Penuangan Celengan Bambu di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

Jurnalis : Praditya EP, Fotografer : Praditya EP, Yuliati

Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Jakarta Barat, berbaris rapi menunggu giliran scan barcode yang tercantum di celengan mereka masing-masing.

Antusias siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi dalam acara penuangan celengan bambu yang terjadi hari itu sangat mengharukan hati. Seluruh siswa-siswinya mengetahui tujuan akhir dari celengan tersebut ialah menyisihkan uang koin mereka untuk membantu sesama. Dengan pemahaman ini seluruh siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng baik dari TK sampai SMK berbondong-bondong menuangkan hasil celengan mereka.

Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi merupakan sekolah yang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan diresmikan oleh Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada 23 Agustus 2003 yang bertempat di Cengkareng, Jakarta Barat. Sekolah ini merupakan sekolah yang mengemban misi untuk mengembangkan pendidikan budi pekerti kepada siswa-siswinya di samping pembelajaran ilmu pengetahuan dan keterampilan. Celengan bambu merupakan bagian dari pengembangan visi sekolah ini, di mana dengan menyisihkan uang siswa-siswinya dalam celengan bambu agar dapat membantu orang lain.

Siswa-siswi SMK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi pun ikut bergantian menunggu giliran Scan Barcode celengan bambu yang mereka punya.

Hayyallah Fajarani Ramora (Lala) siswi kelas 4 Sekolah Dasar Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng yang memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter, sedang menuangkan celengan bambunya.

“Penuangan ini sudah tiga kali, awal sosialisasi kita mengumpulkan siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi untuk melangkah di jalan kebajikan melalui Yayasan Buddha Tzu Chi dengan memasukkan uang koinnya sambil berdoa,” ungkap Zainah, kordinator penuangan celengan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi pada 16 Juni 2015. Hal yang patut diapresiasikan dari para siswa siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng ini adalah mereka sangat memahami tujuan celengan bambu ini, karena dengan mereka menyisihkan koin yang dimasukan dalam celengan bambu, mereka sudah memiliki ketulusan hati untuk membantu orang lain yang membutuhkannya.

“Dengan menyisihkan sisa uang jajan sehari-hari, dapat membantu orang yang kesusahan,” ungkap Hayyallah Fajarani Ramora (lala) siswi kelas 4 SD Cinta Kasih Tzu Chi. Ia pun memahami bahwa kumpulan cinta kasih banyak orang menumbuhkan kekuatan yang besar. “Dari celengan bambu dapat mewujudkan mimpi orang lain yang membutuhkan,” tambah siswi bercita-cita menjadi seorang dokter ini. Memberikan pemahaman untuk membantu sesama merupakan hal yang diajarkan sejak dini di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang bertujuan dengan pembelajaran ini dapat membentuk manusia yang memiliki rasa kemanusian atau empati terhadap sesama mahluk hidup di dunia ini.

Buletin Tzu Chi dibagikan kepada siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, untuk mengetahui kegiatan Yayasan Tzu Chi Indonesia dalam melakukan kegiatannya.

Seyogyanya dengan memberikan pengajaran sejak dini kepada siswa-siswi penerus bangsa ini, untuk memiliki rasa saling membantu terhadap sesama yang dipupuk sejak masih usia muda dapat meneruskan pembelajaran dan misi Yayasan Tzu Chi Indonesia untuk menjadi insan yang memiliki welas asih.

 


Artikel Terkait

Penuangan Celengan Bambu di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

Penuangan Celengan Bambu di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi

16 Juni 2015

Seluruh siswa-siswinya mengetahui tujuan akhir dari celengan tersebut ialah menyisihkan uang koin mereka untuk membantu sesama. Dengan pemahaman ini seluruh siswa-siswi Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng baik dari TK sampai SMK berbondong-bondong menuangkan hasil celengan mereka.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -