Perawat Tzu Chi Hospital Belajar Membuat Sushi Vege Ala Rumahan

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Zr. Triyanti Sasiwu dengan cekatan menggulung sushi yang didampingi oleh Widyanti. Pada kesempatan in Widyanti dan Elvina mengenalkan midivikasi makanan vegetaris sushi vege, nasi bakar jamur, dan salad sayur yang mudah dibuat di rumah.

Sushi merupakan menu olahan khas Jepang yang telah populer se-antero dunia. Makanan ini pun bisa loh disantap oleh mereka, kaum vegetaris hanya dengan mengganti beberapa isi di dalamnya yang tentunya mudah dibuat di rumah. Sushi vege bisa menggunakan berbagai komposisi bahan, mulai dari nasi biasa dan isiannya timun jepang, wortel, alpukat, tempe, mayonnais, dan saus. Karena mudah dibuat, menu ini juga cocok untuk melengkapi menu sarapan pagi yang simpel.

Widyanti Tjasnadi dan Elvina, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 2, bagian konsumsi berkesempatan untuk memeragakan cara membuat makanan vegetarian yang mudah di depan 40 orang perawat Tzu Chi Hospital (TCH) pada 22 Juli 2022. Salah satu kreasi ide yang mereka buat adalah sushi vegetaris, nasi bakar vegetaris, dan salad sayur.

Widyanti mengatakan mereka ingin mengenalkan makanan vegetarian yang mudah kepada para perawat TCH. “Saya berpikir makanan vege yang simpel karena mereka ini kan kerja, pagi-pagi harus datang, nahh gimana mereka bisa membuat sarapan yang simpel, makanya sekarang share cara bikin sushi, nasi bakar, dan salad,” terang Widyanti.

Widyanti sedang menyajikan nasi bakar jamur pada wadah daun pisang sebagai pembungkusnya. Penyajian makanan vegetaris yang mudah ini disaksikan oleh 40 orang perawat Tzu Chi Hospital.

Elvina sedang menjelaskan cara penyajian membuat salad sayur yang mudah dan cepat sehingga bisa dikonsumsi untuk sarapan pagi yang sehat dan bergizi tinggi.

Widyanti telah menyiapkan bahan makanan untuk membuat sushi yang terdiri dari nasi biasa dicampur cuka apel, gula, dan garam. Nasi ini dilapis dengan nori (rumput laut), lalu di pipihkan di atas hangiri lalu diisi dengan wortel, timun jepang, tempe, telur, dan diolesi dengan mayonnais dan saus, lalu gulung dengan hangiri hingga padat.

Sedangkan menu keduanya Widyanti dan Elvina menyiapkan nasi bakar yang isiannya mengunakan jamur dan tahu. “Kita tahu para tim medis dan para perawat belum semuanya bervegetaris, kita berharap dengan menu ini mereka bisa suka dengan makanan vege yang simpel dan enak,” harap Widyanti.

Widyanti dan Elvina sangat memikirkan bagaimana agar mereka para staf dan tim medis TCH bisa suka dan mau belajar untuk bervegetaris. Pengenalan membuat makanan vegetaris yang mudah, enak, dan bergizi ini ternyata dicoba langsung oleh para perawat TCH.

Para perawat TCH sedang mencoba membuat sushi alpukat. Sushi dibuat dari nasi biasa yang dicampur dengan cuka apel, garam, dan gula diletakkan di atas nori. Sushi yang sudah di beri isian lalu digulung dan dipotong sesuai selera.

Elvina sedang menyajikan salad sayur dan para perawat bisa langsung mencoba hasil pembuatan makanan vegetaris yang dibuat oleh Elvina dan Widyanti.

Salah satu peserta yang sangat antusias mencoba membuat sushi adalah Zr. Triyanti Sasiwu dari bagian Kebidanan. “Saya sudah buat sushi vegan, ini pertama kali saya buat sushi vegan dan berhasil, tenyata enak nggak kalah rasanya dengan sushi-sushi Japanese yang ada di luar sana,” ungkap Triyanti.

Zr. Triyanti juga mengungkapkan bahwa cara pembuatannya sangat mudah dan cepat bagi orang-orang yang tinggal sendiri. “Pembuatannya gampang bener, apalagi untuk anak kos-kosan. Cara buatnya gampang dan bahan-bahannya ada di supermarket,” ujarnya.

Zr. Triyanti baru mengetahui untuk bervegetaris itu tenyata mudah seperti untuk membuat sushi ini bisa dimodifikasi dengan bahan-bahan makanan yang vegetaris. Selain itu, makanan ini bergizi tinggi dan sehat. “Gizinya lebih dapat, apalagi kita sendiri yang buat pastinya makanan itu bersih, jadi manfaat dan gizinya itu bagus untuk tubuh kita,” ujar Triyanti.

Sharing tentang membuat variasi makanan vegetaris dibawakan oleh Widyanti dan Elvina, relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Barat 2 bagian konsumsi. Acara ini berlangsung di ruang serba guna Tzu Chi Hospital PIK.

Sama halnya dengan ungkapan dari Zr. Irma, Dorotun Fatimah baru pertama kali membuat sushi vege dan hasilnya sangat bagus. “Rasanya enak banget, iya tenyata sushi vege itu enak banget, padahal bahannya sangat mudah didapat. Kita nggak tahu aja cara modifikasinya gimana,” ungkap Irma.

Dengan adanya pelatihan penyajian makanan vege ini, Irma sangat terbantu untuk mencoba dengan gaya hidup vegetaris. Irma pernah mencoba untuk bervegetaris tenyata terkendala dengan variasi dan modifikasi makanan yang belum banyak ia ketahui. “Saya nggak tahu mau makan apa karena yang saya tahu hanya sayuran, variasinya kurang,” ujar Irma.

Irma mengatakan dengan adanya pelatihan cara membuat makanan vege, rasanya sangat membantu sekali karena mudah, sehat, dan praktis. Berkat pelatihan ini pula, ia mulai berniat untuk bervegetaris karena begaya hidup vegetaris itu sangat sehat bagi tubuh. “Bervege itu sehat banget, dan di Tzu Chi itu dari awal saya bekerja di sini (TCH) sudah mengenalkan makanan-makanan vege, jadi saya ada niat untuk bervege,” ungkap Irma sambil tersenyum.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bazar Vegetarian Pertama Tzu Chi di Tanjung Pinang

Bazar Vegetarian Pertama Tzu Chi di Tanjung Pinang

05 November 2019

Untuk mensosialisasikan vegetarian sebagai sebuah pola hidup sehat, relawan Tzu Chi Tanjung Pinang mengadakan Bazar Vegetarian Tzu Chi di K2 King Kopitiam, Kota Tanjung Pinang pada 20 Oktober 2019.

Serunya Belajar Masak Vegetarian

Serunya Belajar Masak Vegetarian

12 Januari 2024

Komunitas relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 dari Unit Semilar Estate mengadakan pelatihan memasak vegetarian. Kali ini menggunakan kacang hijau sebagai bahan daging vegan. 

Internasional : Vegetarian dan Daur Ulang

Internasional : Vegetarian dan Daur Ulang

22 Juli 2010
Untuk membuat anak-anak lebih tertarik pada makanan vegetarian, para guru membawa mereka ke sebuah pertanian sayur organik pada tanggal 10 Juni 2010. Di tempat ini para siswa belajar tentang pekerjaan petani dan keuntungan makan sayuran dan buah-buahan.
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -