Pentingnya Kesehatan Gigi

Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat), Fotografer : Rianto Budiman (He Qi Pusat)

Seorang relawan membantu dokter dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi kepada para murid.

Minggu, 19 April 2015, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat mengadakan baksos kesehatan gigi di kompleks bangunan yang terletak di Jalan Pintu Besi I No. 42, Jakarta Pusat. Di kompleks yang merupakan gabungan dari 4 Sekolah Dasar Negeri Pasar Baru (SDN 01, 03, 05, dan 13) ini, Tzu Chi kerap melakukan kerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan baksos pengobatan, pembagian beras, dan paket sembako bagi warga sekitar.

Berbagai kerja sama yang telah dilakukan untuk warga sekitar tersebut membuat Tzu Chi akhirnya ingin pula memberikan kebaikan bagi pihak sekolah melalui pelayanan kesehatan gigi gratis untuk siswa-siswi di sekolah. Dalam baksos ini, selain pelayanan pengobatan yang diberikan secara gratis, drg. Linda juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi kepada para murid beserta orang tua mereka. Dokter Linda dengan detil menerangkan proses pertumbuhan gigi juga penyebab kerusakan gigi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Tak ketinggalan diperagakan pula cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Dokter Andrew dengan penuh kesabaran akhirnya berhasil membujuk seorang anak yang semula enggan  membuka mulutnya untuk diperiksa dan diobati giginya.

Angga ditemani ibunya, Ria, seusai dicabut giginya sedang duduk menanti obat yang diberikan oleh dokter.

Melayani Sepenuh Hati

Dokter Andrew, salah satu dokter gigi dari total 15 dokter gigi yang turut bersumbangsih dalam kegiatan baksos terlihat sangat sabar dalam menghadapi anak yang ketakutan, menangis, ataupun enggan untuk membuka mulutnya. Ia yang resmi dilantik sebagai anggota TIMA pada 2014, menjelaskan bahwa sebagai seorang dokter, ia harus dapat menggali apa yang menyebabkan sang anak tidak kooperatif, setelah dipahami barulah kita dapat membujuk dengan pendektaan yang lebih tepat. “Memang dibutuhkan kesabaran untuk menghadapi anak-anak,” tambahnya.

Salah satu pasien, Angga (8), siswa kelas 3 SDN Pasar Baru merasa senang karena gigi susunya telah dicabut. Selama ini ia merasa tidak nyaman dengan gigi susu yang mengganggu proses pertumbuhan gigi lainnya (gigi susu menghalangi pertumbuhan gigi baru - Red). “Nggak sakit pas dicabut,” ucapnya. Ria, sang ibu juga merasa hal yang sama. Ia bahkan menjelaskan bahwa para relawan Tzu Chi dengan seragam biru putihnya sudah tidak asing lagi bagi warga karena Tzu Chi sering melakukan berbagai kegiatan amal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di wilayah tersebut.

Seorang dokter gigi melakukan pemeriksaan awal kepada setiap pasien untuk menentukan tindakan yang akan diberikan oleh dokter yang akan menanganinya.

Dokter Linda memeragakan cara menyikat gigi dengan baik dan benar.

Baksos kesehatan gigi yang dimulai pukul 8.00 dan berakhir sekitar pukul 12.00 WIB ini berhasil memberikan pengobatan bagi 61 pasien. Setelah baksos berakhir, para relawan dengan dibantu beberapa orang dokter melakukan pembersihan ruangan, menyapu, mengepel lantai, serta menata meja dan bangku serta peralatan lainnya kembali seperti ke tempat semula.


Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

16 Desember 2014 Lebih kurang 70 relawan dari Tzu Chi maupun PGB Peduli bersama-sama melayani para warga. “Kita membantu masyarakat sekitar Wihara Dhanagun. Kita ingin menolong sesama yang ingin ke dokter gigi saja tidak ada biaya,” ujar Sumitro, relawan Tzu Chi Bogor.
Menjaga Jalinan Jodoh Baik dengan Warga Jagir

Menjaga Jalinan Jodoh Baik dengan Warga Jagir

03 Oktober 2018
Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kembali menggelar Bakti Sosial Kesehatan Gigi. Sasaran utamanya adalah Baksos Pemeriksaan dan Penyuluhan Gigi bagi anak-anak usia dini (PAUD), ibu-ibu wali murid, dan ibu-ibu PKK. Kegiatan baksos untuk pertama kalinya digelar di Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo pada tanggal 30 September 2018. 
Mengembalikan Senyum Pengungsi dengan Baksos Kesehatan Gigi

Mengembalikan Senyum Pengungsi dengan Baksos Kesehatan Gigi

02 November 2017
Efat (6), gadis cilik asal Afghanistan itu turun dari kursi operasi gigi sembari tersenyum setelah drg. Nanne dari Tima Indonesia menambal giginya. Dokter dan relawan Tzu Chi yang mendampinginya pun ikut tersenyum.
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -