Penyuluhan Kesehatan Gigi

Jurnalis : William (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Metasari (Tzu Chi Sinar Mas)
 
 

foto
Tanggal 2 Maret 2013, relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas mengadakan sebuah kegiatan bakti sosial kesehatan gigi di Perkebunan Sinar Mas 1, tepatnya di Sungai Bengkal Estate, Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Sekelompok anak-anak mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan gurunya. Mereka bergegas dari kursi masing-masing dan melangkah keluar dengan tertib. Beberapa relawan memegang kardus yang berisikan paket bantuan. Bingkisan yang berisikan sikat gigi, pasta gigi, gelas plastik, dan kotak pensil bertempelkan stiker “Smile SMART” ini sekaligus dibagikan kepada setiap anak.

Di depan kelas, guru lainnya telah siap menjadi komando barisan. Anak-anak yang hari itu kebetulan mengenakan seragam olahraga dikelompokkan menjadi beberapa baris dan diminta berjalan menuju tengah lapangan. Sesampainya di lapangan, setiap anak merentangkan tangan ke kanan dan ke kiri sehingga menghasilkan posisi berdiri yang cukup leluasa. Cuaca yang terik tidak menjadi alasan yang menghalangi antusiasme mereka.

Di depan anak-anak tersebut, seorang penyuluh dan dua orang water boy telah bersiaga. Replika gigi manusia dibawa oleh penyuluh untuk memudahkan proses penyuluhan menyikat gigi dengan baik dan benar. Sebuah sikat gigi berukuran besar juga menjadi amunisi yang membantu proses ini.

“Adik-adik, ayo ikuti Kakak. Gigi bagian samping kiri dan kanan disikat masing-masing enam kali, kemudian lanjutkan ke bagian dalam. Untuk bagian dalam bawah, cara menggosoknya seperti ini,” terang Diah Anggraini Shijie seraya menggosokkan sikat gigi pada replika gigi yang dipegang.

foto  foto

Keterangan :

  • Pada kegiatan bakti sosial ini juga diberikan penyuluhan merawat gigi yang baik (kiri).
  • Satu per satu relawan mendampingi anak-anak dan mengajarkan secara langsung menggosok gigi yang benar (kanan) .

Dua orang water boy tengah memegang ember kosong dan ember berisi air. Maksudnya, setiap kali anak-anak menyikat giginya, water boy langsung dapat menampung sisa-sisa air bekas berkumur anak-anak sehingga tidak sempat mengotori lapangan. Selain itu, anak-anak yang kekurangan air untuk berkumur dapat langsung terlihat dan kemudian diberikan oleh water boy.

Seorang penyuluh tidak hanya menerangkan secara satu arah. Ketika ada anak yang mengalami kesulitan untuk menirukan apa yang tengah diajarkan, penyuluh tanpa ragu langsung menghampiri anak tersebut, lalu memegang tangannya dan membantu anak tersebut menyikat giginya dengan benar. Anak yang semula tidak mengerti seketika tersenyum dan mulai bisa mengikuti cara-cara yang diajarkan penyuluh.

Ilustrasi di atas menerangkan apa yang dikenal dengan Dui Fu (pedamping atau mentor-red), yakni metode pendampingan yang melibatkan langsung kepedulian dan partisipasi aktif seorang penyuluh dalam mengajarkan suatu hal tertentu. Dalam ilustrasi ini, metode Dui Fu tampak melalui kesediaan penyuluh untuk mendampingi anak-anak dalam membentuk kebiasaan baik menyikat gigi dengan baik dan benar.

Dengan mengajarkan kebiasaan yang baik, maka anak-anak akan memperoleh bekal yang berkelanjutan bagi kehidupan mereka. Dari cara berpikir demikianlah, relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas menyatukan tekad cinta kasih mereka dan melaksanakan sebuah kegiatan bakti sosial kesehatan gigi di Perkebunan Sinar Mas 1, tepatnya di Sungai Bengkal Estate, Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

foto  foto

Keterangan :

  • Anak-anak juga diberikan bingkisan yang berisikan sikat gigi, pasta gigi, gelas plastik, dan kotak pensil (kiri) .
  • Dengan adanya bakti sosial kesehatan gigi ini, masyarakat di sekitar Perkebunan Sinar Mas 1 diingatkan bahwa kepedulian dan cinta kasih selalu ada untuk mereka (kanan) .

Bakti sosial yang diadakan pada tanggal 2 Maret 2013 ini melibatkan partisipasi para relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas dan dokter yang tergabung dalam TIMA (Tzu Chi International Medical Association). Dengan sabar, sebanyak total 51 relawan dan dokter memberikan penyuluhan kepada 40 anak-anak taman kanak-kanak (TK) dan 192 anak-anak sekolah dasar (SD). Tidak sampai di sini saja, para dokter gigi juga menangani total 186 kasus yang terdiri dari penambalan dan pencabutan gigi.

“Kami berharap kegiatan baksos gigi ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Saya senang ketika melihat ada pasien yang bersyukur karena sakit giginya bisa sembuh,” ujar drg. Linda Shijie, salah satu dokter gigi yang ikut serta dalam bakti sosial ini.

Dengan adanya bakti sosial kesehatan gigi ini, masyarakat di sekitar Perkebunan Sinar Mas 1 diingatkan bahwa kepedulian dan cinta kasih selalu ada untuk mereka. Walaupun hanya perbuatan kecil, ketulusan para relawanlah yang memberikan dampak besar bagi kesehatan mereka.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena relawan dari Tzu Chi Sinar Mas memungkinkan kegiatan ini bisa berlangsung dengan penuh kebahagiaan. Kedepannya, semoga kegiatan baksos ini dapat diadakan lagi agar menjangkau lebih banyak lagi masyarakat sekitar. Saya juga berterima kasih atas kesabaran para relawan dalam memberikan penyuluhan gigi. Selain itu, saya juga senang karena pada acara ini, para relawan bisa menyisipkan materi penyuluhan kesehatan reproduksi kepada anak-anak kelas 6 SD yang mulai beranjak dewasa,” ucap Suwarno Shixiong selaku Region Controller (RC) Jambi 2.

  
 

Artikel Terkait

Peletakan Batu Pertama Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun

Peletakan Batu Pertama Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun

07 Februari 2023

Setelah 11 tahun bersumbangsih membantu masyarakat, akhirnya, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun segera memiliki "rumah" sendiri yang saat ini tengah dibangun. 

Berbagi Kebahagiaan dan Menjalin Jodoh Baik

Berbagi Kebahagiaan dan Menjalin Jodoh Baik

13 Februari 2018
Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penuangan celengan di Enam Saudara pada 10 Februari 2018. Selain menuangkan celengan, satu per satu warga etnis Tionghoa diberikan kuplet bertuliskan Kata Perenungan Master Cheng Yen untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
Menjadi Satu Keluarga

Menjadi Satu Keluarga

28 April 2016
Tanggal 17 April 2016 merupakan pertemuan terakhir kelas budi pekerti Qin Zi Ban (tingkat TK) untuk tahun ajaran 2015-2016. Ternyata kebersamaan selama satu tahun ajaran bisa menjadi satu ikatan seperti keluarga antara relawan dengan xiao pu sa.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -