Untuk yang ketiga kalinya, staf dan karyawan Tzu Chi Hospital melakukan pengumpulan koin cinta kasih lewat Celangan Bambu Tzu Chi.
Keluarga besar karyawan Tzu Chi Hospital terus mendukung kegiatan kemanusiaan Tzu Chi Indonesia. Kali ini, para staf dan karyawan Tzu Chi Hospital mengikuti kegiatan pengumpulan koin cinta kasih dari celengan bambu pada Jumat, 9 September 2022 di Ruang Serba Guna, lt. 8, Tzu Chi Hospital.
Sebelum pengumpulan koin cinta kasih, staf dan karyawan Tzu Chi Hospital terlebih dahulu mendengarkan sharing kehidupan yang bahagia oleh relawan Komite Tzu Chi, Eva Wiyogo. Para peserta pun dengan seksama mendengarkan suka duka Eva Wiyogo selama 19 tahun menjadi relawan Tzu Chi dan bagaimana Tzu Chi membuat hidupnya lebih bahagia.
Sebanyak 220 staf dan karyawan Tzu Chi Hospital berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan koin cinta kasih yang berlangsung Jumat, 9 September 2022.
Relawan Komite Tzu Chi, Eva Wiyogo memberikan sharing tentang pengalamannya selama 19 tahun menjadi relawan Tzu Chi.
Setelah sesi sharing relawan selesai, para staf dan karyawan juga diajak untuk bersama-sama menyanyikan dan memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga. Sebanyak 220 peserta dari seluruh divisi di Tzu Chi Hospital ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan koin cinta kasih yang ke-3 ini. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dr. Gunawan Susanto juga sangat bersyukur bahwa jajaran Tzu Chi Hospital terus ikut bersumbangsih untuk mendukung Misi Amal Tzu Chi.
“Antusias karyawan besar, kita bisa melihat ada yang membawa lebih dari satu celengan. Ini kan membuktikan bahwa mereka akif mengumpulkan dan yang tidak bisa hadir juga dititipkan. Harapan saya para staf dan karyawan Tzu Chi Hospital bisa terus mempunya rasa cinta kasih kepada sesama dan orang yang membutuhkan. Kita akan rutin melakukan pengumpulan koin cinta kasih 3 bulan sekali,” ungkap dr. Gunawan Susanto.
Direktur Utama Tzu Chi Hospital, dr. Gunawan Susanto memberikan sambutan dalam kegiatan pengumpulan koin cinta kasih ke-3 di Tzu Chi Hospital.
Amrina Ramadayanti, staf di bagian laboratorium Tzu Chi Hospital menuangkan koin-koin cinta kasih dari celengan bambunya.
Setelah MC mempersilahkan para staf dan karyawan Tzu Chi Hospital untuk mengumpulkan koin cinta kasih, satu per satu dengan tertib mereka pun menuangkan celengan bambunya. Salah satunya adalah Amrina Ramadayanti, staf di bagian laboratorium yang sudah bergabung di Tzu Chi Hospital sejak Juni 2021.
Ia merasa senang karena bisa ikut kegiatan ini, pasalnya pada pengumpulan koin cinta kasih yang pertama dan kedua, Amrina sedang tidak bertugas. “Perasaan saya senang bisa ikut beramal dan berbagi kepada yang membutuhkan. Tapi ada sedikit penyesalan karena belum penuh celengannya. Next mau ikut lagi dan celengannya dipenuhin, hehe,” janjinya.
Begitu juga saat mendengarkan sharing dari relawan Komite Tzu Chi, Eva Wiyogo. Amrina juga memetik hikmah dam mendapatkan pelajaran bahwa menjadi manusia harus bisa membumi. “Walaupun kehidupannya (Eva Wiyogo) sukses dan berkecukupan, tetapi beliau bisa bergaul dan berinteraksi dengan siapa saja, bisa bersumbangsih juga. Jadi semua orang tuh bisa sama-sama,” ungkap Amrina.
Bersama kedua rekannya, Anis Marsela (tengah) staf di bagian keperawatan lt. 9 Tzu Chi Hospital memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga dalam kegiatan pengumpulan koin cinta kasih ke-3 di Tzu Chi Hospital.
Kebahagiaan karena bisa membantu sesama lewat pengumpulan koin cinta kasih juga dirasakan Anis Marsela, salah satu staf di bagian keperawatan lt. 9 Tzu Chi Hospital. Kegiatan pengumpulan koin cinta kasih kali ini menjadi kegiatan pertama yang ia ikuti selama bekerja di Tzu Chi Hospital.
“Senang karena dapat berbagi. Dapat membuat kita merasa bahwa berbagi itu dapat dimulai dari hal-hal yang kecil,” jelas Anis Marsela yang sudah 7 bulan bekerja di Tzu Chi Hospital ini.
Anis yang duduk di bagian depan saat sharing relawan ini juga mendapatkan pelajaran tentang mensyukuri kehidupan saat mendengarkan kisah Eva Wiyogo. “Kebahagiaan itu tidak harus dari hal yang besar, tetapi dari hal yang terkecil seperti bagaimana ikut membantu dan merasakan penderitaan orang lain. Tentunya dari pengalaman itu kita akan merasa lebih bersyukur dengan kehidupan kita,” kata Anis Marsela setelah kegiatan pengumpulan koin cinta kasih berakhir.
Editor: Metta Wulandari