Perayaan Hari Waisak dan Hari Bakti Kelas Budi Pekerti

Jurnalis : Indarto, Philip (He Qi Barat 1) , Fotografer : Indarto, Aditia Saputra (He Qi Barat 1)


Suasana pendaftaran kelas budi pekerti dalam rangka memperingati Hari Waisak dan hari bakti di gedung C Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada 27 Mei 2018.

Generasi muda adalah masa depan bangsa. Untuk dapat membentuk generasi muda yang berpotensi dan maju, anak-anak harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Salah satu pendidikan yang paling penting adalah pendidikan moral. Pendidikan moral adalah salah satu hal yang akan menentukan sikap mereka ketika dewasa nanti.

Pada Minggu, 26 Mei 2018, kelas Qing Zhe Ban kecil, Qing Zhe Ban Besar dan kelas Tze Shao Ban merayakan Hari Waisak dan hari bakti secara bersamaan. Salah satu hal yang penting dalam acara ini adalah membasuh kaki orang tua. Orang tua sejak kecil telah menjaga, mendidik dan merawat anaknya sampai dewasa dan bisa mandiri sendiri. Dengan adanya acara ini, diharapkan anak bisa menumbuhkan sikap berbakti dan mengembalikan hubungan yang baik antara orang tua dengan anaknya.


Prosesi pembasuhan kaki ibu pada kelas budi pekerti 27 Mei 2018. Dengan acara ini diharapkan hubungan orang tua dan anak dapat menjadi semakin baik dan membangkitkan rasa bakti bagi masing–masing pribadi baik orang tua maupun anaknya.


Yasa (berdiri paling kanan) sedang sharing tentang manfaat kegiatan ini.

Tidak hanya anak, orang tua juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi anaknya,  yang mana orang tua pun harus berbakti kepada orang tua mereka sendiri. Seperti yang disampaikan oleh koordinator acara ini, Linda Budiman.

“Orang tua dan anak merasakan manfaat dari hari bakti yaitu membangkitkan rasa bakti anak–anak kepada orang tua mereka dan membangkitkan rasa bakti orang tua terhadap orang tuanya sendiri,” terangnya.

Jusui yang juga merupakan salah satu dari koordinator acara dan sebagai penanggung jawab dalam kelas Budi Pekerti di komunitas He Qi Barat berharap kelas seperti ini dapat membangkitkan semangat dan rasa bakti anak kepada orang tua mereka.


Evelyn dan ibunya berbagi kesan atau sharing cinta kasih.

Sebagai orang tua tentunya memiliki banyak harapan kepada anak–anaknya. “Saya merasa sangat senang dan berharap banyak kepada anak saya supaya dapat menjadi anak yang lebih baik lagi,” harap Yasa, salah satu orang tua yang mengikuti kegiatan hari bakti ini.

Salah satu anak peserta kelas, Evelyn mengikuti prosesi basuh kaki orang tua untuk pertama kalinya. “Saya merasa sangat terharu dan senang bisa berbuat sesuatu yang bisa menunjukan rasa bakti terhadap orang tua,” kata Evelyn.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Perayaan Hari Waisak dan Hari Bakti Kelas Budi Pekerti

Perayaan Hari Waisak dan Hari Bakti Kelas Budi Pekerti

05 Juni 2018
Anak-anak kelas budi pekerti merayakan Hari Waisak dan hari bakti secara bersamaan, di gedung C Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada 27 Mei 2018. Salah satu hal yang penting dalam acara ini adalah membasuh kaki orang tua.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -