagi masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik. Ia juga berharap kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan kehidupan yang harmonis, termasuk kehidupan antar umat beragama.
Acara ini juga diwarnai dengan kisah inspiratif Meliani Sari, seorang relawan TIMA di bidang farmasi yang telah bergabung sejak 2019. Terinspirasi oleh dedikasi relawan Tzu Chi dalam membantu sesama tanpa memandang perbedaan, Meliani merasa bahagia dapat menjadi bagian dari gerakan isyarat tangan Wo De Ming Zi Jiao Yong Gan (Nama Saya adalah Sang Pemberani) di PAT Tzu Chi 2025. Meliani pun mengutip pesan dari Master Cheng Yen, “Dengan memberi, maka engkau akan merasakan hati yang lapang,” yang semakin menguatkan tekadnya untuk terus melayani sesama dalam gerakan kebajikan ini.
Foto bersama sebagai simbol kebersamaan antara anggota Sangha, Komite, Kapolrestabes, tamu undangan, serta seluruh hadirin yang berpartisipasi dalam kegiatan PAT 2025.
Selain itu, Novriko, Wakil Ketua He Qi Palembang, juga menyampaikan laporan mengenai kegiatan “Bakti Sosial Kesehatan ke-145” yang telah sukses diselenggarakan pada November 2024. Operasi gratis untuk penderita katarak, hernia, bibir sumbing, dan bedah minor tersebut melibatkan lebih dari 500 pasien yang mendaftar. Novriko menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk RSUD Siti Fatimah, Universitas MDP, Puskesmas, Kepolisian, Babinsa, serta para donatur dan relawan.
Salah satu kisah menyentuh dalam baksos ini adalah cerita Vira Azzahra, seorang anak berusia 7 tahun yang menjalani operasi hernia. Setelah operasi, harapan Vira untuk sembuh total menjadi kenyataan, dan ia serta keluarganya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.
Lindo Utama, Wakil Ketua I PAT 2025, dengan penuh penghayatan menyanyikan lagu shou yu “Senyuman Terindah” sebagai bentuk rasa syukur dan kebahagiaan bersama.
Kegiatan ini juga menampilkan penampilan isyarat tangan berjudul Senyuman Terindah yang dibawakan oleh 20 relawan, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Master Cheng Yen. Gerakan ini mengingatkan kita akan pesan Master Cheng Yen bahwa ada dua hal yang tidak dapat ditunda, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan. Lindo Utama, Wakil Ketua Panitia I, mengungkapkan rasa syukurnya bisa bekerja bersama tim relawan yang penuh dedikasi dalam mempersiapkan PAT 2025, serta merasa bangga dapat menyanyikan lagu Senyuman Terindah.
Kelas Budi Pekerti (Qing Zi Ban), yang dimulai pada Juli 2024, juga menjadi bagian penting dalam misi pendidikan Tzu Chi Palembang. Dengan jumlah peserta 28 anak dari berbagai suku dan agama, Kelas Budi Pekerti tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memperkenalkan kegiatan outdoor yang fokus pada pembelajaran lingkungan dan pengembangan karakter. Diana, ibu dari Wilbert, serta Funk Richie, ibu dari Rolexio, Sanrio, dan Diora, turut mengungkapkan dukungannya terhadap pendidikan budi pekerti yang mengajarkan nilai-nilai luhur, seperti rasa bakti, terima kasih, dan peduli terhadap lingkungan.
Diana, ibu dari peserta Xiao Pu Sha, bersama Funk Richie, tamu undangan, berbagi pengalaman dan harapan tentang pentingnya pendidikan budi pekerti untuk generasi mendatang.
Di penghujung acara, hadirin disuguhkan dengan video yang menjelaskan makna dari pembagian angpao berkah, yang melambangkan harapan dan cinta kasih dari Master Cheng Yen. Master mengingatkan bahwa manusia sebaiknya menghargai waktu, menciptakan keberuntungan dengan mengumpulkan berkah, serta menjaga keharmonisan antara energi manusia, langit, dan bumi. Dalam suasana yang penuh hikmat, setiap orang melantunkan doa “Qi Dao,” menandai akhir dari rangkaian kegiatan dengan penuh syukur dan harapan bagi kedamaian dunia.
Editor: Metta Wulandari