Para peserta gathering kelas budi pekerti yang hadir melalui online sedang manyaksikan tayangan video kilas balikpendidikan kelas budi pekerti di tahun 2021.
Kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan mengadakan gathering melalui online pada Sabtu, 11 Desember tahun 2021. Gathering bimbingan kelas budi pekerti ini diikuti oleh 20 orang peserta dari Medan dan Jakarta.
Seiring berakhirnya kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan yang jatuh pada 14 November 2021. Kelas bimbingan budi pekerti Tzu Chi Medan membuat acara Gathering, dengan harapan bisa saling mereview kembali kegiatan selama setahun dan mempererat tali kasih setiap relawan di tim Misi Pendidikan Tzu Chi Medan.
Di awal acara panitia mangajak para peserta memulai kegiatan gathering ini dengan penghormatan kepada Sang Buddha dan kepada Master Cheng Yen. Di awal gathering ini panitia menayangkan video kilas balik kelas bimbingan budi pekerti di tahun 2021.
Seorang bodhisatva cilik peserta didik kelas budi memberikan kesan-kesanya selama mengikuti kegiatan pembelajaran kelas budi pekerti yang di didik oleh Da Ai Mama.
Para peserta gathering sedang menyaksikan tayangan video jejak perjalanan kegiatan Yulfitrie di Misi Pendidikan Tzu Chi dan kelas budi pekerti Tzu Chi Medan.
Dengan menyaksikan tayangan video kilas balik ini, kita berharap bisa melihat kembali apa yang harus kita tingkatkan pada tahun 2022 kepada peserta didik kelas budi pekerti. Tim Misi Pendidikan Tzu Chi khususnya peserta didik kelas budi pekerti berharap di tahun 2022 bisa lebih bagus lagi.
Pada kesempatan kegiatan gthering ini panitia juga mengabarkan kepada para peserta bahwa pendaftaran kelas budi pekerti untuk tahun 2022 telah dibuka yang akan berakhir pada tgl 9 Januari 2023.
Pada kegiatan gathering ini para Bodhisatva cilik memanjatkan doa untuk salah satu Mama pandamping Bodhisatva Cilik ( Da Ai Mama) yang akan pindah dan menetap di Jakarta. Sebagai ucapan terima kasih panitia gathering menyiapkan sebuah tayangan video jejak perjalanan Yulfitrie di Tzu Chi Medan terutama di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan.
Para relawan Tzu Chi yang hadir dalam gathering kelas budi pekerti mengucapkan salam perpisahan satu persatu kepada Yulfitrie yang akan pindah tempat tinggal di Jakarta.
Pemutaran video perjalanan Yulfitrie ini dibuat khusus sebagai tanda terima kasih relawan Tzu Chi Medan untuk Yulfitrie yang akan pindah ke Jakarta bersama ketiga orang anaknya. Para relawan yang hadir secara bergiliran memberikan doa untuk Yulfitrie.
Di tengah-tengah suasana sedih dan haru acara gathering dilanjutkan dengan acara tukar kado untuk menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru 2022. Ada performa isyarat tangan yang diperagakan oleh Wu Mei Yun dengan tema “Dengarkan Daku Mengucapkan Kata Terima Kasih Padamu”.
Lagu ini khusus di tujukan kepada semua peserta yang hadir terutama untuk Yulfitrie atas sumbangsih dan dedikasinya selama membimbing anak-anak pada Kelas Budi Pekerti. Wu Mei Yun mengajak semua peserta yang hadir melalui online untuk ikut memperagakan bahasa isyarat tangan dengan begitu indah.
Para peserta gathering berkesempatan mengikuti acara tukar kado untuk menyambut Hari Raya Natal dan tahun baru 2022. Acrara tukar kado antar peserta gthering ini disambut dengan suka cita dari para peserta.
Noda batin berasal dari kemelekatan, kita melekat pada keakuan, tanpa keakuan tidak akan ada kemelekatan. Dengan adanya keakuan maka, saat menghadapi segala persoalan di dunia kita akan bersikap perhitungan.
Karena kita melekat pada banyak hal kita menjadi terbelenggu yang ditimbulkan oleh keakuaan, bagaikan seutas tali yang mengikat kita. Mengutip Master Cheng Yen bercerita yang bertema “ Dewi Hariti” yang hanya mementingkan kebutuhan anaknya sehingga tidak peduli dengan anak-anak orang lain.
Berkat ceramah dari Sang Buddha membuat Dewi Hariti sadar sehingga, walau rupa tidak berubah tetapi hati telah berubah. Dewi Hariti menjadi peduli kepada sesama terutama anak-anak. Inilah pesan cinta kasih Master Cheng Yen bercerita yang di tayangkan dalam acara Gathering kelas budi pekerti.
Di penghujung acara gathering kelas budi pekerti para relawan Tzu Chi dan Da Ai Mama yang hadir memberi penghormatan kepada Sang Buddha dan kepada Master Cheng Yen.
Belajar dari pesan moral inspirasi dari sebuah botol. Di mana kita bisa menempatkan diri kita, walaupun sama-sama dikemas dalam botol, tetapi berbeda nilainya, sebab isi yang ada di dalam botol berbeda-beda.
Begitu juga dengan kita, yang membedakan adalah karakter yang ada di dalam diri kita, dengan pemahaman yang benar akan membangun karakter yang baik. Umur seperti es batu, dipakai atau tidak, tetap akan mencair, selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah kebaikan sebanyak yang kita mampu lakukan.
Editor: Anand Yahya