Penuangan celengan bambu oleh para staf dan tim medis Rumah Sakit Cinta Kasih, Jumat, 20 Mei 2022.
Konflik Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan menimbulkan kerugian cukup besar, baik secara ekonomi, korban jiwa, hingga membludaknya pengungsi ke beberapa negara tetangga Ukraina. Apa yang terjadi di Ukraina sungguh mengkhawatirkan. Banyak orang yang menjalani kehidupan yang sulit tanpa suplai air, listrik hingga kekurangan makanan karena akses pengiriman yang terputus.
Terkait hal tersebut, pada Jumat, 20 Mei 2022 para staf Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi mewujudkan kepedulian mereka bagi warga Ukraina dengan menuangkan celengan Cinta Kasih dan doa bersama. Dana yang terkumpul ini kemudian disalurkan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Dengan khidmat, para staf dan tim medis Rumah Sakit Cinta Kasih berdoa bersama bagi kedamaian seluruh makhluk hidup.
Para staf dan tim medis mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.
Sebelum penuangan celengan, para staf terlebih dahulu menyimak video Lentera Kehidupan yang berisi ceramah Master Cheng Yen, pendiri Tzu Chi. Dalam ceramah tersebut, Master Cheng Yen mengingatkan, hendaknya kita berintrospeksi diri hingga menyadari bahwa kita penuh dengan berkah. Kita juga harus memperhatikan mereka yang menderita dan menciptakan lebih banyak berkah.
“Belajar dari para murid Master di Taiwan yang kerja keras mengelola pabrik menghasilkan berbagai macam kerajinan yang hasil penjualannya didonasikan kepada yang membutuhkan, persoalannya bukan berapa besar yang bisa kita berikan tetapi niat dan kesetiaan kita untuk menyisihkan dari yang kita miliki untuk diberikan kepada orang lain” ucap dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B.,MM. Direktur Rumah Sakit Cinta Kasih Tzu Chi mengenai isi tayangan video Lentera Kehidupan.
dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B.,MM. memberikan sharing tentang semangat celengan bambu.
Widya Arga berharap celengan yang ia tuangkan dapat bermanfaat.
Sementara itu pada penuangan celengan bambu, Widya Arga, Kepala Unit Radiologi mengatakan, walaupun dengan nilai yang kecil tapi jika dilakukan banyak orang maka dana yang terkumpul akan menjadi besar dan dapat membantu banyak orang.
“Melalui celengan bambu juga dapat mengajarkan kepada anak dan keluarga saya untuk memupuk rasa bersykur dengan apa yang saat ini kita miliki. Jadi sekecil apapun yang kita miliki setidaknya kita dapat membantu orang lain yang membutuhkan,” ujar Widya Arga.
“Semoga kita bisa terus bersumbangsih melalui celengan bambu, dan menjadi manfaat untuk banyak orang,” harap dr. Tonny Christianto Ms, Sp.B.,MM.
Semoga hati manusia tersucikan, masyarakat harmonis, dan dunia bebas dari bencana. Damai di hati, damai di dumi.
Berdana bukan hak monopoli orang kaya, namun merupakan wujud persembahan kasih sayang yang tulus (Kata Perenungan Master Cheng Yen).
Editor: Khusnul Khotimah