Penyuluhan Kesehatan Pada Wanita

Tzu Chi memberikan perhatian kesehatan bagi warga Padang khususnya para wanita dengan mengadakan seminar dan screening kanker mulut rahim.

Acara yang berlangsung selama tiga hari di universitas Andalas melibatkan beberapa instansi seperti Semen Padang, Semen Indonesia, Universitas Andalas, dan Yayasan Buddha Tzu Chi. Semuanya melebur menjadi satu dengan tujuan menolong sesama makhluk yang menderita, mengembangkan kebahagiaan, melenyapkan penderitaan dan menciptakan bersama masyarakat yang penuh cinta kasih.

Kegiatan yang bertemakan “Bundo Kanduang” Women’s Roles In Matrilineal Communities in the Globalization Era, merupakan satu kegiatan amal yang diadakan di Universitas Andalas. Pada tanggal 3 juni berlangsung acara seminar Screening Kanker Servik yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang dan beberapa puskesmas, yaitu Puskesmas Pauh, Puskesmas Lubuak Kilangan, dan Puskesmas Kuranji.

Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 40 peserta dari masing-masing puskesmas dan didampingi oleh suami mereka masing-masing, karena acara tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini kanker mulut rahim (kanker servik) pada wanita, khususnya wanita yang telah menikah. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat Kota Padang walaupun awalnya sempat bertanya-tanya tentang Yayasan Buddha Tzu Chi yang belum begitu dikenal oleh kalangan masyarakat. Dalam kesempatan ini pun, relawan menjelaskan tentang Yayasan Buddha Tzu Chi beserta misi-misinya.

Kegiatan seminar ini mendapatkan tanggapan positif dari warga. Mereka satu per satu datang untuk mengikuti kegiatan ini.

Salah satu pasien, Erlinda (40^th) menyatakan sangat kagum dan mendukung kegiatan amal yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi. Erlinda juga berharap kegiatan ini kedepannya terus berlanjut agar pemahaman masyarakat tentang Tzu Chi semakin luas dan berkembang, sehingga memiliki  banyak donatur dan bisa dikenal luas tidak hanya di kota Padang.

Para relawan Tzu Chi terlihat begitu akrab dan menyatu dengan para pasien yang sedang ditangani oleh dokter dan perawat dari berbagai rumah sakit dan puskesmas. Masyarakat dari tiga kecamatan tersebut berharap terus bisa ikut dalam kegiatan amal lainnya yang diadakan oleh Tzu Chi . Dengan adanya bantuan sosial sepeti itu mereka merasa sangat tertolong dan beban mereka terkurangi, mengingat biaya pengobatan begitu mahal. Apalagi untuk penanganan kasus kanker servik. Pada akhirnya banyak harapan yang dilontarkan dari masyarakat agar Tzu Chi terus melakukan kegiatan amal kesehatan.

Ketua Tzu Chi Padang, Widya Kusuma berinteraksi dengan para peserta yang hadir pada kegiatan seminar.

Seminar Bersama Bundo Kanduang Suku Mosuo
Keesokan harinya, pada tanggal 4 Juni 2014, merupakan acara puncak  dari rangkaian acara yang diadakan di Universitas Andalas. Rektor Universitas Andalas Padang, Dr.H. Werry Darta Taifur, SE, MA, menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah berhasil mendatangkan Ibu Cao Jing Ping dari Suku Mosuo, Yunnan Tiongkok. Satu bentuk kebanggaan tersendiri oleh Universitas Andalas karena telah menjadi tuan rumah dan dikunjungi oleh Ibu Cao Jing Ping. Ini  membuktikan bahwa kekerabatan matrilineal tidak hanya terdapat di Sumatera Barat (Minangkabau) saja, tetapi negara lain seperti Yunnan juga memiliki kekerabatan matrilineal. Sebagaimana yang kita ketahui masyarakat matrilineal terbesar di dunia adalah Minangkabau.

Seminar yang mendatangkan Bundo Kanduang dari suku Mosuo ini merupakan seminar pertama yang dilakukan oleh Universitas Andalas yang bekerjasama langsung dengan Yayasan Buddha Tzu Chi. Dalam acara tersebut Ibu Cao Jing Ping juga memberikan beberapa pemahaman tentang perkembangan kekerabatan matrilineal suku Mosuo.

Pemberian souvenir kepada Ibu Cao Jing Ping dari Suku Mosuo, Yunnan Tiongkok usai kegiatan seminar bersama Bundo Kanduang.

Seminar tersebut dihadiri oleh donatur dan relawan Tzu Chi, Direktur Utama Semen Indonesia, Rektor Universita Andalas, Dosen, dan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Kota Padang. Seminar yang berlangsung dengan lancar dan berskala internasional mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak terutama dari dosen dan mahasiswa yang begitu antusias dalam mengikuti acara. Ini dikarenakan seminar tersebut  memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan seminar-seminar lainnya.

Malam harinya, acara penutupan berlangsung di Hotel Mercure yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Direktur Utama Semen Padang, Direktur Utama Semen Indonesia, dan para peserta seminar Bundo Kanduang. Dalam acara penutupan tersebut terdapat berbagai rangkaian acara sosial dan penobatan Bundo Kanduang. Sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan tiga perempuan hebat dari Sumatera Barat yang memiliki peran penting terhadap perkembangan dunia pendidikan, kesenian dan budaya di Sumatera Barat.

Yayasan Buddha Tzu Chi juga mendatangkan pasien mata katarak yang telah dibantu pengobatannya dari dana yang dikumpulkan lewat celengan bambu Tzu Chi untuk disharingkan pada acara tersebut. Kegiatan Tzu Chi terus mendapatkan tanggapan positif dari kalangan masyarakat Kota Padang. Mereka beranggapan untuk berbuat amal tidak perelu memandang dari latar belakang manapun, karena berbuat amal dan kebajikan memang dianjurkan bagi setiap makhluk.