Pengumpulan Koin Cinta Kasih
Jurnalis : Pungki Arisandi (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Dwi Haryanto, Pungki Arisandi, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, Meskipun sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar. Istilah ini sangat bermakna dan memiliki arti yang indah jika dipahami. Kesuksesan diawali dari hal yang kecil yang dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi besar dan memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat. Seperti kegiatan rutin 3 bulan sekali yang dilaksanakan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berupa pengumpulan celengan bambu.
Kali itu kegiatan pengumpulan celengan bambu dilakukan pada Minggu, 9 Juli 2017 di Jalan Nusantara dan Trikora, di pusat kota Karimun. Walaupun uang yang disisihkan kecil tetapi jika dikumpulkan menjadi satu akan menjadi banyak nilainya.
Kegiatan itu diikuti oleh 40 relawan Tzu Chi. Setelah pembagian tugas, relawan yang turut dalam pengumpulan celengan bambu berbaris rapi sesuai kelompok yang telah dibagi.
Salah satu penjual rujak di Kota Karimun juga turut bersumbangsih melalui celengan bambu.
Kegiatan itu diikuti oleh 40 relawan yang terdiri dari 4 komite, 11 calon komite, 6 abu putih dan 5 relawan baru. Sebelum melaksanakan kegiatan ini, mereka berkumpul di kantor Tzu Chi. Tepat pukul 09.00 WIB, mereka berjalan menuju pusat kota Tanjung Balai Karimun. Mereka juga diberi bekal berupa cream Tzu Chi yaitu cream senyuman.
Selain mengumpulkan celengan bambu, relawan juga memberikan celengan kepada toko atau rumah yang belum memiliki celengan cinta kasih ini dengan persetujuan mereka.
Lim Keng Hwa (56), pemilik toko Sentral Hokky yang telah memiliki celengan bambu mengaku senang. Walaupun ia sibuk bekerja seharian, namun ia tidak pernah lupa mengisi celengan bambunya. “Kadang ada juga pembeli yang memasukkan uang kembaliannya. Sangat senang dapat menyisihkan uang untuk membantu orang lain yang kesusahan. Jika kita suka membantu pasti ada rezeki yang diberikan untuk kita,” ucapnya bahagia.
Bukan hanya menawarkan celengan bambu ke setiap toko, tapi relawan juga membagiakan Buletin Tzu Chi kepada pemilik toko.
Siti Khoirulmmisa (jilbab hitam) sangat bersemangat mencatat no kode yang tertera di tiap celengan bambu. Ia merasa bahagia bisa ikut dalam kegiatan pengumpulan celengan bambu.
Rasa bahagia dan senang juga tampak pada salah satu relawan yang baru ikut kegiatan pengumpulan celengan bambu ini, ia adalah Siti Khoirulmmisa (16). Ia merupakan salah satu anak dari Ibu Umi. Ibu Umi adalah salah satu warga yang mendapat bantuan dari Tzu Chi tiap bulannya.
“Saya sangat senang karena di sini banyak pengalaman baik, belajar tentang kesabaran, sikap dalam berbicara dan tersenyum terhadap orang lain. Jika ada kegiatan tiap hari Minggu saya akan ikut karena hanya hari Minggu saja ada waktu luang dan selebihnya untuk kegiatan sekolah. Ibu juga sangat senang dan bangga ketika saya pulang ke rumah dan menceritakan apa yang sudah saya lakukan di Tzu Chi,” tutur Siti.
Editor: Metta Wulandari