Pendampingan Ke-2 Pasien Baksos Degeneratif
Jurnalis : Lisda ( He Qi Utara 2 ), Fotografer : Lisda ( He Qi Utara 2 )Minggu, 23 April 2017 bertempat di sekolah Al Mutaqin, Kapuk Muara, Jakarta Utara diadakan Baksos Tzu Chi follow up ke-2. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kembali perkembangan dan kondisi pasien setelah mengkonsumsi obat dari dokter.
“Setiap kali habis nyuci baju, nggak bisa langsung berdiri, persendian terasa sakit karena dipaksakan berdiri,” kenang Kasminah (55), salah satu pasien yang datang untuk melakukan pengobatan pada Baksos Degeneratif Tzu Chi di Sekolah Al Mutaqin, Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Penyakit sendi tersebut sudah lama diderita Kasminah, karena tidak mau ke dokter, setiap hari ia harus merasakan sakit. Namun ketika ketua RT di wilayah tempat tinggalnya mengabarkan akan diadakan Baksos Tzu Chi di sekolah Al Mutaqin, Ia pun langsung mau mendaftarkan diri untuk pemeriksaan dokter. “Alhamdulillah, setelah minum obat beberapa kali saya udah bebas sakit, obatnya bagus ya,” kata Kasminah kepada relawan.
Minggu, 23 April 2017, Kasminah hanya memeriksa kesehatan saja dan membawa celengan bambu untuk dituangkan dalam follow up ke-2 Bakti Sosial Degeneratif Tzu Chi di Sekolah Al Mutaqin, Minggu, 23 April 2017. “Saya berharap koin cinta kasih ini bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa sembuh seperti saya, kini dengan tubuh sehat saya bisa kerja jagain motor yang parkir di salah satu bank,” kata Kasminah yang juga seorang orang tua tunggal yang masih menafkahin putrinya.
Selain memeriksa perkembangan kesehatan, pasien juga bisa mengecek tensi darah
Dalam kegiatan ini, dengan suka cita para relawan harus menyiapkan sehari sebelumnya mulai dari membersihkan beberapa ruangan kelas untuk dokter, pemeriksaan pasien, penyediaan obat, sampai pada memasang tenda untuk ruang tunggu pasien .
Baksos Tzu Chi follow up ke-2 ini, merupakan baksos yang sekaligus melihat perkembangan kesehatan pasien setelah pemeriksaan dan meminum obat secara teratur dari dokter TIMA pada baksos sebelumnya. Apabila ada yang belum membaik dan belum menunjukkan perkembangan, maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif lebih lanjut.
Terdapat 91 pasien yang datang ke Baksos follow up ke-2 ini. Selain pemeriksaan oleh dokter, mereka juga dapat mengecek dan mengetahui langsung kadar gula darah, kadar kolestrol, dan tekanan darah. Dan semua alat untuk mengecek kesehatan sudah disiapkan oleh tim medis Tzu Chi.
Serangkaian pemeriksaan dari menimbang badan, mengukur kadar gula darah, dan kolestrol juga diberikan kepada pasien degeneratif.
Pemeriksaan pasien didampingi oleh 6 dokter umum dan 1 dokter spesialis radiologi yaitu dr. Min (60) yang sudah dua kali mengikuti baksos yang diadakan Tzu Chi. “Pertama kali ikut baksos Tzu Chi di Muara Angke,” katanya. Walaupun jauh dari tempat tinggalnya di Pondok Indah, Jakarta Selatan dan usianya yang sudah tidak muda lagi, semangat dr. Min untuk bersumbangsih pun tidak surut. “Saya ingin warga yang sakit terbantu dan bisa terobati, ini membuat hati saya senang,” tambah dr. Min. Selain dirinya, kakaknya yang juga seorang apoteker sudah bergabung terlebih dahulu dalam beberapa Baksos yang diadakan Tzu Chi.
Menurut dr. Andre, PIC dokter dalam kegiatan Baksos follow up ke-2 ini berharap setelah kegiatan baksos ini kesadaran para warga lansia untuk selalu menjaga kesehatannya. Serta mau memeriksa diri ke puskemas secara berkala seperti yang dianjurkan dokter, mengingat penyakit yang diderita rata-rata adalah hypertensi, diabetes, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya.
Kegiatan baksos follow up ke-2 ini berjalan baik dan lancar dengan partisipasi dari 47 relawan Tzu Chi, 5 perawat, 10 apoteker yang selalu mendampingin para pasien mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, pembagian obat dan lainnya.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait
Menggunakan Kesempatan dalam Melaksanakan Baksos
18 Oktober 2019Pada Sabtu, 5 Oktober 2019, relawan Tzu Chi dari Komunitas Kalimantan Timur 1 dan 2 kembali melaksanakan Bakti Sosial Kesehatan Umum di dua lokasi: Desa Makmur Jaya dan Muara Pantun, Kutai, Kalimantan Timur. Sebanyak 545 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan dalam baksos kesehatan ini.

Salah Satu yang Berkesan di Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134
12 Oktober 2022Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134 ini memang sudah usai, namun banyak kisah mengharukan yang bisa diceritakan, salah satunya bagaimana para relawan menjangkau para pasien di luar pulau.

Telemedicine TIMA Indonesia, Bentuk Lain dari Bakti Sosial Kesehatan di Masa Pandemi
08 Maret 2022Layanan Telemedicine TIMA Indonesia telah banyak membantu masyarakat yang terpapar Covid-19. Lebih dari 218 pasien berkonsultasi dengan para dokter TIMA, serta menerima paket obat dan vitamin.