Penyuluhan Kesehatan di Balai Penitipan Anak

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang SinarMas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Dokter Jupanri Siregar memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu pamong dan anak- anak di BPA Divisi 1 BPME.


“Melakukan perbuatan nyata jauh lebih bernilai daripada hanya membaca setumpuk buku “
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)

Cuaca pagi yang sedikit mendung mengiringi langkah relawan Xie Li Indragiri menuju BPA divisi 1 BPME PT. Bumipalma Lestaripersada, KM 14, Rumbai Jaya, Kempas, Indragiri Hilir, Riau. Dengan penuh semangat relawan berjalan melintasi beberapa jembatan menuju lokasi. Sesampainya di depan BPA, sudah disambut dengan beberapa anak yang sengaja menunggu kedatangan para relawan.

“Ibuuu ibuuu . . . yeeeyyy. . .” riuh terdengar suara anak-anak dengan tatapan ceria penuh kegembiraan.

“Hallo anak anak, apa kabar, wah senang semua ya hari ini.” sapa relawan sembari memegang tangan seorang anak menuju ke ruang dalam BPA. Relawan pun bergegas menyiapkan segala sesuatunya.

Kegiatan pertama adalah penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh dokter Jupanri Siregar. Penyuluhan ini mengedukasi bagaimana cara mencuci tangan serta gosok gigi yang baik dan benar sehingga anak-anak serta ibu Pamong dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat untuk menciptakan lingkungan BPA yang lebih baik. Hal ini tentu saja terkait juga dengan program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Dokter Jupanri Siregar segera menyapa 17 orang anak yang didampingi seorang ibu Pamong.

Dengan permainan sederhana, relawan menjelaskan tangan yang kotor akan bersih jika rajin mencuci tangan, terlihat anak anak memperhatikan dengan seksama.

”Hayo siapa yang rajin menggosok gigi dan cuci tangan angkat jari? Siapa yang tahu caranya? Berapa kali gosok gigi dalam sehari? Siapa yang kalau mau tidur gosok gigi juga?” ujar Jupanri Siregar mengawali penyuluhannya.

”Aku satu cuman pak.” celetuk Asyfa (4) dengan polosnya sehingga membuat relawan tertawa.

”Lho tidak cukup kalau hanya satu kali kita gosok gigi, minimal 2 kali sehari ya. Ditambah lagi sebelum tidur sebaiknya juga menggosok gigi.” jelas Jupanri Siregar sembari tersenyum. Dokter juga menyampaikan pentingnya rajin mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan supaya tidak mudah terserang penyakit seperti sakit cacingan yang sering diderita oleh anak-anak. Cuci tangan harus segera dilakukan setelah aktivitas di luar rumah.

Setelah dokter memberikan penyuluhan, relawan membuat permainan dengan bahan sederhana. Permainan pertama menggunakan piring plastik, cairan pencuci piring, lada bubuk dan air. “Pertengahan minggu lalu kami telah mengikuti Webminar penguatan BPA ke 6 yang diadakan oleh Tzu Chi Cabang Sinarmas. Materinya bagus sekali yaitu tentang pembuatan mainan dari bahan bahan sederhana yang ada di rumah kita. Jadi cocok sekali, langsung dipraktikkan dalam kegiatan BPA hari ini, kebetulan sekali sesuai tema juga yaitu cuci tangan dengan baik dan benar.” tutur Sartika Sembiring sembari mengajari anak anak. Relawan membuat beberapa kelompok untuk bermain bersama anak anak.

“Ayo nak coba masukkan jarinya ke air ini, lihat tuh nempel semua kan ladanya. Nahhh sekarang kita tuang sabun cair ini ya, tuch lihat ladanya semua pada ke pinggir kan. Begitulah manfaat kita cuci tangan, supaya kotoran ditangan bisa menyingkir semua, tangan kita jadi bersih deh.” jelas Monaris Sianipar, terlihat anak anak dengan seksama memperhatikan.

Para relawan menyanyikan lagu tutorial cuci tangan bersama sama.

Setelah selesai, relawan mempersiapkan bahan-bahan untuk permainan kedua, kebetulan bahan yang digunakan sama jadi sangat hemat. Permainan ini membuat gelembung sabun dengan menggunakan bahan botol bekas yang telah dipotong sebagian, piring plastik, kaos kaki, cairan pencuci piring dan air.

“Ayo anak anak, kita tiup botolnya, keluar banyak sekali gelembung sabunnya ya,” ujar Hafni Anggraeni sembari meniup botol yang ujungnya diberi kaos kaki. Seketika ruangan menjadi riuh penuh keceriaan.

“Wahhhh banyaknyaaa, cantiknya..” celetuk Zia (5) sembari bermain gelembung.

“Coba sekarang gantian niup ya.” kata Tya Ariska tersenyum kepada anak anak.

“Lagiiii bu, lagi yang banyak.” celetuk Zira (5) dan Asila (6) sangat senang.

“Abis sabun ni, nak lagi lah bu.” rengek Hans (5) dengan antusias.

“Bahagia sekali melihat kegembiraan anak-anak hari ini, kemarin saya juga ikut zoom pelatihan BPA tapi belum sempat membuat mainan ini. Alhamdulillah ibu-ibu relawan mau mengajari anak-anak, jadi senang semua. Besok kami lanjutkan bermain ini,” tutur Efriani (49) dengan mata berbinar.

Relawan membagikan satu set sikat gigi dan pasta gigi kepada anak anak.

Efriani telah menjadi ibu Pamong di BPA divisi 1 BPME selama hampir 11 tahun. Sementara itu dari ruangan istirahat terlihat ia sedang mengamati dengan senyum lebar di wajahnya. “Awak liat dari jauh la senang bu, ceria kali anak-anak hari ini. Tak pernah lah anak-anak main macam nih, sayangnya anak yang masih kecil ini tak bisa ikut main pula. Di sini ada 5 anak yang batita bu, ada yang masih bayi jadi tak bisa ditinggal kalau tidur macam nih.” jelas Mastiah (54) sembari menganyunkan seorang anak yang berada di gendongan kain. Mastiah telah menjadi ibu Pamong di BPA divisi 1 BPME selama hampir 10 tahun.

Kegiatan selanjutnya adalah menyanyikan lagu cuci tangan kepada anak-anak. Segera Monaris Sianipar bersama dengan Risna Novaningtiyas dan Debora Mita Taruly menyanyaikan lagu bersama sama. “Gosok gosok punggung kanan, punggung kiri, sela jari. . . Punggung jarinya juga, jempol tak lupa. . . Supaya bersih, supaya sehat, telapak kanan, telapak kiri. . . Pergelangan tangannya, semua bersih.” nyanyi relawan diikuti ibu Pamong dan anak-anak. Semua bernyanyi dengan riang gembira.

Setelah itu para relawan membagikan satu paket sikat gigi dan pasta gigi kepada anak-anak. Ruangan bertambah riuh dengan suara anak-anak yang girang mendapatkan sikat gigi “Aku mau bu, aku aku aku . . . Cantiknya laa.. ” celetuk anak-anak saat melihat sikat gigi berwarna warni. ” Jangan rebutan ya, berbaris yang rapi, nanti semua pasti dapat.” ujar Maryani membagikan sikat gigi.  

Tampak para relawan mengajari anak-anak cara menggosok gigi dengan baik dan benar.

Kemudian semua menuju ke teras depan BPA untuk mempraktikkan cara gosok gigi yang baik dan benar. Relawan pun memberikan pasta gigi pada masing-masing sikat gigi. Anak-anak sangat antusias mulai menggosok gigi.” Ayo diputar-putar ke atas dan ke bawah secara perlahan lahan,” ujar Jupanri Siregar. Dengan sabarnya relawan mengajari anak satu per satu cara menggosok gigi yang baik dan benar.

”Kumurnya hanya boleh sekali ya, tadi kan kata pak dokter begitu. Jadi langsung banyak saja air yang masuk ke mulut dan dikumurkan sekali saja Nak.” kata Norani Yan dengan wajah penuh senyum. ” Rasanya enak kali, macam jeruk,” celetuk Naziah (4) seraya mengecap.

Kegiatan selanjutnya memperagakan cuci tangan yang dipandu para relawan dengan menggosok punggung kanan, punggung kiri, sela jari, punggung jari dan jempolnya. Anak-anak berjajar rapi menunggu giliran maju ke depan untuk praktik cuci tangan menggunakan.

Relawan juga mengajari anak anak cara cuci tangan yang baik dan benar.

”Senang sekali rasanya melihat anak anak jadi pandai gosok gigi dan cuci tangan. Kami pun jadi tahu dan besok bisa mengajari anak lainnya. Terima kasih banyak ibu ibu relawan semuanya, sudah mau datang ke BPA kami, mengajari anak anak kami,” tutur Efriani bahagia.

Relawan berharap dengan penyuluhan anak di BPA ini dapat mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh terutama mencuci tangan dengan sabun serta menggosok gigi dengan pasta gigi. Rasa syukur selalu terpancar dari para relawan karena masih diberikan kesempatan untuk bisa berbagi dan mendidik anak-anak.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penyuluhan Kesehatan di Sekolah Tzu Chi

Penyuluhan Kesehatan di Sekolah Tzu Chi

09 September 2011 Pada kegiatan ini, Dokter Yoke memberikan penyuluhan mengenai cara merawat luka di rumah. Para orangtua ataupun Nanny yang mendengarkan penyuluhan, merasa senang dengan adanya penyuluhan ini, mereka mendapat banyak masukan positif.
Penyuluhan Kesehatan di TK Tenera

Penyuluhan Kesehatan di TK Tenera

12 Mei 2023

Penyuluhan kesehatan dilakukan relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Dharma Wanita Xie Li Indragiri untuk 37 siswa di TK Tenera, Rumbai Jaya, Kempas, Indragiri Hilir, Riau pada Sabtu, 6 Mei 2023.

"Waspada Stunting"

26 Oktober 2022

Stunting menjadi perhatian relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas. Seperti yang dilakukan relawan Xie Li Kaltim 1. Bekerja sama dengan pihak kecamatan, relawan mengadakan penyuluhan kesehatan bertema “Waspada Stunting”.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -