Pendidikan Budi Pekerti bagi Teratai-Teratai Tzu Chi

Jurnalis : Dea Paramita (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Cindy Clara (Tzu Chi Pekanbaru)

Anak-anak Kelas Budi Pekerti Teratai Tzu Chi Pekanbaru bersama duifu belajar isyarat tangan “Jangan Takut Bermimpi.”


Pendidikan merupakan salah satu poin untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Karena menyadari pentingnya pendidikan budi pekerti selain pendidikan akademis, pada Minggu, 11 September 2022, Tzu Chi Pekanbaru mengadakan kelas teratai yang pertama kalinya untuk anak-anak penerima bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi. Kegiatan yang diadakan di Kantor Tzu Chi Pekanbaru ini merupakan pertemuan pertama di masa pandemi dan diikuti oleh 12 anak dengan didampingi oleh 6 orang duifu (relawan pendamping).

“Saya merasa sangat bahagia karena bisa menjadi duifu kelas teratai, karena saya bisa belajar banyak hal. Salah satunya belajar untuk menyayangi anak-anak teratai seperti anak-anak saya sendiri. Sebagai duifu, saya berharap agar anak-anak teratai bisa berani bermimpi tentang masa depan yang lebih baik walaupun berada dalam keterbatasan,” ujar Yuliana, salah satu duifu kelas teratai.

Sebanyak 12 anak penerima bantuan biaya pendidikan dari Tzu Chi Pekanbaru bersama 6 duifu mengikuti Kelas Budi Pekerti Teratai Tzu Chi Pekanbaru.

Yuliana, salah satu relawan pendamping (duifu) belajar untuk menyayangi anak-anak teratai seperti anak-anak sendiri.

Pada pertemuan pertama ini, agar anak-anak teratai diberikan materi untuk lebih mengenal tentang Tzu Chi. Oleh karena itu anak-anak teratai diajak mendengarkan tentang Sejarah dan Visi Misi Tzu Chi.

Setelah memahami tentang Sejarah Tzu Chi, anak-anak teratai kemudian mendengarkan salah satu Kata Perenungan Master Cheng Yen, yang berbunyi, “Sekalipun kita hidup di alam dunia yang penuh kekotoran, hendaknya seperti bunga teratai yang tumbuh di dalam lumpur, tetap suci tanpa tercemar dan tidak tergoda oleh lingkungan sekitar.”

“Walaupun bunga teratai hidup di dalam lumpur yang kotor, tetapi saat mekar, bunga teratai tetap tampak indah dan tidak dipengaruhi oleh kotoran di sekitarnya. Kelas ini dinamakan kelas teratai, dengan harapan anak-anak yang ada di sini bisa menjadi seperti teratai, tetap indah dan tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk,” ujar Liliana, salah satu duifu lainnya.

Intan Kartika (ujung), salah satu anak teratai merasakan kebersamaan dengan mengikuti Kelas Budi Pekerti Teratai Tzu Chi Pekanbaru bersama teman-teman lainnya.

Setelah mendengarkan penjelasan tentang kata perenungan tersebut, anak-anak teratai kemudian mengikuti permainan, yang ditujukan agar anak-anak dan para duifu bisa saling mengenal. Dengan antusias, anak-anak teratai dan para duifu menuliskan nama mereka dalam sebuah kertas, kemudian melipatnya menjadi bentuk pesawat.

Setelah berdiri dan membentuk lingkaran, mereka pun melemparkan pesawat ke tengah-tengah lingkaran. Anak-anak teratai dan para duifu kemudian mengambil pesawat secara acak dan memanggil nama yang tertera di pesawat dari kertas tersebut, lalu saling memperkenalkan diri.

“Kelas hari ini sangatlah seru. Saya bisa mengenal banyak teman-teman baru dan bisa merasakan kebersamaan dengan teman-teman teratai lainnya,” kata Intan Kartika, salah satu anak teratai.

Anak-anak teratai dan para duifu saling melemparkan pesawat yang telah ditulis nama sendiri ke tengah-tengah lingkaran.

Sebagai penutup, anak-anak teratai kemudian mempelajari sebuah isyarat tangan yang berjudul, “Jangan Takut Bermimpi”. Dengan semangat, anak-anak teratai beserta para duifu mempelajari isyarat tangan ini. Lagu “Jangan Takut Bermimpi” merupakan lagu untuk kelas teratai tahun ajaran ini, yang dipilih dengan harapan agar anak-anak teratai tidak ragu untuk bermimpi dan berusaha mencapai mimpi-mimpi mereka.

Kelas Budi Pekerti Teratai ini hadir dengan harapan agar anak-anak teratai bisa tetap seindah bunga teratai. Tetap penuh kebajikan dan keindahan, tidak peduli bagaimana sulitnya hidup yang mereka lalui.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Berbagi Cinta Kasih di Gathering Anak Asuh Awal Tahun 2019

Berbagi Cinta Kasih di Gathering Anak Asuh Awal Tahun 2019

18 Januari 2019

Gathering Bulanan Anak Asuh kembali diadakan Relawan Tzu Chi di He Qi Pusat pada Minggu 6 Januari 2019 di Gedung ITC Mangga Dua lantai 6, Jakarta Pusat. Tema acaranya adalah "Pemberkahan Akhir Tahun 2018 dan Penyambutan Tahun 2019".

Mari Stop Bullying!

Mari Stop Bullying!

12 Agustus 2022

Tzu Chi Batam mengadakan Gathering Anak Asuh yang bertemakan Stop Bullying dengan diisi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KN) Provinsi Kepri.

Veronica, Anak Asuh Teratai Tzu Chi: “Saya mulai memahami apa yang harus saya lakukan setelah lulus sekolah”.

Veronica, Anak Asuh Teratai Tzu Chi: “Saya mulai memahami apa yang harus saya lakukan setelah lulus sekolah”.

13 Oktober 2022

Kelompok Teratai Tzu Chi kembali mengadakan pertemuan pada 02 Oktober 2022 di gedung ITC Mangga Dua. Pertemuan rutin ini diharapkan dapat membangun character building anak. 

Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -