Pentingnya Menyayangi Diri Sendiri

Jurnalis : Listania (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Pukul 09.00 WIB, ruangan kelas di lantai 2 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun sudah mulai dipadati 45 relawan dan siswa-siswi.

Kelas Budi Pekerti (Tzu Shao) di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun selalu menghadirkan materi ajar yang tak pernah membosankan. Seperti pada kelas yang digelar Minggu, 19 Maret 2023 lalu, materinya bertemakan “Me Time yang disampaikan oleh Wiyzhien, relawan Tzu Chi.

Arti dari me time adalah meluangkan waktu dan fokus hanya untuk diri sendiri. Dengan melakukan me time tentu saja secara tidak langsung kita akan lebih mengenal diri sendiri, salah satunya bisa menemukan hobi yang kita minati.

Me time yang merelaksasikan pikiran bisa dilakukan dengan cara bermeditasi, mandi air hangat maupun menulis, ada juga me time yang yang merelaksasikan badan yaitu dengan cara melakukan yoga, jalan santai dan massage,” jelas Wiyzhien kepada para siswa.

Relawan membagikan sebuah kartu nama berbentuk awan yang disertai pelangi. Dari warna pelangi itu harus diisi uraian kata yang mewakili nama atau sifat mereka. Tujuan dari kartu nama ini adalah membangkitkan kreativitas dan mengenal diri sendiri.

Wiyzhien membawakan materi bertemakan “Me Time.” Dari materinya, ia ingin siswa-siswi lebih mengenal diri sendiri dan hobi yang mereka minati.

Tcering Zoma Chen (17) siswi kelas Tzu Shao yang kini duduk di bangku kelas 12 SMA merasa materi kali ini sangat bermanfaat baginya. “Menurut saya tema kali ini sangat cocok untuk saya, karena saya bisa belajar lebih mengenal diri saya sendiri,” katanya.

Sejak sekolah dasar, Tcering sudah mengikuti kegiatan kelas budi pekerti, hingga saat ini di jenjang kelas Tzu Shao. Selama mengikuti kelas budi pekerti Tzu Chi, ia mendapatkan banyak pelajaran dan manfaatnya, salah satunya terkait pola hidup bervegetaris.

“Sebelum mengikuti Tzu Chi saya orangnya kurang bersyukur, setelah masuk Tzu Chi saya baru sadar masih banyak orang yang memerlukan bantuan dan banyak hal yang harus saya syukuri karena hidup saya itu lebih dari segalanya. Banyak hal yang dapat saya pelajari setelah mengikuti Tzu Chi, bagi saya perubahan terbesar dalam hidup saya yakni vegetarian, seumur hidup saya tidak pernah berpikir sedikitpun tentang vegetarian, ternyata hal ini tidak sesusah yang saya pikirkan," ungkapnya.

Sejak duduk di bangku SD, Tcering Zoma Chen (17) sudah mengikuti banyak kegiatan Tzu Chi.

Para relawan dan siswa-siswi berfoto bersama dengan memegang hasil kreativitas mereka.

Materi lainnya yang dipaparkan pada kelas kali ini adalah tentang mencintai diri sendiri. Di sesi ini para siswa diberikan sebuah tayangan yang menceritakan tentang mencintai diri sendiri. Setelah itu mereka diminta untuk menutup mata dan memeluk diri sendiri. Tujuannya untuk merenungi betapa pentingnya mencintai diri sendiri dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada diri sendiri yang telah melakukan banyak hal.

Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi “Anda harus terlebih dahulu mencintai diri sendiri, sebelum Anda dapat mencintai semua manusia.”

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Membawa Perubahan Sikap Bagi Anak

Membawa Perubahan Sikap Bagi Anak

21 Maret 2018
Sebanyak 26 peserta atau yang disebut dengan Xiao Pu Sa (Bodhisatwa Kecil) mengikuti kelas budi pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung. Kelas budi pekerti (Qing Zi Ban) mengedepankan pembangunan karakter anak dengan hal-hal kebaikan, seperti mencintai, menghormati, dan bersyukur.
Belajar Memperbaiki Diri

Belajar Memperbaiki Diri

20 November 2015 Setelah banyak belajar di Kelas Budi Pekerti ini diharapkan para murid dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekad yang sudah ditulis harus dilaksanakan dengan baik.
Bertenggang Rasa Terhadap Sesama

Bertenggang Rasa Terhadap Sesama

10 Oktober 2018

Kelas Budi Pekerti di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini membahas tentang pentingnya setiap orang bertenggang rasa. Banyak sekali manfaat jika setiap orang saling bertenggang rasa terhadap sesama, seperti hidup rukun dan damai, saling peduli dan tercipta kesatuan.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -