Dedi (tiga dari kanan) bersama para penyandang disabilitas tunanetra lainnya menunjukkan surat Nomer Induk Berusaha (NIB) yang diberikan oleh Kementrian Investasi/BKPM. NIB ini mempermudah pelaku usaha kecil untuk mendapatkan modal usaha atau perizinan tunggal berdasarkan pernyataan mandiri.
Pentingnya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh penyandang disabilitas tidak dapat diabaikan. Sebagian besar penyandang disabilitas menghadapi tantangan dalam melanjutkan return to work atau bisa bekerja kembali di industri formal.
Oleh karena itu, pada Hari Disabilitas 2023, Kementrian Pertahanan RI, Kementrian Investasi dan BKPM bersama BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi untuk memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada penyandang disabilitas sebagai pelaku usaha kecil yang bertempat di Rumah Sakit dr. Suyoto Pusrehab Kemenhan pada 12 Desember 2023.
Kapusrehab Kemenhan, Brigjen TNI dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp.Rad bersama Direktur BPJS, Roswita Nilakurnia menandatangani nota kesepahaman disaksikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra dan Ikmal Lukman, Sekretaris Kementerian Investasi /BKPM.
Sekretaris Umum Yayasan Budddha Tzu Chi Indonesia, Hong Tjhin yang hadir dalam memperingati Hari Disabilitas menyapa salah satu peserta yang juga penerima bantuan hidup dari Tzu Chi.
NIB ini diberikan kepada pelaku usaha kecil dan menengah guna mempermudah mendapatkan modal usaha atau perizinan tunggal yang berlaku sebagai sertifikasi jaminan produk halal berdasarkan pernyataan mandiri pelaku usaha dan setelah memperoleh pembinaan atau pendampingan Proses Produk Halal (PPH) dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Diantara ratusan peserta yang hadir dan menerima NIB, ada 35 orang penerima manfaat pelaku usaha UMKM dan jasa. Tujuh orang diantaranya adalah penerima bantuan hidup dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Dedi, koordinator tunanetra wilayah Jakarta Utara sedang didampingi oleh staf Tzu Chi Indonesia, Marwan menuju lokasi acara penyerahan surat Nomer Induk Berusaha (NIB) dari Kementrian Investasi/BKPM dan Kemenhan RI.
Dedi (36), seorang penyandang tunanetra bekerja sebagai penjual jasa pijat yang istrinya juga berjualan telur asin sejak 2021 menerima bantuan hidup jangka panjang dari Tzu Chi. Menurut Dedi pemberian dan pembuatan NIB ini sangat berguna bagi teman-teman disabilitas khususnya usaha mikro dan usaha jasa.
“Insyaallah, bermanfaat karena kedepannya apa yang dicanangkan oleh pemerintah agar lebih mudah khususnya untuk bantuan modal usaha,” ucap Dedi. Ia pun berharap kedepannya sebagai penyandang disabilitas khususnya tunanetra dan pelaku usaha kecil menengah mendapatkan bantuan modal usaha dan pembinaan agar usahanya semakin berkembang.
Para peserta penyandang disabilitas baik dari warga sipil dan dari prajurit TNI hadir dalam pemberian Nomer Induk Berusaha (NIB). Pemberian NIB ini sebagai bentuk dukungan pemerintah bagi penyandang disabilitas agar bisa hidup mandiri dan membuka peluang usaha.
Ikmal Lukman, Sekretaris Kementerian Investasi/BKPM mengatakan bahwa Kementrian Pertahanan RI di Pusrehab telah melakukan training kepada kelompok-kelompok disabilitas untuk bisa berkarya sendiri. “Mereka di dorong untuk membuat usaha karena mereka ini memulai dari nol,” ujar Ikmal Lukman.
Kementrian Investasi/ BKPM mendorong mereka untuk dapat bekerja sama dan memberikan akses ke pasar dunia usaha untuk berkolaborasi. Untuk berkolaborasi inilah dibutuhkan NIB. Peringatan Hari Disabilitas 2023 ini menjadi momen yang tepat bersama Kementrian Investasi/ BKPM, Kemenhan, dan BPJS ketenagakerjaan untuk bisa memberikan NIB kepada penyandang disabilitas sebagai pelaku usaha kecil.
Para peserta secara simbolis menerima surat NIB yang diberikan oleh Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra, dan Ikmal Lukman Sekretaris Kementerian Investasi /BKPM.
Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra mengatakan sangat mendukung apa yang sudah dilaksanakan oleh Kementrian Investasi/BKPM dalam memberikan NIB kepada penyandang disabilitas. “Kebetulan kita ini punya institusi rehab dan training untuk prajurit korban pertempuran, kecelakaan saat latihan. Hari ini kita berkolaborasi dengan Kementrian Investasi/ BKPM agar mereka yang selama ini terkendala secara fisik bisa memiliki kesempatan yang sama dalam masalah pekerjaan,” ucap M. Herindra.
Editor: Arimami Suryo A.