Perayaan Ulang Tahun Tzu Chi Batam

Jurnalis : Agus (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar (Tzu Chi Batam), Hellen Chua (Tzu Chi Batam), Salim (Tzu Chi Batam)

Bersama Ketua RT dan Ketua RW, Relawan merayakan ulang tahun Kemerdekaan RI dan juga ulang tahun berdirinya KP Batam dengan meniup lilin di kue yang dibuat sendiri oleh para relawan.

Bagi seluruh warga Indonesia, 17 Agustus merupakan hari merdekanya negeri tercinta kita, Negeri Kesatuan Republik Indonesia. Namun bagi insan Tzu Chi Batam, 17 Agustus 2014 memiliki makna yang berbeda yaitu selain Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69, pada sembilan tahun yang lalu di tanggal yang sama, Tzu Chi Batam diresmikan. Oleh karena itu, Tzu Chi Batam mengadakan perayaan HUT RI, HUT Tzu Chi Batam dan juga HUT Posko Daur Ulang yang juga jatuh pada bulan yang sama.

Upacara Bendera

Peringatan hari bersejarah ini dilakukan di posko daur ulang Tzu Chi Batam dengan dihadiri oleh relawan dari Xiao Tai Yang (murid budi pekerti Tzu Chi) hingga para komite Tzu Chi. Tzu Ching, Batam sangat bersyukur mendapatkan ladang berkah untuk menjadi penanggungjawab acara kali ini. Oleh karena itu, pagi hari pukul 6.30, Tzu Ching sudah bersiap-siap di bagian pendaftaran, pengatur barisan dan juga pengibar bendera melakukan latihan untuk terakhir kalinya. Pukul 7.30 Wib, upacara dimulai, lagu Indonesia Raya dinyanyikan mengiringi kibarnya Sang Saka Merah Putih hingga ke puncak tiang bendera. Walaupun sempat terjadi beberapa kesalahan akibat kurangnya pengalaman Tzu Ching dalam menjadi panitia upacara bendera. Namun hikmatnya upacara mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia tetap dapat dirasakan oleh semua hadirin.

Peringatan tiga hari ulang tahun tentu tidak lengkap tanpa kue ulang tahun. Kue ulang tahun kali ini dibuatkan oleh para shijie dengan berukuran besar dengan 8 tingkatan menandakan bulan Agustus. Tiap tingkatan tertulis HUT RI, HUT Tzu Chi Batam, dan HUT Posko Daur Ulang dan diisi oleh kue mini buatan para relawan Tzu Chi yang ditancap bendera merah putih dan logo Tzu Chi.

Dalam upacara kali ini, Tzu Ching bertugas sebagai petugas upacara, walaupun terjadi beberapa kesalahan, namun hikmatnya upacara dalam mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia tetap dapat dirasakan oleh semua hadirin.

Xing Fu Hu La La
Hari yang berbahagia ini dilanjutkan dengan senam pagi bersama, semua orang bersemangat mengikuti gerakan-gerakan yang dipandu oleh Dukman Shixiong dan Mega Shijie. Bahkan setelah senam selesai, para relawan meminta diulangi lagi. Senyuman terukir di muka setiap relawan menunjukkan betapa gembiranya dalam mengikuti gerak-gerik lagu Xing Fu Hu La La.

Bagian ini merupakan salah satu bagian untuk merayakan hari ulang tahun posko daur ulang Tzu Chi Batam yang ketiga sejak diresmikan pada tanggal 7 Agustus 2011 yang lalu. Bun Eng Shixiong dengan rendah hati mengatakan kalau mau bicara pelestarian lingkungan, kita masih harus banyak belajar dengan daerah lain, namun apa yang dilakukan oleh posko daur ulang di Batam hampir sama seperti yang di Taiwan. Beliau sendiri pernah bertekad di depan Master ingin menyebarluaskan semangat pelestarian lingkungan ke pulau-pulau sekitar Batam, “Kemarin saya sudah mengadakan sosialisasi di Selat Panjang, kemudian juga di Tanjung Pinang yang akan segera membuka kantor perwakilan, semoga ke depan juga dibuka posko daur ulangnya”, harapnya.

Pak Widodo selaku Ketua RW memberikan kata sambutan kepada hadirin.

Berkumpul dan Bermain Bersama Seperti Keluarga
Acara  kali ini kemudian diisi dengan permainan-permainan yang menyenangkan. Xiao Tai Yang mengikuti lomba-lomba yang disediakan oleh Dui Fu Ma Ma (sebutan pengajar oleh Xiao Tai Yang). Keceriaan dan keaktifan Xiao Tai Yang membuat lomba-lomba terasa begitu gembira. Yang menang diberikan hadiah berupa alat- alat tulis. Sedangkan yang kalah juga tidak perlu berkecil hati karena juga diberikan hadiah hiburan berupa coklat kecil.

Sementara Tzu Shao, Tzu Ching, dan relawan lainnya bermain sebuah permainan yang dibagi ke dalam tiga grup dengan mengambil konsep dari serial Korea, Running Man. Yuly Shijie yang mempersiapkan permainan ini mengatakan bahwa permainan ini membutuhkan semangat. “Setiap tahun kita memperingati tanggal 17 Agustus ini adalah untuk mengenang para pahlawan dimana mereka telah berjuang untuk memerdekaan negara kita sendiri dan saya juga sengaja untuk membuat lebih ke teamwork dimana ada semangatnya kembali lagi,” jelas Yuly Shijie.

Relawan dan Tzu Ching  sedang bermain game tebak dengan menutupi telinganya dengan headset.

Permainan dibagi tahap pertahap dan menimbulkan banyak ketawa dari peserta. Seperti pada tahap pertama, permainan didasari dengan telepati, dimana kedua pemain diberikan headset mendengarkan lagu lalu satu pemain mengajukan pertanyaan dan satu yang lainnya harus menebak apa pertanyaan yang diajukan temannya dengan memilih pilihan jawaban yang disediakan. Kesalahan tebakan seringkali membuat para penonton tertawa terbahak-bahak.

Permainan semacam ini membuat selisih umur antara Tzu Shao, Tzu Ching dengan shixiong shijie menjadi tidak terasa. Semuanya bermain dan bergembira layaknya sebuah keluarga besar dalam merayakan bersama HUT RI, HUT Tzu Chi Batam dan HUT Posko Daur Ulang. Semoga Indonesia semakin makmur dan bebas dari bencana, semoga Tzu Chi Batam semakin kokoh dengan relawan yang mengikuti jejak kaki Master semakin banyak dan semoga posko daur ulang dapat selalu menginspirasi semua orang untuk bersama merawat bumi kita, mewariskan lingkungan yang indah untuk anak cucu kita.

Xiao Tai Yang terlihat senang dalam memainkan game mengoperkan balon.


Artikel Terkait

Perayaan Ulang Tahun Tzu Chi Batam

Perayaan Ulang Tahun Tzu Chi Batam

25 Agustus 2014 Minggu, 17 Agustus 2014 memiliki makna yang berbeda bagi Tzu Chi Batam karena selain Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69, pada sembilan tahun yang lalu di tanggal yang sama, Tzu Chi Batam diresmikan.
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -