Penyuluhan pentingnya Makanan Bergizi Bagi Keluarga

Jurnalis : Dedi Afrianto (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Lucky (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Dokter Donny Geraldo Picauly menyampaikan materi pentingnya makanan bergizi bagi keluarga.

Orang harus menyayangi diri sendiri baru dapat mencintai semua orang di dunia
(Kata Perenungan: Master Cheng Yen)

“Gizi seimbang itu bisa dicapai dengan prinsip keragaman makanan yang dipilih,” tutur dr. Donny Geraldo Picauly saat penyuluhan pentingnya makanan bergizi bagi keluarga yang dilakukan Desa Bandar Aji Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung pada Kamis (22/9).  Selain keragaman makanan, dr. Donny menambahkan aktivitas fisik, kebersihan diri dan lingkungan juga mempengaruhi kesehatan seseorang.

Penyuluhan pentingnya makanan bergizi bagi keluarga diinisiasi karena kurangnya perhatian masyarakat terhadap pentingnya kebutuhan gizi untuk setiap anggota keluarga. Tak hanya orang dewasa, bahkan sejak janin pun kita membutuhkan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang. Terlebih lagi pada 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yakni sejak sang ibu memasuki fase kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun.

Relawan menyerahkan suvenir kepada warga yang aktif bertanya.

Pada periode 1.000 HPK ini akan berdampak panjang pada kecerdasan dan kesehatan anak di masa yang akan datang. Salah satu hal yang dapat terjadi apabila kekurangan gizi kronis adalah stunting.

Usai dr. Donny Geraldo Picauly menyampaikan materi, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Tak hanya pertanyaan yang berkaitan dengan materi, namun juga berkaitan dengan persoalan-persoalan kesehatan lainnya. Peserta pun antusias dengan menyampaikan pertanyaan yang langsung dijawab oleh pemateri.

Relawan juga menyerahkan kenang-kenangan untuk Kepala Desa Bandar Aji Jaya.

Materi tentang gizi ini sangat menarik bagi peserta, khususnya ibu-ibu, yang sehari-hari menyiapkan makanan untuk keluarga. Meski ibu memiliki peran penting dalam mengolah makanan yang bergizi untuk keluarga, sang ayah juga turut berperan penting untuk mendukung tercukupinya kebutuhan gizi keluarga.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Desa Bandar Aji Jaya beserta ibu, bidan desa, para aparatur desa, kader PKK, dan elemen masyarakat lainnya. Kepala Desa Bandar Aji Jaya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini akan membuka mindset para ibu tentang gizi untuk keluarga. Tak lupa juga ia mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk berperan dalam pemenuhan gizi keluarga, termasuk ayah. Ia juga bergarap bidan desa bisa mengambil peran aktif untuk melakukan bimbingan kepada warga desa, khususnya ibu-ibu terkait kesehatan keluarga.

Foto bersama relawan dengan warga Desa Bandar Aji Jaya.

Di penghujung kegiatan, para relawan menyerahkan bantuan kepada pihak desa. Para relawan berharap hal baik ini dapat terus dijalin dan manfaat akan tersebar semakin luas. Mari kita sama-sama renungkan kata perenungan Master Cheng Yen,” Berikrar harus bertujuan memberi manfaat yang besar bagi orang banyak, juga harus dilakukan sendiri kapan saja dan dimana saja”.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Penyuluhan pentingnya Makanan Bergizi Bagi Keluarga

Penyuluhan pentingnya Makanan Bergizi Bagi Keluarga

17 Oktober 2022

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas di Xie Li Lampung memberikan penyuluhan kepada warga Desa Bandar Aji Jaya, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

26 September 2023

Penyuluhan kesehatan tentang stunting diberikan relawan Xie Li Lampung untuk warga Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Meraksa Aji, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. 

Penyuluhan Kesehatan di SDI Nurul Iman Kamal Muara

Penyuluhan Kesehatan di SDI Nurul Iman Kamal Muara

06 Oktober 2023

Sebanyak tujuh relawan komunitas He Qi Utara 2 berkunjung ke SDI Nurul Iman di Kamal Muara, Jakarta Utara, guna penyuluhan kesehatan. Secara berkala, relawan melakukan berbagai pendampingan dan pemeriksaan kesehatan di lingkungan sekolah sejak beberapa bulan sebelumnya.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -