Peran Ormas Keagamaan dalam Menanggulangi Covid-19

Jurnalis : -, Fotografer : -


Hadir sebagai narasumber, M. Adlin Sila, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Hilman Latief Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Achmad Sudrajat (Ketua Lazisnu PBNU), dan Hong Tjhin Sekretaris Umum Yayasan Budha Tzu Chi.

Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Diklat dan Litbang Kemenag RI bekerja sama dengan Al-Wasat Institute dan Wifa Komunika mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Peran Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan Covid-19", Rabu (30/9).

Acara diadakan secara online dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat dimoderatori Hatib Rahmawan dan dihadiri oleh peserta dari beberapa daerah yang mewakili unsur dari ormas keagamaan.

Hadir sebagai narasumber, M. Adlin Sila, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Hilman Latief Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Achmad Sudrajat (Ketua Lazisnu PBNU), dan Hong Tjhin Sekretaris Umum Yayasan Budha Tzu Chi.

Dalam sambutannya, Faozan Amar, selaku Direktur Al-Wasat Institute mengatakan bahwa seminar ini sangat penting karena selama ini penanganan Covid-19 selalu tertuju pada Kemenkes, Kemendikbud dan Kementerian Ekonomi, “Padahal peran ormas keagamaan dari berbagai agama juga bergotong-royong menanggulangi wabah pandemi Covid-19. Hal itu karena sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat dalam untuk membantu sesama,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Achmad Sudrajat yang menyatakan besarnya peran masyarakat dalam struktur sosial di Indonesia untuk menanggulangi bencana. “Di dalamnya ada ormas-ormas keagamaan, maka peran ormas harus selalu diperkuat, terutama dalam menghadapi bencana tak terduga seperti wabah Covid-19 ini.”


Seminar diadakan secara online dan tatap muka dengan protokol kesehatan ketat dimoderatori Hatib Rahmawan dan dihadiri oleh peserta dari beberapa daerah yang mewakili unsur dari ormas keagamaan.

Hilman Latief menambahkan bahwa Penanggulangan Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat secara luas. “Pemerintah tidak bisa jalan sendiri, karena ini penanggulangannya jangka panjang yang memerlukan kerja sama berbagai pihak”.

Hong Tjhin juga sepakat bahwa perjuangan melawan Covid-19 masih panjang. “Perlu ada teladan dari tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pencegahan penularan Covid ini,” ujarnya yang juga CEO DAAI TV.

Mewakili pemerintah, Muhammad Adlin Sila mengaku takjub dengan bantuan yang dilakukan oleh Lazismu dan Lazismu maupun ormas keagamaan lainya selama pandemi ini. “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri mensosialisasikan kebijakan terkait Covid-19 sampai ke akar rumput. Dan hasil temuan riset kami, menyebutkan bahwa tokoh ormas keagamaan punya peran signifikan di masyarakat dalam membimbing umatnya di masa pandemi Covid-19”.

Dari seminar ini kita menjadi tahu bahwa kerja sama semua pihak dalam menanggulangi wabah ini membuat kita optimis, bahwa pandemi akan segera berlalu dan semuanya berjalan normal kembali. Semoga (FA).

Sumber: kumparan.com


Artikel Terkait

Peran Ormas Keagamaan dalam Menanggulangi Covid-19

Peran Ormas Keagamaan dalam Menanggulangi Covid-19

02 Oktober 2020

Seminar Nasional bertajuk “Peran Ormas Keagamaan dalam Penanggulangan Covid-19", Rabu (30/9). Hadir sebagai narasumber, M. Adlin Sila, Kapuslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Balitbang dan Diklat Kemenag RI, Hilman Latief Ketua Lazismu PP Muhammadiyah, Achmad Sudrajat (Ketua Lazisnu PBNU), dan Hong Tjhin Sekretaris Umum Yayasan Budha Tzu Chi.

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -