Pentingnya Peran Orang Tua bagi Masa Depan Anak Yang Cerah

Jurnalis : Yenny (He Qi Pusat), Fotografer : Johan (He Qi Pusat)


Tim Teratai di He Qi Pusat kembali mengadakan pertemuan bulanan Anak Asuh Tzu Chi.

Pada hari Minggu pertama di bulan Agustus 2018 tepatnya 5 Agustus 2018, Tim Teratai yang membawahi Anak Asuh Tzu Chi mengadakan pertemuan bulanan di ITC Mangga Dua Lantai 6. Jumlah anak asuh yang hadir sebanyak 52, orang tua sebanyak 46 orang, relawan 11 orang, Tzu Ching 2 orang dan 1 orang dari yayasan Buddha Tzu Chi.

Ceramah Master yang diputarkan kali ini bertema Menumbuhkan  Jiwa Kebijaksanaan dalam diri anak yang bertujuan menanamkan disiplin sejak dini. Tzu Chi mau Anak Asuh tidak hanya sekedar dibantu dari segi biaya tapi menjadikan mereka disiplin dan bermoral baik.

Anak-anak juga ditampilkan video kamp Anak Asuh yang digelar pada 7-8 Juli 2018 lalu temanya adalah Menyadari Berkah, Menghargai Berkah, dan Menciptakan Berkah. Video berdurasi 10 menit ini memperlihatkan kilas balik kegiatan kamp Anak Asuh mulai dari persiapan meeting, menyambut Anak Asuh,  sharing budaya humanis, makan bersama dengan gembira, sharing pendidikan karakter, renungan malam, praktik melipat selimut sendiri, olahraga pagi bersama, Tur Aula Jingsi dan masih banyak lagi.

Semua kegiatan  selama  kamp diharapkan dapat membuat Anak Asuh menyadari berkah yang sudah ada, seperti memiliki orang tua, bisa sekolah, menghargainya dan dapat menciptakan berkah bagi orang lain. Anak Asuh harus memiliki tekad dan keyakinan akan diri sendiri dalam mewujudkan cita-cita untuk masa depan yang  cerah.

Beberapa Anak Asuh yang ikut kamp turut serta memberikan sharing pengalaman saat kamp seperti Febby yang sudah tiga kali ikut kamp. Ia merasa senang karena setiap kamp berbeda ruangan dan materinya. Materinya sendiri sangat bermanfaat karena pembicaranya adalah motivator yang biasanya harus membayar mahal, namun di kamp ini bisa mendapatkan ilmu secara cuma-cuma.


Pada pertemuan ini, para orang tua diminta untuk lebih memperhatikan hal-hal teknis dalam proses belajar anak di sekolah.

Ada juga Venska yang mendapat teman baru dan  berkesan dengan perenungan malam sehingga tambah sayang dan peduli dengan orang tuanya. Sedangkan Stevanus merasa senang  karena dapat teman baru dari berbagai He Qi dan sekarang lebih berinisiatif sendiri membantu orang tua. Sementara itu ada juga Anak Asuh yang tidak bisa ikut kamp seperti Annabel karena kegitan PKL yang wajib dan Kelvin Suwandi karena membantu menjaga neneknya yang sakit di kampung. 

Diharapkan semua Anak Asuh menyadari bahwa bisa bersekolah benar-benar merupakan berkah. Untuk itu mereka harus semangat sekolah, lebih menyayangi orang tua,  menjadi anak yang baik, dan tidak mudah putus asa serta tidak banyak mengeluh.

Pada pertemuan kali ini relawan juga lebih memfokuskan pada kesadaran orang tua akan pentingnya peran mereka agar anak meraih masa depan yang cerah. Untuk itulah relawan juga memberikan sosialisasi pembayaran uang sekolah, KJP, uang buku dan tanda terima dokumen. Orang tua yang hadir diberikan selembar kertas yang berisi 4 hal yang perlu diperhatikan orang tua yaitu batas waktu penyerahan fotokopi hasil rapor semester 1 (ganjil) paling lambat 25 Desember 2018. Ada lagi batas waktu penyerahan Fotokopi Hasil Rapor Semester 2 (genap) paling lambat 22 Juni 2019, pengajuan biaya tambahan (keringanan biaya lain yang berkenaan dengan kegiatan sekolah yang perlu dibantu karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak mendukung), juga tata cara pengumpulan rapor atau dokumen lain ke He Qi Pusat.  

Pertemuan kali ini juga diisi dengan sesi tanya jawab langsung antara Kristin, relawan Tzu Chi dengan orang tua terkait kendala-kendala yang dihadapi selama ini. Kristin menyampaikan 3 hal, menyarankan Anak Asuh menikmati fasilitas pemerintah yaitu KJP yang akan meringankan beban orang tua, Surat Edaran harus ada kops surat, stempel dan tanggal yang jelas dari pihak sekolah, meminta pengertian orang tua bahwa yang dibantu yayasan bukan hanya Pendidikan tapi juga Kesehatan

“Manfaatkan yang utama dulu untuk sekolah anak jika ada lebih baru dibelanjakan untuk keperluan lain,” jelas Kristin.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Saling Dukung untuk Menggapai Cita

Saling Dukung untuk Menggapai Cita

17 November 2015
Minggu, 15 November 2015, ruangan Xi She Ting Tzu Chi Center PIK tampak riuh dengan kehadiran anak-anak beasiswa karier Tzu Chi dan relawan pendampingnya yang tengah mengadakan gathering bulanan. Sebanyak 89 anak asuh dan 22 relawan pendamping yang hadir meramaikan kegitan rutin tersebut.
Menjaga  Kesehatan Gan En Hu dan Anak Asuh Tzu Chi

Menjaga Kesehatan Gan En Hu dan Anak Asuh Tzu Chi

04 September 2019

Tzu Chi Medan mengadakan baksos kesehatan bagi para Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi), meliputi pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, tensi serta pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Baksos kesehatan diadakan pada Minggu, 1 September 2019.

Pendidikan Mencerahkan Masa Depan Anak Asuh Tzu Chi

Pendidikan Mencerahkan Masa Depan Anak Asuh Tzu Chi

16 Agustus 2024

Relawan Tzu Chi Medan dari komunitas Hu Ai Perintis Medan mengadakan ramah tamah untuk anak asuh Tzu Chi di Kantor Tzu Chi Cabang Medan. Kegiatan ini diikuti oleh 60 anak asuh dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK.

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -