Perayaan Hari Ibu di Selatpanjang

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera, Hardy, Angellyka (Tzu Chi Selatpanjang)

Anak Tzu Shao di Tzu Ch Selatpanjang memperagakan isyarat tangan Gui Yang Tu (Lukisan Anak Kambing Bersujud) dalam perayaan Hari Ibu Sedunia.

“Ada dua hal yang tidak boleh di tunda di dunia ini yaitu berbuat kebajikan dan berbakti kepada kedua orang tua.” Kata Perenungan Master Cheng Yen ini mengajak kita untuk selalu berbakti kepada orang tua. Karena kasih orang tua khsusnya ibu kepada sang anak tidak terhingga bagai hamparan lautan. Kita sebagai anak seringkali gagal dalam menyadari pengorban yang perlu dilakukan orang tua kita.

Atas dasar itulah pada Selasa, 14 Mei 2024, relawan Tzu Chi Selatpanjang merayakan Hari Ibu Sedunia yang dihadiri oleh 72 peserta dan relawan Tzu Chi. Perayaan Hari Ibu ini dimulai dengan makan malam bersama. Setelah selesai makan bersama, para peserta dan relawan memasuki ruangan acara di lantai 2, Kantor Penghubung Tzu Chi Selatpanjang.  Acara dibawakan oleh relawan Tzu Chi Hardy dengan menjelaskan inti dari kegiatan Hari Ibu dan menayangkan beberapa video kisah nyata. Salah satu video yang ditayang adalah kisah nyata keluarga relawan Tzu Chi Selatpanjang, Hai Mei.  

“Saya sangat setuju jika video ini mau ditayangkan dan dilihat banyak orang karena Master Cheng Yen mengatakan ‘Ada dua hal yang tidak boleh di tunda di dunia ini yaitu berbuat kebajikan dan berbakti kepada kedua orang tua," ungkap Hai Mei.

Saat sesi basuh kaki, para peserta terutama ibu dan anak banyak yang terharu sampai meneteskan air mata.  

Video tersebut mengisahkan bagaimana ibunya yang sudah Lansia menderita sakit jantung dan dijaga oleh kakaknya dengan begitu tulus. Pada umumnya berbagi kisah pengalaman pribadi terkadang sangat sulit, namun Hai Mei tetap bersedia karena dalam hati ia berharap dapat menjalin jodoh baik serta menginspirasi orang untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Setelah pemutaran vieo, acara dilanjutkan dengan memperagakan isyarat tangan Lukisan Anak Kambing Berlutut (跪羊圖). Baik isyarat tangan maupun lirik lagu terus mengingatkan peserta tentang ungkapan jangan tunggu sampai rasa penyesalan itu tiba. Tidak punya kesempatan membalas budi orang tua. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan kue bersama, lalu membasuh kaki ibu. Saat sesi membasuh kaki, terlihat beberapa peserta menangis haru karena melihat anaknya begitu tulus melakukannya.

Dinda bersujud dan meminta maaf kepada ibunya walaupun kegiatan perayaan Hari Ibu telah selesai.

Saat kegiatan membasuh kaki, Dinda salah satu anak Tzu Shao sekaligus peserta menangis sebab tidak dapat membasuh kaki ibunya karena sedang bekerja. Setelah selesai acara, ibu Dinda datang untuk menjemputnya. Saat itu relawan langsung mengajak orang tua Dinda untuk bisa ikut membasuh kaki walaupun acara sudah selesai. Dinda pun akhirnya membasuh kaki ibunya dan mengucapkan terima kasih serta meminta maaf kepada ibunya.

Peserta lainnya yang terharu dengan kegiatan basuh kaki nin adalah Sumiati, orang tua dari Siti Khadijah. “Saya sangat senang dan terharu karena melihat anak saya melakukan dan membasuh kaki saya, meminta maaf dan mengucapkan terima kasih kepada saya. Saya sangat setuju anak saya mengikuti kegiatan di Tzu Chi seperti pelestarian lingkungan dan lainnya. Semoga kedepan menjadi anak yang baik,” tutur Sumiati  bersukacita.

Sebanyak 72 peserta dan relawan Tzu Chi Selatpanjang berfoto bersama setelah kegiatan perayaan Hari Ibu selesai.

Begitu pula dengan Leni, salah satu keluarga penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) yang gembira karena bisa ikut lagi dalam perayaan Hari Ibu ini. “Saya sudah dua kali mengikuti kegiatan Hari Ibu di Tzu Chi. Tahun ini ramai sekali yang mengikuti, dari muslim juga banyak yang mengikuti. Tahun ini juga sangat berbeda dan membuat semua orang menangis dan terharu. Semoga dalam kegiatan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak,” ungkap Leni.  

Editor: Arimami Suryo A

Artikel Terkait

Waisak 2024: Doa Bersama Waisak di Medan

Waisak 2024: Doa Bersama Waisak di Medan

29 Mei 2024

Relawan Tzu Chi Medan mengadakan  Perayaan Tiga Hari Besar (Hari Waisak, Hari Ibu International, dan Hari Tzu Chi Sedunia) di Gedung Tiara Convention Center Medan.

Ribuan Umat Memadati Perayaan Waisak Tzu Chi Indonesia

Ribuan Umat Memadati Perayaan Waisak Tzu Chi Indonesia

27 Mei 2024

Perayaan Tiga Hari Besar: Hari Waisak, Hari Ibu, dan Hari Tzu Chi Sedunia, kembali dirayakan di Aula Jing Si PIK, Jakarta Utara (12/05/2024). Sebanyak 2.886 peserta bersama-sama mengikuti prosesi Waisak dengan khidmat.

Waisak 2024: Sukacita Membawa Kebahagiaan untuk Semua Makhluk

Waisak 2024: Sukacita Membawa Kebahagiaan untuk Semua Makhluk

17 Mei 2024

Aula Jing Si Bandung kembali menyambut masyarakat untuk hadir dalam rangka doa bersama Waisak pada Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 570 tamu undangan, serta tujuh Sangha hadir dalam acara yang istimewa ini.

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -