Pendalaman Prinsip Tzu Chi
Jurnalis : Budi Suparwongso (He Qi Utara), Fotografer : Metasari (He Qi Utara) Minggu, tanggal 22 Mei 2011, relawan Tzu Chi mengadakan pendalaman prinsip Tzu Chi dengan tema "proyek pertobatan besar". |
| ||
Karim Shixiong membuka Training 4 in 1 sekaligus memberikan penghormatan sebanyak 3 kali kepada Master Cheng Yen. Kemudian para relawan menyanyikan lagu Mars Tzu Chi disusul oleh pembacaan 10 Sila Tzu Chi dengan lantang. Selanjutnya pradaksina dipimpin oleh Hardiman Shixiong dan Budiankes Shixiong dengan membuat dua barisan yang akan diikuti oleh relawan. Barisan berjalan melingkari kursi seperti huruf S sambil diiringi lagu. Ini bertujuan untuk memusatkan perhatian agar pikiran menjadi jernih. Setelah itu peserta menyaksikan ceramah Master Cheng Yen yang berjudul “Proyek Pertobatan Telah Dimulai.” Teringat bahwa kehidupan manusia sangatlah rapuh dan tidak bisa ditebak. Kapankah tepatnya seorang manusia harus melakukan pertobatan? Hok Lay Shixiong berbagi sedikit pengalaman hidupnya kepada para relawan yang berkaitan dengan pertobatan. “Istri saya sudah ikut bergabung dengan Tzu Chi terlebih dahulu. Kalau saja istri saya tidak mendukung saya menuju ke arah yang lebih baik, pasti saya masih tetap seperti dulu, dan itu tidak akan terjadi,” cerita Hok Lay Shixiong. “Saya dulunya suka berhura-hura dan makan apa saja yang enak-enak. Perlahan-lahan istri saya yang membawa saya mengenal kehidupan Tzu Chi. Sekarang saya sudah tidak hura-hura lagi dan sudah 100% bervegetarian, tidak setengah-setengah,” lanjut Hoklay bercerita. Bakti Kepada Orang Tua
Keterangan :
Mengikuti jejak dari relawan yang lain, Kevin Shixiong akhirnya juga ikut bertekad untuk mempersembahkan seduh teh kepada orang tua yang dicintainya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya selagi masih sempat,” tekasnya, dan hal tersebut berhasil dilakukannya setibanya di Jakarta. Sejak saat itu Kevin Shixiong memutuskan akan mengubah kebiasaan buruknya dan menjadi pribadi yang lebih baik, sekaligus melakukan vegetarian untuk membersihkan diri. Dalam kesempatan yang sama di hadapan para relawan Training 4 in 1, Kevin Shixiong juga meminta maaf atas perilakunya di masa lalu yang kurang baik. Relawan senior Posan Shixiong yang berpengalaman menjadi pembawa acara Bedah Buku setiap hari Kamis malam juga berbagi pengalamannya. Ia memperlihatkan bahwa bedah buku itu sebenarnya adalah kegiatan yang menyenangkan karena dalam sebuah cerita bisa didapatkan berbagai macam sudut pandang dari setiap pembaca ataupun pendengar. Selain itu kita bisa mendapatkan bermacam-macam kesimpulan dan pengalaman berharga yang akan memperkaya pengalaman dan batin kita..Berdana Bukanlah Hak Khusus yang Dimiliki Orang Kaya Ia bertekad untuk menyumbangkan sejumlah besar uang (NT $ 800.000) untuk membeli mobil ambulans tersebut padahal dia juga bekerja keras untuk kehidupan sehari-hari. Lalu dia bertemu seorang Komite Tzu Chi, tetapi anggota komite tersebut tidak ingin menerima uang sumbangan tersebut karena ia beranggapan bahwa supir ini bukanlah berasal dari keluarga yang kaya. Setelah itu sang supir bertemu dengan anggota komite kedua dan memohon untuk diterima uang sumbangannya. Akhirnya Komite ini membawanya untuk menemui Master Cheng Yen. Master Cheng Yen berkata ia tidak perlu memberikan uang sumbangan sekaligus, tetapi boleh mencicilnya karena ia juga masih harus memperhatikan keluarganya sendiri. Di sini terlihat kebijaksanaan Master Cheng Yen dalam mengambil keputusan yang tidak memberatkan keluarga sang supir.
Keterangan :
Hal-hal apa saja yang bisa Anda ambil dan karakter yang mana yang Anda suka dari cerita di atas? Ada sebuah tekad yang mulia dan emosi yang lemah lembut. Di dalam sebuah cerita bisa terdapat bermacam-macam sudut pandang. Posan Shixiong bertanya kepada para relawan dan masing-masing relawan mempunyai jawaban tersendiri tentang karakter yang disukai dari cerita ini. Inilah suasana hangat dari acara bedah buku yang serba terbuka dan menerapkan prinsip kebijaksanaan dalam berpikir, memutuskan, dan berbuat. Dalam cerita ini pula tebersit suatu hal penting bahwa melakukan perbuatan baik atau berdana bukanlah monopoli dari orang kaya atau janganlah menunggu sampai kaya baru mau berbuat baik atau menyumbang karena terus menunggu bisa berarti sudah terlambat. Galang Dana Galang Hati Livia Shijie juga mengambil kesempatan pada acara ini untuk menjelaskan tentang laporan penggalangan dana bulan April dan Top Ten Donatur. Terlihat dari laporan tersebut bahwa ada Xie Li (komunitas relawan) yang sudah mencapai target dan masih ada yang belum mencapai. Tingkat pencapaian target juga belum stabil, maksudnya tidak setiap bulan dapat tercapai. Menurut perhitungan sekilas, target di bulan Desember adalah sebanyak tiga kali lipat dari target di bulan April. Target untuk He Qi Utara di bulan April sekitar 3.000 donatur, berarti di bulan Desember kita harus mencapai sebanyak 12.000 donatur. Mengenai Top Ten Donatur, Livia Shijie menjelaskan bahwa masih ada donatur yang besar jumlah pesertanya karena perhitungannya termasuk donatur-donatur dari anggota relawan di dalam satu daerah yang sama. Diharapkan agar di kemudian hari peringkat Top Ten donatur bisa murni dari masing-masing relawan tanpa membawa jumlah donatur dari relawan yang lainnya. Mengenai jumlah donatur, ada seorang donatur yang bernama Shelly Widjaja yang mempunyai lebih dari 1.000 orang donatur. Setelah acara training selesai, Livia Shijie bertanya kepada Shelly Shijie di hadapan peserta meeting HeQi Utara tentang bagaimana caranya menggalang donatur sebanyak itu. “Saya sarankan kepada semua karyawan di semua perusahaan saya untuk ikut berdana. Saya juga mengajak teman-teman untuk membantu cari donatur, jadi mirip MLM,” ujar Shelly Widjaya. Ada cerita bahwa seorang karyawan Shelly Shijie yang ingin menyumbang uang sebesar Rp.50.000, tetapi Shelly Shijie bilang tidak perlu terlalu besar jumlahnya kepada karyawannya, tetapi karyawan itu tetap ingin menyumbang sejumlah tersebut karena dia mau membalas budi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang pernah membantunya. Sebuah training yang sangat padat materi dan bergizi bagi nurani telah diberikan kepada para relawan. Oleh karena itu tidak lupa semua relawan berdoa memohon agar dunia bebas dari bencana dan budaya humanis selalu ada di muka bumi. Shixiong Karim menutup training hari itu dengan beberapa pengumuman dan mengajak semua relawan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen. | |||
Artikel Terkait
Bakti Sosial Kesehatan Pasca Banjir : Menumbuhkan Rasa kekeluargaan
13 Februari 2014 Semua relawan saling gotong royong dan bekerja sama dengan semangat , makin lama para relawan satu persatu terlihat berdatangan untuk membantu persiapan kegiatan. Kami membagi para relawan menjadi beberapa tim.Melestarikan Lingkungan, Menyucikan Batin
02 Maret 2023Sejak pukul 8.30 pagi itu, para relawan Tzu Chi di komunitas Sunter telah berada di Taman Kantor RW.04 Sunter Metro, bersama-sama memilah barang-barang daur ulang, sebagai wujud kasih kepada lingkungan.