Pendidikan Harapan Anak-anak Muda
Jurnalis : Chensuning (Tzu Chi Batam), Fotografer : Aciao (Tzu Chi Batam), Chensuning (Tzu Chi Batam)Gathering penerima bantuan kembali dilaksanakan, kali ini relawan juga memberikan apresiasi kepda siswa berprestasi dengan memberikan beasiswa.
Pada tanggal 12 Oktober 2014, Tzu Chi Batam kembali mengadakan gathering Gan En Hu, tapi gathering kali ini beda dengan sebelumnya. Gathering Gan En Hu kali ini sekaligus juga mengadakan pembagian beasiswa kepada peringkat 1,2,3 dari SD sampai SMA. Pemberian beasiswa ini merupakan apresiasi untuk mereka karena walaupun hidup dalam kesederhanaan dan kekurangan, mereka masih mampu mendapatkan nilai yang memuaskan disekolah.
Salah satu anak yang mendapatkan beasiswa adalah Victor Huang (17). Ia dan keluarganya hidup sederhana. Dalam kesehariannya, ia bersama 3 adiknya saling membantu untuk mengurus kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, cuci baju, memasak, dan kebutuhan lainnya mereka lakukan sendiri. Keadaan ayah yang memprihatinkan membuat viktor huang menjadi anak yang kuat. Ia selalu tabah dalam menghadapi segala persoalan. Bahkan dalam keadaan seperti itu ia masih mendapat nilai yang memuaskan dalam hal pendidikan.
Para penerima bantuan dengan serius melihat video yang diputarkan relawan.
Setelah menerima piagam dan beasiswa, anak- anak juga sharing di depan mengenai bagaimana cara belajar mereka.
Demi keluarga, ibunya harus bekerja di tanah seberang untuk mencukupi segala kebutuhan keluarganya. Walaupun dalam keadaan seperti itu, ia masih menyempatkan waktunya untuk mengkuti kegiatan Tzu Chi. Ia berharap adik-adiknya bisa sekolah dengan baik dan mengerti keadaan rumah yang mereka hadapi saat ini. Belajar dewasa dan tidak terperosok ke hal-hal yang negatif. Ia juga berharap ibunya dapat selalu berkumpul di rumah dengan mereka.
Hal yang tidak jauh berbeda juga dialami oleh Rafi. Walaupun kondisi ekonomi keluarganya sangat sederhana, ia selalu semangat untuk belajar. Sebelum sekolah ia membaca buku dan mempersiapkan keperluan sekolahnya. Setelah pulang sekolah, ia pun lansung merangkum kembali pelajaran yang sudah ia terima di sekolah. Bahkan ketika lampu padam pun ia tetap belajar dengan cahaya lilin. Rafi sekolah di SD 002 Lubuk Baja. Dan sekarang menginjak kelas 3. Ia merupakan anak yang rajin dan pintar di mata guru dan wali kelasnya. Ayahnya bekerja menjadi penjaga keamanan kedai yang bekerja di malam hari dan pulang di pagi hari. Sedangkan ibunya meninggalkan rumah 6 tahun yang lalu pada saat Rafi berumur 2 tahun dan sampai sekarang tak pernah kembali. Walaupun dalam keadaan demikian namun Rafi tetap selalu belajar tanpa putus asa demi meraih cita-citanya.
Rafi dan ayahnya berbagi kisah mengenai perasaan mereka saat menerima beasiswa pendidikan dari Tzu Chi.
Di akhir acara, para penerima bantuan melakukan penghormatan kepada Master Cheng Yen.
Pendidikan untuk kehidupan sangatlah penting. Karena, pendidikan akan menjangkau kita untuk mempunyai masa depan yang lebih baik. Dengan pendidikan kita dapat menjadi orang yang berbudi pekerti dan dapat menghargai setiap jerih payah yang pernah kita lakukan. Master Cheng Yen dalam salah satu ceramahnya berujar bahwa pendidikan merupakan suatu harapan. “Setiap anak adalah benih harapan kita. Kita harus bekerja keras agar setiap benih harapan ini dapat bertunas dengan baik dan tumbuh menjadi pohon besar.” Sungguh sangat beruntung apabila anak muda tahu rasa berbakti dan bersikap rajin, berpengertian, membuka hati, dan membangkitan cinta kasih dengan bekerja keras membalas budi orang tua. Inilah kehidupan yang penuh makna.
Artikel Terkait
Suntikan Semangat di Awal Tahun
13 Januari 2016 Dengan semangat tahun baru, Tzu Chi Pekanbaru kembali mengadakan kegiatan Gathering Penerima Bantuan Tzu Chi pada 3 Januari 2016. Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 ini mengangkat tema “Membangkitkan Kebajikan Dengan Cinta Kasih”.Gathering Gan En Hu dan Pasien Baksos Kesehatan 2024
14 Oktober 2024Tzu Chi Selatpanjang menyelenggarakan Gathering Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) dan Pasien Baksos kesehatan 2024 yang dihadiri 43 peserta dan 12 relawan pada Minggu, 6 Oktober 2024.