Pentingnya Kesadaran Kesehatan di Usia Lanjut
Jurnalis : Suyanti Samad 謝宛萍 (He Qi Pusat), Fotografer : Nasandi, Widosari (He Qi Pusat)Opa Arjunasution (58) didampingi istri dan menantunya memeriksakan kesehatannya di kegiatan baksos kesehatan degenerative yang digelar pada 24 Januari 2016.
Sebanyak 66 relawan Tzu Chi bersama 29 tim medis melayani warga di sekitar lokasi baksos dengan senyuman ramah. Tercatat ada sebanyak 303 pasien berasal dari warga Kelurahan Grogol Selatan, Kebayoran Lama datang memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Selama bakti sosial berlangsung, para tim medis mendengarkan setiap keluh kesah dari para pasien yang datang.
Salah satu relawan Tzu Chi, Yopie Budianto memberikan pengenalan tentang Tzu Chi kepada pasien yang menunggu antrian pemeriksaan kesehatan.
Dokter
Andre (27) memberikan penyuluhan tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan rutin untuk mengontrol kesehatan.
Salah satu tim medis, dr. Andre (27) mengatakan bahwa rata-rata yang memeriksakan kesehatan mereka ada yang sudah lanjut usia dengan berbagai keluhan. “Kalau lanjut usia, ia punya kendala yang biasanya penyakit-penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, atau keluhan pada otot dan sendi,” jelas dokter Andre. Dalam bakti sosial ini, selain pemeriksaan kondisi fisik pasien, tim medis juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan rutin ke puskermas. Warga juga diingatkan untuk menjaga pola makan dan tetap melakukan olahraga, bisa dengan jalan kaki. “Kita berharap pasien juga punya kesadaran untuk kembali kontrol tetapi tidak cuma kemari. Jadi kami selalu merekomendasikan agar pasien itu mengunjungi puskesmas,” ujar dr. Andre, “pasien lebih proaktif, tidak hanya menunggu bakti sosial kesehatan,” tambah dokter umum ini.
Salah satu pasien, Opa Arjunasution (58) yang datang bersama dengan istri dan menantunya untuk memeriksakan kesehatannya. Istrinya menceritakan akibat sering terjatuh di kamar mandi, Opa mengalami kelumpuhan setengah badan. Ia juga tidak bisa berjalan normal serta tidak bisa berbicara jelas. “Opa sering jatuh, separuh badannya lumpuh, tangannya tidak bisa diangkat dan terasa berat. Kejadiannya dua bulan ini. Dulu pernah keseleo, sudah di urut tapi nggak tahu kenapa kaki yang kanan,” papar istri opa Arjunasution.
Selain stroke, kondisi kesehatan Opa juga kurang baik. Kolesterol dan asam uratnya tinggi. “Saran dokter, makanannya dikurangi, garam dikurangi, tidak boleh makan kacang-kacangan, kalau ikan boleh. Makanan pakai bubur, tahu, tempe, sayur direbus saja,” kata Istri Opa. “Saya juga minta Opa gerak-gerakkan tangan, kakinya untuk belajar gerak. Kalau jam 8 - 9 pagi agar berjemur, saya minta untuk belajar jalan,” tambahnya.
Bakti sosial kesehatan degeneratif memang cukup melelahkan karena banyaknya pasien, namun hal ini justru tidak membuat letih para tim medis Tzu Chi. Mereka justru bahagia ketika melihat senyuman tawa para pasien, semangat pasien yang mulai peduli dan sadar tentang pentingnya kesehatan di usia tua.