Perayaan Hari Ibu yang Selalu Penuh Makna

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah, Beh Guat Ngo (He Qi Pusat)

Penampilan para relawan yang full semangat membawakan lagu isyarat tangan, bikin perayaan Hari Ibu penuh tawa dan keceriaan.

Ada yang berbeda pada perayaan Hari Ibu di komunitas relawan He Qi Pusat kali ini, Minggu 22 Desember 2024. Biasanya para relawan sibuk menyiapkan Hari Ibu yang pesertanya Anak-anak Teratai, atau anak-anak yang dibantu biaya pendidikan oleh Tzu Chi, serta para penerima bantuan Tzu Chi. Kali ini sebaliknya. Anak-anak relawan diajak sungkem kepada orang tua mereka, menyuapi Wedang Onde, dan mengungkapkan terima kasih atas kasih sayang orang tua.

Suryani mendapat pelukan hangat dari Reno, anak bungsunya yang berjanji menjadi anak yang lebih patuh.

Suryani (43) merasa sangat terharu saat Reno anak bungsunya, yang biasanya tak banyak kata, hari itu mengungkapkan rasa sayangnya. Reno yang biasanya sulit diberitahu, hari itu sikapnya manis sekali.

“Reno seperti tiba-tiba berbeda dari biasanya, di momen yang jarang ada ini, yang setahun sekali ini, saya terharu memang ya,” kata Suryani mengusap air matanya. Suryani pun berpesan pada Reno agar berbuat baik setiap hari, namum berbakti kepada orang tua adalah salah satu kebaikan yang utama.  

“Maafkan Reno ya Ma..,” ujar Reno memeluk sang ibu. Reno pun berjanji untuk berubah menjadi anak yang baik.

“Sebisa mungkin Reno berubah, seperti bangun lebih pagi, kurangi main gadget, lebih rajin belajar,” katanya.

Para Shixiong tulus menyuapi istrinya makanan.

Tak hanya itu, pada hari yang istimewa ini, para relawan laki-laki atau yang biasa disebut Shixiong juga merayakan Hari Ibu. Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada istrinya yang juga relawan Tzu Chi atas dedikasi dan cinta kasihnya untuk keluarga.

Lani Muliana (kanan) memberi tema perayaan Hari Ibu kali ini dengan Gan En di Hari Ibu.

Lani Muliana yang merancang Perayaan Hari Ibu kali ini merasa sangat berbahagia dengan momen manis hari itu. Anak-anak bisa lebih menghargai segala jerih payah orang tua membesarkan mereka. Juga para relawan yang kebetulan suami istri sama-sama di Tzu Chi semakin kompak dalam berbuat kebajikan melalui banyak kegiatan Tzu Chi.

“Acara hari ini sangat seru dan terharu juga. Makanya tadi saya bilang pada anak-anak, ini adalah momentum dan kesempatan untuk bisa mengungkapkan isi hati kita dengan cara memeluk dan memberikan suapan makan kepada orang tua dan juga pasangan hidup yang suami istri. Kan belum tentu di rumah bisa menyuapi istrinya makan,” kata Lani tersenyum.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Buah Manis dari Keuletan dan Ketekunan Belajar

Buah Manis dari Keuletan dan Ketekunan Belajar

22 Juli 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Cikarang mengunjungi Marcellinus Gideon Yieskieln (18), salah satu anak asuh Tzu Chi yang masuk universitas negeri di Karawang, Jawa Barat.

Gathering Anak Asuh Teratai Tzu Chi

Gathering Anak Asuh Teratai Tzu Chi

16 November 2022

Banyak orang melewati hari Minggu dengan bersantai di rumah atau berlibur. Namun, tidak dengan relawan Tzu Chi di He Qi Pusat dan Anak Asuh Teratai. Mereka mengikuti gathering yang kali ini mengulas tema Sukacita.

Perayaan Hari Ibu yang Selalu Penuh Makna

Perayaan Hari Ibu yang Selalu Penuh Makna

24 Desember 2024

Jika biasanya para relawan sibuk menyiapkan Hari Ibu yang pesertanya Anak-anak Teratai, kali ini sebaliknya. Anak-anak relawan diajak untuk sungkem, menyuapi orang tua dengan Wedang Onde, dan mengungkapkan rasa terima kasih atas kasih sayang orang tua.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -