Pengobatan Gratis Bagi Warga Tanjung Batu
Jurnalis : Agus (Tzu Chi Batam), Fotografer : Beverly, Susanto (Tzu Chi Balai) Djaya Iskandar, Bobby (Tzu Chi Batam)Belasan relawan Tzu Chi dan sukarelawan setempat menelusuri pemukiman kumuh untuk mensosialisasi dan membagikan selembaran baksos pengobatan gratis, Selasa (19/72016).
Tanjung Batu merupakan kota kecil di Pulau Kundur yang berjarak dua jam perjalanan kapal dari Pulau Batam. Sumber pendapatan mayoritas penduduk yang berjumlah 31.265 jiwa ini salah satunya berasal dari sektor perkebunan. Namun minimnya harga jual panen menyebabkan kondisi ekonomi warga Tanjung Batu terpuruk. Sekitar 30% warga sulit membiayai kebutuhan primer, termasuk kesehatan. Inilah yang mendorong Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam menggelar pengobatan gratis pada 7 Agustus 2016 di Sekolah Mingguan Buddhis Tanjung Batu.
Master Cheng Yen berkata, “Dengan memberi perhatian pada orang lain, sama artinya dengan memberi perhatian pada diri sendiri. Dengan membantu orang lain, sama artinya dengan membantu diri sendiri.” Mengamalkan wejangan Master tersebut, sekira 200 orang relawan/sukarelawan dan 38 orang tim medis dari Pulau Batam dan Tanjung Balai Karimun berupaya mensukseskan bakti sosial ini.
Baksos pengobatan Tzu Chi menerima pendaftaran warga yang membutuhkan layanan medis dari pukul 8.00 s/d 14.00 WIB. Layanan medis yang tersedia di antaranya ialah poli umum, poli gigi, poli akupuntur dan poli spesialis. Poli spesialis sendiri terdiri dari dokter dengan spesialisasi penyakit dalam, mata, saraf dan anak. Kehadiran dokter spesialis ini menjadikan baksos Tzu Chi berbeda dengan baksos yang umumnya diadakan di daerah tersebut. Seperti yang diungkapkan dr. Mariana Eka, dokter umum di puskesmas pulau Kundur yang turut menjadi sukarelawan.
“Saya sudah sering mengikuti baksos di tempat lain, hanya di Tzu Chi ini terasa lebih menarik karena dokter spesialis dilibatkan. cukup banyak tetapi untuk dokter spesialis memang belum ada. Jadi saya merasa (baksos) cukup bahkan sangat membantu oleh warga-warga di sini,” kata dr. Mariana.
Sambil menantikan urutan untuk mencabut gigi, Mutiara, seorang relawan menenangkan dan menghimbur pasien anak.
dr. Mariana, dokter jaga puskesmas setempat bersyukur karena warga ditangani langsung oleh dokter spesialis dari Batam pada baksos yang diadakan oleh Tzu Chi.
Baksos pengobatan kali ini berhasil menangani 530 warga, di mana sebanyak 368 merupakan pasien umum dan/atau spesialis, 134 pasien gigi dan 28 pasien akupuntur. Salah satu pasien, Suhardi mengaku sangat terbantu dengan pengobatan gratis ini. Kelalaian saat kerja membuat mata kanannya kemasukan serpihan pisau welding. Akibatnya, mata selalu terasa pedih dan tidak dapat dibuka. Mendengar kabar bahwa ada baksos di Tanjung Batu, warga Pulau Penyalai, pulau di pesisir daratan ini segera menuju Tanjung Batu. “Saya puas dengan pelayanan relawan dan dokter di sini karena prosesnya cepat, pengobatannya juga cepat. Sekarang dapat merasakan mata ini sudah agak bagus tanpa adanya ganjelan lagi karena sudah diambil”, ungkapnya dengan gembira.
Pelaksana Harian Camat Kundur, Isnaidi mendukung terlaksananya bakti sosial yang digelar Tzu Chi ini. “Kegiatan bakti sosial yang sifatnya gratis ini sangat diharapkan oleh masyarakat kecamatan Kundur khususnya masyarakat yang ekonomi menengah kebawah, jadi kami sangat berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan kembali, " kata Isnaidi.
Beberapa sukarelawan berkeliling mendistribusikan air dan roti kepada para pasien dan pendamping mereka.
Selain mengobati pasien, beberapa anggota TIMA,asosiasi dokter Tzu Chi, juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada ratusan siswa/i di SDN 004 Tanjung Batu Kundur.
Di antara relawan Tzu Chi yang bersumbangsih dalam baksos adalah Supandi, seorang komite Tzu Chi dari Provinsi Aceh. Mendapat informasi di Facebook akan diadakannya baksos di kampung halaman, Supandi merasa sangat gembira dan memutuskan untuk terbang dari Aceh ke Batam dan kemudian naik kapal ke Tanjung Batu.
“Dari dulu, saya merasa baksos di Tanjung Batu sangat jarang. Oleh karena itu, melalui acara ini diharapkan menginspirasi Bodhisatwa di sini untuk lebih aktif mengadakan kegiatan sehingga akan lebih banyak Bodhisatva baru yang dapat bergabung”, ujarnya.
Di luar baksos kesehatan yang digelar di Sekolah Minggu Buddhis, relawan Tzu Chi bersama tim dokter juga mengadakan penyuluhan gigi di SD Negeri 004 Tanjung Batu Kundur untuk 107 anak kelas 1 hingga kelas 3. Semuanya sangat aktif mendengarkan arahan tentang cara merawat gigi yang benar. Di ruangan terpisah, dokter juga memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk 35 anak kelas 6 SD.