Pentingnya Persahabatan

Jurnalis : Setiyarini (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Susanto, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Kegiatan kelas budi pekerti Tzu Shao Tzu Chi Tj. Balai Karimun dikemas dalam permainan yang dipandu oleh Ruxin (kanan) pada 29 November 2015.

Minggu, 29 November 2015, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kelas Tzu Shao dengan tema “Persahabatan”. Kelas Tzu Shao kali ini dengan nuansa berbeda, posisi duduk membentuk huruf U dan tanpa meja membuat suasana lebih akrap satu sama lain. Penyampaian materi pun diberikan melalui games, sehingga anak-anak Tzu Shao dapat menerima pesan yang disampaikan dengan mudah.

“Siapa yang ingin punya banyak teman?” tanya Ruxin sebelum memulai game. Serentak sebagian besar anak-anak Tzu Shao menunjukkan kartu yang mereka pegang tanda setuju, hanya beberapa anak yang menunjukkan kartu tanda “tidak” sembari menyampaikan alasannya. Kepada 50 peserta yang hadir, Ruxin menjelaskan bahwa dalam hidup jika hanya memiliki satu teman saja tidaklah cukup karena disaat seseorang mengalami sakit atau butuh pertolongan, satu teman tidak akan cukup. Game kali ini juga berkaitan dengan kepribadian. Satu per satu anak-anak menjawab pertanyaan yang diajukan yang menunjukkan kepribadian dirinya masing-masing. “Sifat yang tidak baik adalah sebagai bom bagi diri kita,” ujar Ruxin. Untuk itu ia menyarankan kepada anak-anak agar lebih waspada.

Sebanyak 50 peserta hadir dalam kelas budi pekerti kali ini dengan antusias.

Listania, salah satu anak kelas budi pekerti Tzu Shao mengaku bahwa ia merasakan perubahan yang terjadi pada dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Shao. “Dulu saya sering membantah orang tua, semenjak ikut Tzu Shao saya menjadi anak yang penurut sama orang tua,” ungkap Listania. “Selain itu teman saya juga tambah banyak,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian yang lebih baik dikalangan Tzu Shao di Karimun, sehingga lebih terarah dalam menjaga sikap dan perilaku. Dengan demikian anak-anak dapat menjadi generasi penerus yang memiliki budi pekerti yang baik.

Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan kepribadian yang lebih baik dikalangan Tzu Shao di Karimun, sehingga lebih terarah dalam menjaga sikap dan perilaku.


Artikel Terkait

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

Menggapai Masa Depan yang Cemerlang

29 November 2016
Kelas budi pekerti Tzu Chi kembali menyelenggarakan Kamp Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi yang kali ini diperuntukkan bagi remaja berusia 13-16 tahun atau biasa disebut Tzu Shao. Kegiatan Tzu Shao Ban Angkatan VIII ini merupakan kegiatan penutupan kelas budi pekerti untuk tahun 2016 yang diikuti oleh 150 siswa kelas budi pekerti Tzu Shao.
Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan

Penutupan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Medan

24 November 2017
Saat anak-anak Tzu Shao di Tzu Chi Medan menyuapi orang tua mereka, air mata pun mulai menetes baik orang tua maupun anak. Sang MC pun mengarahkan anak-anak untuk memeluk orang tua mereka dan mengatakan “Saya sayang mama papa, maafkan kesalahan yang saya perbuat selama ini”.
Satu Hari Tanpa Gadget

Satu Hari Tanpa Gadget

28 Juni 2016

Kali ini kelas budi pekerti Tzu Shao diadakan di outdoor dengan menyajikan berbagai permainan dan perlombaan yang bertujuan untuk mengakrabkan para Tzu Shao tanpa fokus pada gadget masing-masing.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -