Penghargaan untuk DAAI TV Medan

Jurnalis : Khairiah Lubis ( DAAI TV Medan ), Fotografer : Priyanda Syukri Tanjung ( DAAI TV Medan )
 

foto
Ketua KPID SU, Abdul HarisNasution, menyerahkan penghargaan KPID SU Award 2013, kepada Manager Operasional DAAI TV Medan, Tony Honkley, didampingi Produser Program Selasar Budi, Andiyani Satria.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Utara (KPID-SU) memberikan penghargaan kepada DAAI TV Medan, sebagai televisi yang aktif menayangkan program nilai  moral. Penghargaan ini diberikan dalam acara KPID-SU Award, di Gedung RRI Medan, Sabtu, 19 Oktober 2013. Event KPID Award ini diikuti oleh 6 stasiun televisi lokal dan televisi jaringan. Selain itu juga ada sekitar 20 stasiun radio di Sumatera Utara.

 

 Ada 3 kategori yang diperlombakan dalam KPID Award ini, meliputi  program acara yang berisi nilai edukasi, program acara yang berisi nilai moral, dan program acara yang berisi tayangan lokal. 

”Sebenarnya, kita melihat tujuannya itu. Bagaimana sebenarnya pembinaan KPID terhadap lembaga penyiaran agar mereka bisa memotivasi tentang hal-hal yang bisa disiarkan dan tidak bisa disiarkan. Yang bermartabat dan tidak bermartabat. Juga lebih ke persoalan bagaimana bisa membangun masalah penyiaran ke depan. Ini adalah  sebuah langkah awal bagaimana ke depan lembaga penyiaran bisa lebih baik dalam hal penyiaran,” kata Abdul Haris Nasution, Ketua KPID Sumut.

Gubernur  Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho yang membuka acara penganugerahan media penyiaran ini menilai, apresiasi untuk media penyiaran ini penting untuk mendorong lembaga penyiaran agar menyiarkan tayangan yang sehat, dan ikut terlibat dalam pembangunan. ”Saya yakin dan saya berharap KPID Award tahun 2013 ini memicu semua pelaku penyiaran.Baik itu radio atau tv, sehingga para pelaku penyiaran radio dan pertelevisian mampu menggerakkan seluruh komponen masyarakat Sumut untuk ikut terlibat dalam pembangunan. Karena dengan keterlibatan masyarakat Sumut dalam pembangunan. Kita yakin potensi  yang dimiliki Sumut akan bisa tergali dengan baik. Dan peran media menurut kami sangat strategis,” ucap gubernur.

DAAI TV Medan meraih tiga nominasi dalam KPID Award ini. Diantaranya, program Selasar Budi pada episode “Selamatkan Lingkungan dengan Pendidikan” dan program Bingkai Sumatera episode “Steven Sinatra si Peneliti Muda, masuk untuk kategori program televisi berisikan nilai-nilai edukasi. Program Selasar Budi episode Perjuangan Para Srikandi Difabel mendapat nominasi sekaligus memenangkan penghargaan untuk kategori  Program Televisi Berisikan Nilai-nilai Moral.

foto   foto

Keterangan :

  • Ketua KPID SU, Abdul HarisNasution, memberikan selamat kepada Jenny, Ketua Himpunan Wanita Difabel Indonesia (HWDI), yang menjadi sumber inspirasi DAAI TV dalam program Selasar Budi yang mendapat penghargaan Nilai moral, “Perjuangan Para Srikandi Difabel” (kiri).
  • Manager Operasional DAAI TV Medan Tony Honkley (kanan), berfoto bersama kru DAAI TV Medan usai menerima penghargaan KPID SU Award 2013 (kanan).

”Tayangan DAAI TV itu banyakan soal moral dan budi pekerti. Karena memang segmen melihat dari sisi itu. Kalo soal moral, tv lain juga ada. Tapi DAAI TV kan lebih khusus. Makanya kami memberikan semacam award dan penilaian terhadap DAAI TV,” lanjut Abdul Haris.

Atas penghargaan yang diterima oleh DAAI TV Medan, Manager Operasional DAAI TV Medan, Tony Honkley mengatakan DAAI TV Medan akan semakin meningkatkan programnya, sehingga semakin banyak orang yang mendapat manfaat dari menonton DAAI TV. ”Selamat kepada DAAI TV Medan pada khususnya dan DAAI TV Indonesia pada umumnya. Kami berharap penganugerahan pada malam ini kita akan membuat program yang lebih bermutu dan akan lebih baik dan akan mencerahkan masyarakat Sumut pada khususnya dan pada umumnya Indonesia. Semoga tayangan-tayangannya dapat mencerahkan dunia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber kami yang malam ini juga turut hadir. Menurut saya mereka adalah pemenang,” tutur Tony.

Dalam kesempatan ini, KPID-SU juga memberikan penghargaan live achievment kepada almarhum Dimardi Abbas atas dedikasinya memajukan dunia penyiaran di Sumatera Utara. Penghargaan diberikan oleh Gubernur Sumatera Utara  kepada Linda TMaas, istri almarhum. ”Persoalan kita adalah anak bangsa kita harus kita didik dari sejak kecil. Ketika mereka lahir. Kita harus membimbing mereka ke arah yang benar. Dan kita juga harus memberikan tayangan-tayangan terbaik,” kata Abdul Haris.

KPID Award bukan saja sebagai ajang penghargaan bagi lembaga penyiaran.Namun diharapkan ajang ini bisa menjadi pemicu agar lembaga-lembaga penyiaran bisa memberikan tayangan-tayangan yang sehat dan menginspirasi dalam membangun negeri.

  
 

Artikel Terkait

Dalam Ikatan Jodoh (Bagian II)

Dalam Ikatan Jodoh (Bagian II)

16 Oktober 2009 “Dua-duanya sakit apa, Lin?” tanya Watiyem penasaran. “Dua-duanya sakit kanker payudara,” balas Linda. “Ya Allah..! Lah ini bagaimana, Lin?” teriak Watiyem terkejut.
Semakin Dekat Dengan Master

Semakin Dekat Dengan Master

26 Oktober 2016

Pelatihan ini untuk mendalami misi kemanusian Tzu Chi, budaya humanis Tzu Chi, dan filosofi Yayasan Buddha Tzu Chi yang wajib diketahui serta dapat dipertanggung jawabkan bagi relawan yang akan dilantik menjadi calon komite. Pelatihan diadakan pada 23 Oktober 2016 kepada 98 relawan Tzu Chi Bandung dan Sukabumi.

Ada Kemandirian di Bola-bola Nasi

Ada Kemandirian di Bola-bola Nasi

13 Oktober 2017

Aroma khas nasi putih berpadu dengan wangi gurih kecap asin dan biji wijen menerobos dari ruang-ruang kelas 3 dan 4 SD Tzu Chi Indonesia. Pemandangan yang menarik pun terlihat dari luar jendela kelas mereka. Masing-masing anak memakai apron dengan motif dan warna beragam.

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -