Perayaan Imlek Nasional 2023: Bersyukur, Bangkit, dan Maju Bersama

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

Presiden Joko Widodo, Ibu Megawati Soekarnoputri dan didampingi oleh Franky O. Widjaja dan Sugianto Kusuma menabuh genderang sebagai tanda dibukanya Perayaan Imlek Nasional 2023 di Monumen Pembebasan Irian Barat (Lapangan Banteng), Jakarta Pusat.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, INTI, PSMTI, Permabudhi, Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia, dan berbagai organisasi lainnya mengadakan Perayaan Imlek Nasional 2023 yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pada Minggu, 29 Januari 2023 di Monumen Pembebasan Irian Barat (Lapangan Banteng), Jakarta Pusat.

Perayaan Imlek Nasional 2023 ini juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bersama Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarno Putri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, para duta besar negara sahabat, para tamu undangan, serta masyarakat umum.

Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2023 dan mengapresiasi dukungan semua pihak dalam membantu mengetaskan pandemi di Indonesia.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat Imlek kepada masyarakat Indonesia yang merayakan. “Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Gong Xi Fat Cai. Semoga Tuhan memberkati kita semua, dan semua berbahagia," ucap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga bersyukur karena bangsa Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik berkat kerja sama dari banyak pihak.  Ia pun menyinggung masa-masa awal pandemi menyebar ke seluruh Indonesia. “Kalau kita ingat tahun 2020, 2021, 2022, saat pandemi masuk kita semua gagap, bingung, apa yang harus kita putuskan. Kita bingung cari APD. Kita rebutan vaksin karena semua negara mencari vaksin. Kita juga kejar-kejaran mencari obat-obatan,” ungkap Presiden Joko Widodo.

Dengan tema Bersyukur, Bangkit, dan Maju Bersama, acara ini disemarakkan dengan pentas berbagai kesenian dan kebudayaan Tionghoa yang telah berakulturasi dan menjadi bagian dari budaya nusantara. Salah satunya adalah pertunjukan dari perkumpulan Barongsai Kong Ha Hong Indonesia yang telah 5 (lima) kali menjadi juara dunia, gambang kromong, tarian cokek dan choir dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, yang merupakan binaan dari Misi Pendidikan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan berbagai penampilan lainnya.

Franky O. Widjaja, Ketua Imlek Nasional 2023 mengungkapkan Imlek adalah tradisi masyarakat Tionghoa yang kini juga menjadi milik Bangsa Indonesia.

"Imlek adalah tradisi yang dilakukan turun temurun oleh masyarakat Tionghoa, kini tradisi tersebut milik Bangsa Indonesia semua," ungkap Franky O. Widjaja, Ketua Imlek Nasional 2023.

Dalam sambutannya, Franky O. Widjaja juga mengucapkan terima kasih karena Imlek dijadikan hari libur nasional. “Pada kesempatan yang baik ini kami berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri karena pada saat menjabat menjadi presiden menetapkan Imlek sebagai hari besar keagamaan dan hari libur nasional,” lanjut Franky O. Widjaja.

Setelah sambutan selesai, pembukaan Perayaan Imlek Nasional 2023 ini ditandai dengan penabuhan genderang yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Megawati Soekarnoputri, dan didampingi oleh Franky O. Widjaja dan Sugianto Kusuma yang keduanya juga menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Pertunjukan seni dan budaya Tionghoa yang telah berakulturasi dan menjadi bagian dari budaya nusantara dalam Perayaan Imlek Nasional 2023.

Mendorong Pertumbuhan UMKM
Selain acara inti, dalam Perayaan Imlek Nasional 2023, sebanyak 700 lebih unit usaha yang bernaung dalam program pemberdayaan UMKM Kuliner Provinsi DKI Jakarta juga ikut perpartisipasi dalam kegiatan. Para pelaku usaha kecil menengah tersebut menjajakkan berbagai makanan dan minuman kepada masyarakat yang hadir, dimana dalam kesempatan ini dilakukan dengan cara menukarkan kupon.

Masyarakat mengunjungi stan-stan dari 700 lebih UMKM yang ikut berpartisipasi dalam Perayaan Imlek Nasional.

Efi (46), salah satu pelaku UMKM khusus jamu tradisional yaitu Jamu Putri Solo binaan Bank Artha Graha Internasional sangat bersyukur produknya bisa ikut dalam salah satu stan di Perayaan Imlek Nasional 2023. “Pengenalan UMKM di kegiatan ini berguna banget. Saya sangat berterima kasih kepada Bank Artha Graha Internasional kalau bukan karena dukungan mereka, kami yang ‘pejuang receh’ ini tidak bisa berada di sini,” jelas Efi.

Dalam kegiatan ini, Efi diminta untuk mempersiapkan produknya sehingga dapat dikenal oleh masyarakat yang mengunjungi Perayaan Imlek Nasional 2023. “Alhamdulillah, kita diminta menyiapkan 200 porsi jamu. Ini baru beberapa jam sudah 2/3 habis oleh pengunjung,” ungkapnya.

Efi (kiri), salah satu pelaku UMKM Jamu Putri Solo dikunjungi oleh Ketua Imlek Nasional 2023, Franky O. Widjaja. Ia pun mendapatkan bingkisan berupa angpau dari Franky O. Widjaja.

Menurut Efi UMKM kebanyakan mengangkat kearifal lokal seperti kuliner, minuman, atau produk herbal. Ia pun berharap dengan adanya pengenalan UMKM seperti dalam acara Perayaan Imlek Nasional 2023 ini mampu mendorong masyarakat untuk lebih mengenal produk-produk UMKM.

“Karena produk UMKM kan kebanyakan mengangkat kearifan lokal. Kalau masuk lewat mal atau pusat perbelanjaan kan kurang dilihat, jadi kita masuk lewat UMKM untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat luas,” ungkap Efi.

Selain pelaku UMKM, kegiatan Perayaan Imlek Nasional 2023 ini juga membuat masyarakat senang karena dapat menikmati aneka produk kuliner. Seperti yang dirasakan oleh Sensualita (45) dari Cilincing, Jakarta Utara. Kehadirannya dalam kegiatan ini karena mendapatkan undangan bersama rombongan mewakili Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Ia juga senang karena ada perayaan Imlek lagi setelah sempat terhenti karena pandemi.

Sensualita (kanan) warga Cilincing, Jakarta Utara menukarkan kuponnya dengan makanan vegetarian kepada relawan Tzu Chi Indonesia di salah satu stan UMKM dalam Perayaan Imlek Nasional 2023.

“Sangat senang, karena sudah lama sekali tidak ada momen-momen seperti ini (perayaan Imlek). Saya mengapresiasi banget, apalagi ada UMKM dalam kegiatan ini juga sangat bermanfaat mengenalkan produk-produk mereka,” kata Sensualita.

Sensualita pun berharap kegiatan Perayaan Imlek Nasional bisa rutin diadakan setiap tahunnya. Menurutnya selain masyarakat Tionghoa Indonesia, perayaan Imlek juga bisa dirayakan dan dinikmati oleh semua orang.

“Kalau bisa rutin setiap tahun ada Perayaan Imlek Nasional. Walaupun saya mualaf, tapi secara budaya masih merayakan Imlek karena keluarga saya semuanya keturunan Tionghoa,” ungkap Sensualita bersemangat.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bingkisan Imlek untuk Para Penerima Bantuan Tzu Chi

Bingkisan Imlek untuk Para Penerima Bantuan Tzu Chi

05 Februari 2021

Menjelang perayaan Hari Raya Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membagikan bingkisan Imlek kepada para penerima bantuan Tzu Chi. Kegiatan ini dilakukan relawan selama empat hari, 1-4 Februari 2021.

Mempererat Silaturahmi

Mempererat Silaturahmi

26 Februari 2016
Sabtu, 20 Februari 2016 terasa spesial bagi relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, karena pada malam itu diadakan syukuran Imlek 2016 (2567 penanggalan lunar). Sebanyak 71 relawan hadir dalam acara ini. Acara ini diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur relawan dan juga sebagai tempat kumpul bersama untuk menjalin keakraban antarsesama relawan.
Bingkisan Imlek untuk Warga Kampung Simpak, Bogor

Bingkisan Imlek untuk Warga Kampung Simpak, Bogor

20 Januari 2020

Cuaca terik terasa menyengat ke kulit saat pembagian bingkisan Imlek di Kampung Simpak, Parung Panjang, Bogor, Minggu 19 Januari 2020. Relawan Tzu Chi dari He Qi Tangerang yang membagikan bingkisan ini pun bermandikan keringat. Meski begitu senyuman tak luntur dari wajah para relawan.

Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -