Tim medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Medan dan tim medis laboratorium klinik RS Bunda Thamrin melakukan pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan laboratorium kepada seluruh peserta sebelum dan sesudah mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh.
Pada Minggu, 24 Oktober 2021, Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) Tzu Chi Medan untuk putaran kedua mulai dilaksanakan. Kegiatan yang akan berlangsung dari 24 Oktober - 13 November 2021 diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sampel darah dilakukan oleh tim medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Medan dan tim medis laboratorium klinik RS Bunda Thamrin di Jing Si Books & Café yang terletak di Kompleks Jati Junction Medan.
Kegiatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, berat dan tinggi badan, indeks masa tubuh (body mass index), pengambilan sampel darah lengkap, fungsi hati (SGOT,SGPT), fungsi ginjal (ureum, kreatinin), asam urat, profil lemak (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), dan gula darah puasa. Para peserta putaran kedua yang berjumlah 18 orang ini umumnya terdiri dari relawan Tzu Chi, anggota TIMA, dan para donatur.
Sebelumnya, Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan putaran pertama (3-23 Oktober 2021) diikuti oleh 40 orang. Setelah selesai mengikuti program selama 21 hari, data pemeriksaan kesehatan pra dan pasca Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh dari seluruh peserta putaran pertama akan dibandingkan dan dianalisis secara statistik oleh mentor program, Dr.Susianto, MKM, seorang doktor gizi.
Perjalanan program ini juga terus dipantau oleh Dr.Susianto, MKM dan tim TIMA Medan. Untuk sarapan, peserta memiliki opsi berupa produk Jing Si yang sehat dan memenuhi syarat program. Menu makan siang dan malam yang disajikan selama program ini adalah menu yang memenuhi persyaratan kebutuhan gizi seimbang yang terkonsep dengan baik dan disajikan oleh dua restoran vegan, yaitu Resto Loving Hut dan Resto Socrates yang berada di Kota Medan.
Tantangan Menyiapkan Menu Wholefood Vegan Diet
Pengelola Resto Loving Hut, Melinda saat diwawancarai DAAI TV Medan berupaya menyediakan menu makanan yang kreatif, sehat dan lezat untuk para peserta, serta sesuai konsep persyaratan program.
“Sebenarnya tidak sulit menyediakan menunya, hanya diperlukan kreasi menu sehingga bervariasi dan sehat sesuai konsep wholefood vegan. Selain itu bagaimana mengganti protein hewani menjadi protein nabati sehingga lebih sehat dan disukai banyak orang,” ungkap Melinda, pengelola Resto Loving Hut.
Lain halnya dengan Resto Socrates, untuk menyediakan menu Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh mereka pu harus bereksperimen sesuai dengan kriteria yang ada. “Satu tantangan bagi kami adalah sewaktu memikirkan menu yang akan disediakan untuk peserta, yang tanpa gula, tanpa telur, tanpa susu dan turunannya, tanpa madu, sedikit garam dan minyak (gorengan) dan tanpa bahan pabrikan, hal ini merupakan suatu eksperimen yang melampaui kebiasaan normal dalam cara memasak kami,” tutur Benny Martjius dan Martina Chouw, pasangan pengelola Resto Socrates.
Selain Sehat Juga Bemanfaat
Dokter Willey Elliot, salah seorang peserta program yang juga koordinator pendamping dan pemerhati dari tim TIMA untuk program ini, menjelaskan bahwa vege dan vegan sama-sama tidak mengkonsumsi makanan hewani, hanya mengkonsumsi produk nabati. Namun pola makan vegan dalam kegiatan ini sama sekali tidak mengkonsumsi lagi segala produk hewani beserta turunannya, seperti telur, susu, dan turunannya.
“Dengan mengikuti pola makan vegan (diet nabati), kita mendapatkan tubuh yang lebih sehat. Sebagai bonusnya, kita juga menjadi lebih mengerti dalam menyayangi hewan yang diternak dan dipaksa memproduksi produk hewani seperti susu dan telur,” papar dr. Willey Elliot.
Pengemudi ojek online (Ojol) Luthfi dan tim sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk mengantarkan paket makan siang dan malam para peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh yang menambah pemasukan harian mereka.
Selain itu, Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan juga menjadi berkah bagi para pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Medan. Salah satunya adalah Lufthi yang sudah profesi sebagai penyedia jasa ojek online selama 3 tahun lebih. Sebagai kordinator tim Ojol, Luthfi bertugas membantu mengepak dan membagi paket paket makanan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan yang sudah dipersiapkan kedua resto.
Setelah itu, Luthfi membaginya sesuai kelompok wilayah untuk kemudian diantar anggota timnya ke rumah/kantor para peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan. “Dengan adanya program ini, sangat membantu pemasukan saya dan teman-teman. Karena selama masa pandemi Covid-19 ini, pendapatan kami sangat berkurang,” kata Lufthi.
Sukacita Bervegetaris
Mawarty Ramli, seorang donatur Tzu Chi yang mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh putaran pertama sedang dicek tekanan darahnya. Ia berhasil menikmati pencapaian pascaprogram berupa penurunan berat badan sebanyak 6 kg.
Salah satu peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang juga seorang donatur Tzu Chi Medan, Marwaty Ramli sebelumnya belum bervegetaris. Lewat program ini, ia menuturkan bahwa program diet vegan ini benar-benar merupakan sebuah tantangan yang berat baginya. Marwaty Ramli berusaha menikmati semua menu makanan yang sudah disediakan, dimana setiap harinya terdapat menu tempe, salah satu makanan yang paling tidak disukainya. Akhirnya, berkat disajikan dengan kreasi yang berbeda-beda, ia pun sangat menikmati tempe.
“Saya mengikuti program ini untuk kesehatan tubuh, dan pastinya untuk menurunkan berat badan. Pascaprogram 21 hari diet vegan ini, saya memperolah pencapaian yang sangat bagus, dimana berat badan saya turun sebanyak 6 kg. Saya akan mengikuti terus program ini untuk putran berikutnya, dan belajar menjadi vegetaris sepenuhnya,” ungkap Marwaty Ramli.
Gathering peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh via Zoom bersama Dr.Susianto, MKM saling menyemangati peserta yang sudah menyelesaikan program putaran pertama supaya tetap menjalankan pola makan yang sehat dengan bervegan.
Dalam rentang 21 hari, sudah dapat teramati perubahan dari para peserta. Menurut Dr.Susianto, MKM, jika membandingkan kondisi sebelum dan sesudah mengikuti program Wholefood Vegan Diet maka untuk parameter berat badan, postur tubuh, maupun hasil pemeriksaan laboratorium umumnya akan diperoleh perbaikan parameter-parameter diatas.
“Rentang 21 hari juga sudah dapat membentuk kebiasaan baru, dari kebiasaan pola makan kurang sehat menjadi pola makan yang lebih sehat. Semoga program ini juga bisa menumbuhkan perasaan welas asih untuk semua makhluk,” jelas Dr.Susianto, MKM.
Seluruh peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Vegan Utuh putaran pertama dan kedua melakukan foto bersama, saling menyemangati dan saling menginspirasi.
Semua kegiatan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan sudah diselesaikan oleh para peserta putaran pertama. Dari 40 peserta program putaran pertama, terdapat 11 peserta yang berikrar tetap akan menerapkan pola makan vegan penuh kedepannya, dari yang sebelumnya hanya bervegetaris. “Semoga semakin banyak insan didunia yang bisa menjadi vegan,” ungkap Sylvia Chuwardi, Koordinator Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh Tzu Chi Medan ini.
Editor: Arimami Suryo A.