Perayaan HUT Tzu Chi Internasional ke-57 di Medan

Jurnalis : Leo Rianto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Leo Rianto, Liani Oei (Tzu Chi Medan)

Sebagai murid master yang baik, Jusni Lina bertekad untuk terus membantu Master Cheng Yen menjalankan misi dan mewariskan ajaran Jing Si kepada generasi penerus.

Tzu Chi Medan merayakan Hari Ulang Tahun Tzu Chi Internasional yang ke-57 di Kantor Cabang Cemara Asri. Kegiatan yang diadakan dari mulai pukul 08.30 hingga 10.30 WIB pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 diikuti oleh 91 relawan dan calon relawan. Hari Ulang Tahun 2023 dirayakan secara global, serentak dan terhubung online dengan Griya Jingsi di Kota Hualien, Taiwan.

Jusni Lina selaku pemandu acara mengucap syukur setelah tiga tahun akhirnya perayaan tahun ini bisa dilakukan secara tatap muka. “Bulan tiga lunar hari ke-24 merupakan hari yang penuh sukacita bagi insan Tzu Chi di seluruh dunia. Yang pertama, kita memperingati hari lahirnya Master Cheng Yen dan juga hari berdirinya Tzu Chi Internasional,” ujar Jusni Lina dengan sukacita.

“Di hari yang berbahagia ini, Shifu (biksuni) Griya Jingsi mengajak semua insan Tzu Chi di seluruh dunia dengan hati dan pikiran yang damai bersama-sama membacakan Sutra Bhaisajyaguru sebagai wujud rasa syukur kepada masyarakat yang telah mendukung visi dan misi Tzu Chi dan juga mendoakan agar semua makhluk selalu diberikan kesehatan, berkah dan dunia bebas dari bencana. Pembacaan sutra tersebut mengingat kembali semangat awal berdirinya Tzu Chi,” tambah Jusni Lina.

Setelah pembacaan Sutra Bhaisajyaguru, para hadirin mendengarkan pesan cinta kasih dari Shifu De Rang yang berisikan dorongan kepada insan Tzu Chi sedunia untuk terus membina diri di jalan Bodhisatwa guna menumbuhkan akar-akar kebijaksanaan serta terwujudnya sebuah dunia yang lebih baik.

Selain pembacaan Sutra Bhaisajyaguru, kegiatan juga diisi dengan mendengarkan pesan cinta kasih dari salah satu Shifu Griya Jingsi, yaitu Shifu De Rang. “Ada tiga perayaan penting di bulan Mei tahun ini. Yang pertama, Hari Suci Waisak kita wujudkan dengan senantiasa menebar benih-benih cinta kasih ajaran Sang Buddha. Hari Ibu kita wujudkan tubuh pemberian orang tua kita dengan tekun bersumbangsih dan berbuat kebaikan. Kemudian Hari Ulang Tahun Master Cheng Yen kita wujudkan dengan terus menapaki di Jalan Bodhisatwa; yaitu dengan tekun mendengarkan dharma, terjun di tengah masyarakat bersumbangsih dengan tanpa pamrih dan juga senantiasa memupuk akar-akar kebijaksanaan,” tutur Shifu De Rang dengan penuh welas asih.

Sebagai salah relawan yang aktif dalam pembabaran dharma, Huey Mei (kanan) merasakan kemajuan teknologi (seperti DAAI TV) sangat berperan serta dalam memperkenalkan ajaran Jing Si dan menggalang hati khalayak ramai.

Beberapa relawan yang hadir pada perayaan Hari Ulang Tahun ini mendapatkan kesan yang mendalam dan ingin berbagi pesan batin yang mereka dapatkan selama melatih diri di Tzu Chi. Huey Mei relawan yang selalu mendapat berkah membantu di bagian dekorasi kali ini merasakan pentingnya untuk selalu menjadi panutan sehingga akan lebih banyak lagi orang yang bisa turut menciptakan berkah dan menjadikan dunia ini lebih baik. “Seperti yang disampaikan oleh Shifu, pada hakikatnya semua makhluk adalah setara dan mempunyai sifat hakiki Kebuddhaan. Sebagai murid Master Cheng Yen yang baik, selain mendengar, kita juga harus menyerap, mempraktikkan serta menyebarkan benih-benih cinta kasih ajaran Sang Buddha dengan luas,” kata Huey Mei, “inilah salah satu ajaran Jing Si yang Master Cheng Yen wariskan kepada dunia.  Bagaikan pelita hati yang kita nyalakan untuk diri kita sendiri dan kemudian kepada sesama hingga akhirnya menerangi seluruh jagat raya tanpa batas.”

Selain berdoa untuk kesehatan dan umur yang panjang, Yenni Liu (kedua dari kanan) berharap untuk pulang ke kampung halaman batin insan Tzu Chi di Kota Hualien, Taiwan serta bertemu dengan Master Cheng Yen.

Hal yang sama juga dirasakan Yenni Liu relawan lainnya yang selama ini aktif berkegiatan di Misi Amal. “Master Cheng Yen selalu berpesan cara terbaik untuk bersyukur atas tubuh pemberian orang tua kita adalah dengan giat bersumbangsih dan berbuat kebaikan. Saya bertekad untuk terus membantu Master Cheng Yen menjalankan misi dengan baik dan sepenuh hati. Semoga Master Cheng Yen senantiasa diberikan kesehatan dan umur yang panjang,” doa Yenni Liu.

Sebagai seorang relawan yang pernah mendapatkan bantuan dari Tzu Chi, Ardi Wijaya (baris kedua dari kanan) bertekad membantu Master Cheng Yen menjalankan misi dan menggenggam momen terus berbagi pelita cinta kasih kepada sesama.

Angga Slamet (seragam abu putih) merasakan keharuan dengan kesungguhan hati Master Cheng Yen yang telah menciptakan dunia Tzu Chi sebagai ladang pelatihan sehingga semakin banyak orang yang bisa menciptakan berkah untuk dirinya sendiri dan sesama.

Angga Slamat relawan lainnya yang masih baru terhimpun dalam keluarga besar relawan Tzu Chi juga mendapatkan kesan yang mendalam selama mengikuti beragam kegiatan yang ada selama ini. “Saya terharu dengan pesan Master Cheng Yen yang mengatakan beliau tidak akan mengecewakan siapapun yang telah melangkah masuk bergabung di dunia Tzu Chi. Semua yang Master Cheng Yen dedikasikan untuk kita semuanya sungguh luar biasa. Semoga ke depannya, selain bersumbangsih, saya juga bisa terus menumbuhkan akar-akar kebijaksanaan dengan menjalin jodoh baik yang luas dan melatih diri dengan baik. Semoga cita-cita luhur ini tercapai,” kata Angga bertekad.

Selain relawan, para donatur dan calon relawan seperti Rosna (baris kedua kiri) juga diundang mengikuti perayaaan hari ini. Harapannya semoga semakin banyak yang akan terhimpun dalam satu keluarga besar relawan Tzu Chi.

Menutup acara, Jusni Lina mengucapkan syukur dengan segala dukungan yang ada, “Semua kegiatan hari ini bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan dari semuanya. Semoga apa yang telah Master Cheng Yen upayakan berkesinambungan dan ajaran Jing Si dapat kita wariskan kepada generasi penerus. Semoga hati manusia tersucikan, jika setiap orang turut berbuat satu kebaikan, semoga kita senantiasa dijauhkan dari bencana.”

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menyambut HUT Tzu Chi Indonesia Dengan Cara yang Berbeda

Menyambut HUT Tzu Chi Indonesia Dengan Cara yang Berbeda

19 September 2022

Dalam rangka memperingati hari Tzu Chi Indonesia yang jatuh pada bulan September 2022, 380 relawan dari seluruh komunitas di Jakarta dan Tangerang beserta staf badan misi Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan DAAI TV melaksanakan kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si.

Dua Belas Tahun Menyebarkan Semangat Cinta Kasih

Dua Belas Tahun Menyebarkan Semangat Cinta Kasih

13 Juni 2023

Sudah 12 tahun benih cinta kasih Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bersemai di pulau yang penuh berkah ini. Tentu ini sebuah perjalanan menuju jalan Bodhisatwa yang sangat panjang bagi para relawan.

HUT Tzu Chi Ke-30: Kebahagiaan Menjadi Relawan Tzu Chi Selama Puluhan Tahun

HUT Tzu Chi Ke-30: Kebahagiaan Menjadi Relawan Tzu Chi Selama Puluhan Tahun

19 September 2023

Para relawan Tzu Chi yang terbilang sudah senior umumnya menjalankan kegiatan Tzu Chi dengan hati yang gembira. Beberapa relawan ini punya resep supaya dapat konsisten bersumbangsih di Tzu Chi dan menjalaninya dengan sukacita dan ketulusan.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -