Perayaan Hari Ibu: Kasih Ibu Sangatlah Berharga

Jurnalis : Lily Diana Fitri, Imelda Virgo Vintia (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : Dokumentasi Xie li Kalteng 3

Tarian “Hanjak Kasanangan Anak Tabela” membuat suasana peringatan Hari Ibu lebih semarak.


Sebagai seorang manusia yang harus tahu membalas budi, renungkanlah dari mana tubuh kita berasal, betapa sulitnya orangtua membesarkan dan membidik kita, dan apa yang harus kita lakukan untuk membalas budi luhur mereka.
Kata Perenungan Master Cheng Yen.  

Setangkai bunga mewakili banyak hal. Itu pula yang dilakukan 27 siswa kelas 5 SD Eka Tjipta Perdana untuk orang tua mereka pada perayaan Hari Ibu. Acara ini digelar relawan Xie Li Kalimantan Tengah (Kalteng) 3 dari Unit Perdana Mill dan Transport pada Sabtu (16/12/23). Tangis haru tak terbendung. Anak-anak dan orang tua juga relawan larut dalam suasana. Aziz, salah satu siswa mendahului rangkaian acara ini dengan menyanyikan lagu berjudul “Bunda” yang diciptakan Melly Goeslaw. Ia menyanyi dengan merdu dan membuat semua relawan dan orang tua murid menangis terharu dan ikut turut bernyanyi bersama.

Semua siswa membawa bunga. Mereka berbaris rapi perlahan menghampiri orang tua masing-masing untuk memberikan bunga. Suasana semakin haru dan membuat semua orang menyadari bahwa ibu adalah seorang yang paling berjasa untuk kehidupan anak-anaknya.

Lily, relawan Tzu Chi mewakili orangtua siswa dari Ianur yang tidak dapat hadir karena bekerja.

Dari 27 murid yang memberikan bunga kepada ibunya ada satu murid yaitu Ianur Syahrul yang orang tuanya tidak hadir karena bekerja. Lily Diana Fitri, salah satu relawan menggantikan ibu dari Ianur.

“Mamak enggak bisa datang soalnya kerja, kasihan mama kalau harus bolos kerja mama saya capek bu,” ujar Ianur.  Rona wajahnya memerah menahan tangis. Ia teringat sosok ibunya yang dalam kesempatan ini harus bekerja.

 Selain Ianur Syahrul, keharuan dalam peringatan Hari Ibu ini juga dirasakan Sarjum (42), ibu dari Fara Gresia Kalifah Sari (11). Ini adalah momen perayaan Hari Ibu pertama yang ia ikuti. “Saya sangat terharu, baru kali ini ada acara seperti ini di sekolah. Senang campur aduk bingung mengungkapkannya. Paling pas pengambilan raport sih cuma enggak kayak gini dikasih bunga dari anak, dipeluk. Benar-benar terharu saya. Terima kasih banyak ya Bu,” ucapnya menahan haru.

Sebelum pemberian bunga dari siswa kepada orang tuanya, Mudzrika Latifatul membaca puisi dengan suara lantang yang membuat para relawan tersentuh. Setelah itu, Nazwa Putri Oktaviana, Nuhidayai, dan Zaky Nurayifa menampilkan tarian “Hanjak Kasanangan Anak Tabela”. Tariannya yang begitu tersusun indah dinikmati para orang tua murid dan relawan.

Para orang tua hanyut dalam alunan lagu berjudul Bunda.

Peringatan Hari Ibu yang penuh haru ini disambut baik Agus Sakroni, S.Pd, Kepala Sekolah SD Eka Tjipta Perdana. “Terima kasih untuk Tzu Chi yang sudah mengajak bekerja sama untuk perayaan Hari Ibu di SDET Perdana, terutama relawan Dhawa dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Perdana. Kami pilih perwakilan dari kelas 5 karena ada program lain untuk kelas lain. Saya sangat mengapresiasi untuk tim dari Tzu Chi. Mudah-mudahan hari ini menjadikan momen yang tidak terlupakan untuk anak-anak dan dapat lebih menghargai perjuangan seorang ibu,” ujarnya. 

Ibu adalah seorang malaikat tak bersayap yang selalu ada kapanpun seorang anak butuhkan. Perayaan Hari Ibu memberikan inspirasi dan menjadi pengingat bagi anak untuk selalu berbakti kepada orang tuanya. Peringatan Hari Ibu juga dapat memberi kesempatan bagi kita merenung bahwa peran seorang ibu sangat penting di segala aspek kehidupan anak dan keluarganya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Waisak Pertama Tzu Chi di Tanjungpinang

Waisak Pertama Tzu Chi di Tanjungpinang

21 Mei 2015

“Relawan Tanjungpinang, mereka juga tekun dan terus ada belajar. Kami, relawan dari Batam ada datang dua kali mengajarkan mereka Meditasi Pemutaran Dharma Buddha dan Persembahan Hormat Bunga dan banyak lagi  rinci-rinci lainnya. Mereka ada dengar dan ada melakukannya. Hari ini tiba di sini melihat hasil yang dicapai kami sudah merasa sangat pas dan memuaskan,” ujar Lina.

Perayaan Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan

Perayaan Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan

03 Juni 2022

Meski dirayakan secara daring, Hari Ibu di Kelas Bimbingan Budi Pekerti Tzu Chi Medan tetap berlangsung khidmat. Para Bodhisatwa cilik menyiapkan secangkir teh hangat, mereka lalu berlutut dan menyuguhkannya kepada ibu tercinta.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -