Perayaan Valentine untuk Semua
Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)Minggu, 14 Februari 2016, relawan Tzu Chi Kelapa Gading mengadakan gathering dengan penerima bantuan.
Bertepatan dengan hari kasih sayang pada Minggu, 14 Februari 2016, relawan Tzu Chi Kelapa Gading mengadakan gathering dengan penerima bantuan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi yang telah terjalin antara relawan dan penerima bantuan.
Masih dalam suasana Imlek, pertemuan tersebut diawali dengan para relawan yang berdiri dihadapan penerima bantuan untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Mereka saling mengucapkan doa serta harapan, saling mengucapkan kata-kata yang membawa kebahagian dan kebaikan. Relawan kemudian bersama membentuk formasi barisan berbentuk hati yang artinya cinta kasih yang indah kepada semua mahluk.
“Semoga dengan kegiatan ini, kita semua bisa hidup saling berdampingan dan saling mengasihi satu sama lain,” ucap Deng Ai Mei, salah satu relawan Tzu Chi yang didampingi oleh Johan Kohar.
Relawan bersama membentuk formasi barisan berbentuk hati yang artinya cinta kasih yang indah kepada semua mahluk.
Tujuh relawan Tzu Chi mengunjungi Stepfinie Porsalino penderita down syndrome yang kini hanya mampu berbaring di tempat tidurnya.
Kado Valentine untuk Finie
Perhatian dan pendampingan bagi para penerima bantuan ini tidak hanya diberikan bagi mereka yang mampu datang dalam pertemuan yang diadakan setiap satu bulan sekali. Perhatian juga dicurahkan kepada para penerima bantuan yang tidak dapat hadir langsung di pertemuan karena kendala kesehatan fisik. Salah satunya adalah seperti pada Stepfinie Porsalino.
Tujuh relawan Tzu Chi mengunjungi Stepfinie Porsalino, remaja berusia 17 tahun yang akrab disapa Finni ini menderita down syndrome yang kini hanya mampu berbaring di tempat tidurnya. Finie, sapaan akrabnya, kini tinggal di satu kamar kos bersama ibunya di Jl.Kober Kecil, Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat rombongan relawan masuk menemui Finie, remaja ini tampak berbaring dengan berbagai selang dan alat bantu pernapasan yang masih terpasang di tubuhnya. Walaupun ia belum bisa berbicara dengan lancar, Finie terlihat senang saat relawan Tzu Chi menjenguk dan memberikan perhatian kepadanya. Sesekali saat ditanya relawan, Finie dengan suara terbata-bata menjawab, “Senang” karena banyak relawan datang berkunjung yang baginya merupakan kado valentine yang indah nan sederhana.