Pendidikan karakter Kelas Budi Pekerti

Jurnalis : Triana putri (He Qi Utara 2), Fotografer : Triana putri (He Qi Utara 2)

Emi Nora Shi gu berbagi cerita tentang kebahagiaan melihat papa mamanya sedang asyik menonton TV bersama.


Pendidikan karakter adalah pendidikan mendasar yang sangat bermanfaat untuk kehidupan anak-anak kelak. Pendidikan karakter meliputi kepercayaan diri, rasa hormat, tanggung jawab dapat memilah hal yang baik dan hal buruk untuk dihindari.

Memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak menjadi Misi Pendidikan Tzu Chi dalam Empat Misi lainnya. Relawan Tzu Chi komunitas He qi Utara 2 mengadakan kelas budi pekerti (Qin Zi Ban) pada Minggu, 26 September 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring (zoom/online) karena masih dalam situasi pandemi Covid 19. Kelas ini di ikuti 36 peserta dan 12 Dui Fu Mama (relawan Tzu Chi pendamping siswa).

Salah satu materi yang dibawakan dalam kelas Budi Pekerti.

Materi budi pekerti di awali dengan melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran dan melatih fokus anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan olah raga ringan dalam posisi duduk yang dipandu oleh Youmi Shi gu .

Materi kelas dimulai dengan menonton tayangan film yang bercerita seorang anak Juan, Maria dan adik kecilnya serta Hugo ibu Juan, Maria. Juan dan Maria terpaksa tidak bersekolah karena harus membantu ibunya mencari nafkah. Mereka pergi ke tempat pembuangan sampah dan mencari barang-barang yang bisa didaur ulang.

Mereka merasa beruntung apabila ketemu makanan. Dalam kehidupan sehari-hari mereka terkadang makan dan kadang tidak makan. Walaupun menjalani kehidupan yang serba susah, Juan dan Maria tidak mengeluh. Mereka selalu merasa bahagia karena dapat bersama-sama keluarga.

Xiao Phu Sa Vanessa merasa bahagia ketika bermain boneka bersama kakaknya.


Video pendek kedua bercerita tentang Abhinav juga seorang anak yang sangat miskin. Ia selalu pergi ke pasar untuk meminta makanan namun penolakan yang didapatnya. Ketika di sebuah warung kue, ada sebuah kue yang jatuh, Abhinav langsung mengambilnya. Ia bungkus kue tersebut dengan kertas.

Abhinav lalu berjalan pulang untuk berbagi kue bersama adiknya di rumah. Sang adik sangat senang dengan pemberian kue dari Abhinav.

Pada tayangan dua film yang menginspirasi ini para peserta kelas budi pekerti (Xiao Phu Sa) diharapkan untuk selalu yang diberikan oleh Papa dan Mama. Orang Tua para xiao phu sa telah memiliki rumah yang aman, Nyaman, damai, serta memberikan makanan sehat yang yang nikmat, dan membelikan mainan yang bagus-bagus.

Youmi Shi gu membimbing dalam meditasi dan mengajak Shi gu untuk berolah raga ringan.


Para Xiao Phu Sa pun juga diharapkan untuk selalu menghargai berkah, kebahagiaan dan memanfaatkan kesempatan untuk membantu orang lain. Menyadari bahwa masih banyak anak-anak lain yang kurang beruntung dalam hidup.

Emi Nora Shi gu pembawa materi budi pekerti mengungkapkan hal sederhana yang telah membuat dirinya merasa bahagia. ”Pagi ini melihat Papa Mama Shi gu dapat berkumpul dengan keluarga sambil menonton acara televisi bersama adalah hal sederhana yang membuat Shi gu merasa bahagia,”

“Bagaimana dengan Xiao Phu Sa semuanya, apa yang membuat kamu merasa bahagia?” tanya Emi Nora.

“Kalau saya merasa bahagia apabila bisa main bersama kakak, main boneka bersama” ujar Vanessa dengan lantang.

Foto bersama para Shi gu yang telah mengikuti kelas Budi Pekerti.


Kemudian pada Xiao Phu Sa diajak menonton tayangan film pendek kembali yang bercerita seorang anak. Junkai Namanya. Dimasa libur sekolah Junkai selalu membantu Mamanya di kios sayuran miliknya.

Walaupun Papanya telah meninggal dunia, Junkai tidak bersedih dan selalu ingin membantu pekerjaan Sang Mama. Junkai selalu bangga terhadap Sang Mama dan keluarganya. Ia tidak ingin bersedih di depan orang.

Junkai selalu berusaha untuk belajar dan menjadi juara kelas karena ia tidak ingin menjadi bahan ejekan teman-temannya. Di rumah pun Junkai selalu membantu Sang Nenek.

“ Dari tayangan film ini, kita menyaksikan Junkai anak yang rajin, pintar, pantang menyerah, dan ia membuat Mama dan orang lain bahagia,”ujar Leticia.

Kesimpulan materi kelas Budi Pekerti tentang pendidikan karakter.


Pada meteri terakhir anak-anak kelas budi pekerti diajak untuk menyaksikan tayangan film tentang seorang anak yang selalu melakukan perbuatan baik. Ada Ibu pedagang yang susah mendorong gerobaknya, ia pun membantunya. Ketika makan siang, ia berbagi dengan sesama.

Anak ini selalu menyisihkan uangnya untuk disumbangkan kepada pengemis. Jika ada makanan berlebih anak ini selalu berbagi dengan kawan-kawannya. Perlahan-lahan perbuatan baiknya berbuah baik. Ibu pengemis menjadi baik terhadapnya. Teman-temannya memberikan pelukan hangat.

Hal-hal yang sifatnya baik dan sangat sederhana dapat pelajari bahwa, semua perbuatan baik akan mendatangkan buah yang baik.

Koko The Gorilla yang menjadi tokoh dalam permainan online kerjasama Tzu Chi dan Pagamo.


Kegiatan kelas budi pekerti ini diakhiri dengan pemaparan permainan Pagamo. Permainan online yang bekerjasama antara Tzu Chi dengan Pagamo. Dengan tokoh Koko the Gorilla.

Koko merupakan bagian dari alam yang sangat mencintai bumi dan manusia tetapi, manusia telah merusak bumi. Koko pun berpesan untuk segera memperbaiki bumi. Pagamo adalah game mengenai pelestarian lingkungan.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Melepas Rindu di Udara

Melepas Rindu di Udara

17 Juli 2020

Sekitar lima bulan tidak bertemu membuat murid-murid dan para dui fu (mentor) saling memendam kerinduan, kerinduan bisa berkumpul bersama, kerinduan merasakan kebersamaan dan kehangatan dalam kegiatan kelas Budi Pekerti. Ketika kelas online dimulai, hati para mentor begitu bahagia melihat para murid dengan kepolosan duduk manis didampingi orang tua di depan telepon seluler atau komputer mengikuti kegiatan.  Dalam sekejap, kerinduan serasa terobati.

Belajar Mencintai Bumi dan Mempraktikkannya

Belajar Mencintai Bumi dan Mempraktikkannya

15 Maret 2019

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini membahas tentang mencintai bumi. Untuk memperjelas materi, Dwi Papa menanyangkan video tumpukan sampah yang terjadi di laut Kepulauan Karibia. Setelah itu anak-anak diajak untuk mempraktikkan memilah sampah, mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak bisa didaur ulang.

 Memupuk Cinta Kasih dan Keharmonisan di MI Nurul Islam

Memupuk Cinta Kasih dan Keharmonisan di MI Nurul Islam

30 Agustus 2024

Relawan Tzu Chi tidak hanya membantu pembangunan gedung MI Nurul Islam di Kamal Muara (Hardware), tetapi juga memberi perhatian kepada para murid melalui pembelajaran kelas budi pekerti (Sofware).

Keharmonisan organisasi tercermin dari tutur kata dan perilaku yang lembut dari setiap anggota.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -